Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemodelan tempat pemberian ASI ekslusif di lingkungan pekerjaan Jaji Jaji; Antarini Idriasari; Muhammad Zainal Fikri
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art2

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak. Beberapa hal yang menghambat pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga mengenai manfaat ASI, serta cara menyusui yang benar. Selain itu kurangnya pelayanan konseling laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan, faktor sosial budaya, gencarnya pemasaran susu formula, dan faktor ibu yang bekerja. Beberapa hal yang dapat menfasilitasi pemberian ASI pada ibu bekerja yaitu dukungan lingkungan kantor, dukungan dari atasan, teman kerja, jadwal kerja yang fleksibel, waktu istirahat, sikap rekan kerja yang positif terhadap pemberian ASI, sikap ibu bekerja. Sedangkan beberapa hal yang dapat menghambat pemberian ASI adalah stress psikologis yang disebabkan oleh waktu bekerja yang ketat dan ketidak nyamanan pada saat pemberian ASI. Kurangnya waktu dan lokasi ruangan menyusui juga diakui sebagai salah satu hambatan dalam pemberain ASI selama jam kerja. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pemberian ASI ekslusif merupakan bentuk nyata trias prevensi yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terutama perawat di PUSKESMAS. Memerah ASI merupakan salah satu solusi untuk tetap memberikan ASI di tempat kerja. 5 fasilitas yang dapat disediakan oleh tampat kerja untuk tetap memberikan ASI yaitu: pompa ASI, ruangan untuk memerah ASI atau ruangan untuk menyusui, waktu istirahat untuk memerah ASI atau untuk menyusui, adanya lemari pendingin untuk tempat menyimpan ASI dan adanya dukungan dari tempat bekerja. Para ibu agar berkomitmen memberikan ASI ekslusif kepada anaknya, dan bagi institusi tempat kerja agar memberikan kesempatan kepada ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan, tetap memberikan ASInya dengan melonggarkan waktu untuk manajemen ASI perah.
Aplikasi progressive muscle relaxation sebagai upaya reduksi nyeri dan kecemasan Jum Natosba; Sigit Purwanto; Jaji Jaji; Firnaliza Rizona
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art3

Abstract

Nyeri dan kecemasan merupakan dua gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita kanker. Pengobatan terhadap keluhan penderita kanker ini dapat ilakukan melalui terapi komplementer sebagai pelengkap. Salah satu teknik relaksasi yaitu PMR yang dilakukan dengan cara menegangkan otot secara sementara, kemudian kembali diregangkan dimulai dari kepala sampai kaki secara bertahap. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan adaptasi pasien kanker terhadap nyeri dan kecemasan yang dirasakannya.  Kegiatan dilakukan selama satu hari dengan latihan bertempat di ruangan serbaguna di wisma RSMH Palembang. Sebelumnya pada awal kegiatan dilakukan pengukuran terkait nyeri dan kecemasan. Selanjutnya akhir sesi latihan dilakukan pengukuran lagi untuk nyeri dan kecemasan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di wisma RSMH Palembang, 12 orang pasien kanker yang menghadiri kegiatan tersebut. Selama penyuluhan peserta penyuluhan antusias dalam mendengarkan, melaksanakan senam, mengulangi gerakan senam dan berdiskusi dengan narasumber. Terdapat penurunan nyeri dan kecemasan sebelum dan sesuedah dilakukan PMR. PMR bekerja meningkatkan kerja saraf parasimpatis dan menurunkan stimulasi sistem saraf simpatis serta hipotalamus sehingga pengaruh stres fisik terhadap keduanya menjadi minimal. Berdasarkan pemahaman inilah latihan PMR mampu mengurangi distress akibat gejala fisik.