Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Bahaya Radiasi Handphone Pada Anak Di Dusun Parangloe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Herlinda Mahdania Harun; Sumarsono Sumarsono; Nurhalisa Tul Ma'rifa
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.74 KB) | DOI: 10.53861/abdimas.v1i2.68

Abstract

Abstrak Mata merupakan panca indera yang penting bagi kehidupan manusia untuk memperoleh informasi visual, tetapi seringkali dalam penggunaannya tidak diperhatikan sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan. Semakin majunya teknologi menuntut masyarakat untuk menggunakan alat komunikasi seperti handphone. Kurangnya informasi terkait bahaya radiasi handphone terutama di daerah pengunungan. Bahaya radiasi handphone lebih tinggi pada anak-anak bila dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat berupa penyuluhan sehingga dapat mencegah bahaya radiasi handphone pada anak. Penyuluhan disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan selama sehari diperoleh bahwa masih kurangnya pengetahuan warga dusun Parangloe terkait informasi kesehatan dan bahaya radiasi handphone pada anak. Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik hal ini dapat dilihat dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. Abstract Eyes are the five senses that essential for human life to obtain visual information, but often not considered in use, resulting in visual disturbances. Increasingly advanced technology requires people to use communication tools such as handphone. Lack of information regarding the dangers of handphone radiation, especially in mountainous areas. The danger of handphone radiation is higher in children when compared to adults. Therefore, this service aims to provide knowledge to the public in the form of counseling so that it can prevent the dangers of handphone radiation to children. Counseling are delivered using lecture, discussion and question and answer methods. The results of the one day outreach activity showed that the residents of Parangloe hamlet still lacked knowledge regarding health information and the dangers of handphone radiation to children. This activity received a good response, this can be seen from the various questions raised by the participants.
Penyuluhan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Kelurahan Manggala Herlinda Mahdania Harun; Rusli Rusli; Salsabila Dwi Yunita
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v2i2.243

Abstract

COVID-19 is a group of infectious disease caused by the corona virus (SARS-CoV-2). The spread of this virus so quickly to various countries in the world, including Indonesia, has resulted in COVID-19 becoming a global pandemic as a result of which efforts to prevent and control this disease are expected. Residents have an important role in breaking the chain of transmission of COVID-19 so as not to cause new infections. Given the mode of transmission from individual to individual, transmission can occur both at home, traveling, at work, places of worship, tourist areas as well as other areas where people interact socially. Therefore, this service aims to provide knowledge to the community in the form of counseling so as to apply health protocols during the COVID-19 pandemic. Counseling uses lecture, discussion, and question and answer methods. The results of the counseling activity that was held for a day showed that there was still a lack of awareness of the residents of the Manggala village regarding efforts to implement health protocols during the COVID-19 pandemic. The counseling was attended by stakeholders and received a good response, this can be seen from the questions from the local community.
Pengaruh Diabetes, Hipertensi, Merokok dengan Kejadian Katarak di Balai Kesehatan Mata Makassar Herlinda Mahdania Harun; Zulkifli Abdullah; Ummu Salmah
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.52528

Abstract

Latar Belakang: Kebutaan dan gangguan penglihatan terbanyak diseluruh dunia adalah katarak dengan persentase 51% atau terjadi sekitar 20 juta jiwa. Angka kebutaan di Indonesia menempati urutan ketiga di dunia. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko diabetes melitus, hipertensi, dan kebiasaan merokok, terhadap kejadian katarak pada pengunjung di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Kota Makassar tahun 2017. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian case control. Penarikan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 150 responden umur ≥ 40 tahun dan memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 75 kasus katarak dan 75 kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Odds Ratio.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berisiko terhadap kejadian katarak, yaitu diabetes melitus (OR=4,750, 95%CI: 2,352-9,594), hipertensi (OR=4,9555, 95%CI: 2,418-10,153), dan kebiasaan merokok (OR=3,696, 95%CI: 1,826-7,482).Kesimpulan: Faktor yang signifikan berisiko terhadap kejadian katarak yaitu diabetes, hipertensi, dan kebiasaan merokok. Disarankan perlunya untuk mengontrol gula darah, tekanan darah, dan berhenti merokok untuk mencegah serta deteksi dini penyakit katarak.
Faktor Risiko Gender, Outdoor Work, Dan Trauma Mata Dengan Kejadian Katarak Herlinda Mahdania Harun
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v6i2.7189

Abstract

ABSTRAK Kesehatan mata penting bagi manusia sebagai informasi visual, tetapi seringkali tidak diperhatikan. Jumlahkebutaan dan gangguan penglihatan terbesar di dunia adalah katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko gender, outdoor work, dan trauma mata terhadap kejadian katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan pada Maret-Mei 2017 dengan menggunakan desain penelitian case control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sistematik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 150 responden berusia ≥ 40 tahun dan memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 75 kasus katarak dan 75 kontrol. Data dianalisis dengan ukuran Odds Ratio. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang signifikan berisiko terhadap kejadian katarak, yaitu outdoor work (OR=3,5, 95%CI:1,76-6,95), dan riwayat trauma mata (OR=3,8, 95%CI:1,31-10,98) dan jenis kelamin perempuan adalah faktor protektif terhadap kejadian katarak (OR=0,4; 95%CI:0,18-0,68). Kesimpulan penelitian ini adalah riwayat trauma mata dan outdoor work merupakan faktor signifikan berisiko terhadap kejadian katarak. Kata kunci: Gender, outdoor work, trauma mata
Faktor Reject Film Radiografi Menggunakan Computed Radiography di RS Bhayangkara Makassar Herlinda Mahdania Harun; Musdalifah Musdalifah; Sumarsono Sumarsono
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.268

Abstract

Computed Radiography (CR) is a radiographic system that can convert analog signals into digital signals so that they are easy to process with image processing, to deal with image quality inconsistencies from errors in lighting. This study aims to determine the reject factor of radiographic film using Computed Radiography at Bhayangkara Hospital Makassar. This type of research is quantitative descriptive. The data was collected by means of observation and radiographic interviews. The study was conducted during March-April 2021. The results showed that there were 30 radiographic film rejects. In film processing, there are three factors that cause film rejection, namely human error, tools error, and patient error. The need for accuracy and skill of the radiographer in taking photos so as to reduce film rejects.
PENGARUH PENGETAHUAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP SIKAP PHBS DI MASA PANDEMI COVID-19 DAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI KEC. MANGGALA KOTA MAKASSAR Nurhasmi Nurhasmi; Herlinda Mahdania Harun; Asnaeni Ansar
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.335

Abstract

One of the risk factors that can affect public health problems is public hygiene. People in Manggala District are generally at risk of disease, especially Covid-19 infection. This situation must be prevented to reduce the adverse effects that can occur. This service aims to improve a healthy lifestyle, including the prevention of Covid-19 infection in the Manggala District. A total of 39 people attended this counseling. The counseling method used is by providing education about clean and healthy lifestyles (PHBS) and role-playing. This counseling is one of the recommended programs to encourage the formation of a healthy environment.