Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEAMANAN SAMBAL KACANG TIDAK BERMEREK DI PASAR TRADISIONAL KOTA PEKANBARU DARI CEMARAN MIKROBIOLOGI Lidya Novita; Yuliana Arsil; Aslis Wirda Hayati; Ninin Septiariza; Mila Astuti
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 2 (2017): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.52 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i2.72

Abstract

Sambal kacang merupakan bumbu utama pada pecel, gado-gado, sate dan ketoprak. Sambal kacang terbuat dari olahan kacang tanah, cabai, gula, garam, bawang, daun jeruk dan buah asam. Sambal kacang tidak bermerk yang dijual dipasar tradisional umumnya diproduksi dalam skala industri kecil. Proses pembuatannya pun juga secara tradisional yang memungkinkan adanya kontaminasi mikrobiologi baik pada proses pengolahan bahan, sumber air yang digunakan dan pada proses penyimpanan. Kontaminasi mikrobiologi yang umum terjadi adalah cemaran bakteri Escherichia Coli (E. coli) dan Salmonella sp. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi bakteri E. coli dan Salmonella sp pada sambal kacang tidak bermerek yang dijual di pasar tradisional kota Pekanbaru. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Metoda yang digunakan untuk identifikasi bakteri adalah metoda Pour Plate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel positif tercemar bakteri E. coli dengan kadar sampel (1) 11.900 cfu/g, sampel (2) 1.287 cfu/g, sampel (3) 2.900 cfu/g, sampel (4) 465 cfu/g dan sampel (5) 95.000 cfu/g. Sedangkan 3 dari 5 sampel positif tercemar Salmonella sp dengan kadar sampel (1) 0 cfu/g, sampel (2) <25 cfu/g, sampel (3) 0 cfu/g, sampel (4) 150 cfu/g, sampel (5) 320 cfu/g.
ANALISIS CEMARAN LOGAM TIMBAL (Pb) PADA BUAH PIR YANG DIJUAL DIPINGGIR JALAN SIMPANG EMPAT LAMPU MERAH JALAN SOEKARNO HATTA KOTA PEKANBARU Lidya Novita; Esthy Rahman Asih; Aisyah Aisyah
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 2 (2017): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.568 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i2.73

Abstract

Logam timbal (Pb) sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan zat beracun yang tidak bisa dihancurkan atau diubah bentuknya. Timbal (Pb) yang terdapat dalam asap-asap kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran terhadap buah-buahan yang dijual di pinggir jalan. Logam timbal (Pb) dapat masuk ke tubuh melalui makanan jajanan yang dijual di pinggir jalan dalam keadaan terbuka. Hal ini akan lebih berbahaya lagi apabila makanan tersebut dipajangkan dalam waktu yang lama. Buah pir merupakan buah yang sering dikonsumsi dengan menggunakan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada buah pir yang dijual di pinggir jalan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dan analisis. Metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan mengambil sampel buah pir pada satu pedagang yang paling dekat dengan simpang empat lampu merah jalan Soekarno Hatta kota Pekanbaru. Pemaparan sampel pada pedagang dilakukan selama 0, 6 dan 12 hari. Setelah pemaparan sampel mendapat empat perlakuan yaitu tidak dicuci sama sekali, dicuci tanpa sabun, dicuci dengan sabun, dan dikupas kulitnya. Analisis timbal ditentukan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan timbal yang paling tinggi terdapat pada pemaparan 12 hari, kandungan timbal yang diperoleh pada buah pir tidak dicuci yaitu 18,5 mg/kg, pada perlakuan dicuci tanpa sabun 15,7 mg/kg, dicuci dengan sabun 9,6 mg/kg dan dikupas kulitnya yaitu 8,7 mg/kg. Semua sampel berada diatas ambang batas maksimum cemaran logam berat timbal dalam bahan pangan khususnya buah dan sayur yang ditetapkan berdasarkan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011.