Erna Adriana Zainuddin
Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aspergillus sp PADA PISANG SALE YANG DIPERJUALBELIKAN DI KOTA MAKASSAR Mujahidah Basarang; Erna Adriana Zainuddin
Jurnal Medika Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.486 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v3i2.155

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas yang melimpah sepanjang tahun di Indonesia, namun seringkali produksinya tidak mampu diserap oleh pasar. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat secara tradisional mengawetkan pisang dengan mengolahnya melalui cara pengeringan di bawah sinar matahari. Hasil olahan ini dinamakan pisang sale. Proses pembuatan pisang sale dengan teknik pengeringan memiliki banyak faktor resiko kontaminasi mikroorganisme seperti jamur melalui udara yang mengandung spora. Hal ini didukung oleh komposisi pada pisang sale yaitu glukosa, protein dan karbohidrat. Sehingga pisang sale dapat terkontaminasi oleh jamur seperti Aspergillus flavus dan Aspergillus fumigatus. Jamur inimerupakan jamur penghasil aflatoksin terbesar di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Aspergillus flavus dan Aspergillus fumigatus pada pisang sale yang diperjualbelikan di Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Laboratorium Science Building Universitas Hasanuddin Makassar dari 5 sampel pisang sale yang dikumpulkan secara random sampling diidentifikasibeberapa jenis jamur, yaitu ditemukan koloni khamir dan penicilium sp pada sampel A, ditemukan koloni khamir pada sampel B, ditemukan koloni khamir pada sampel C, ditemukan Rhizopus sp pada sampel D, sedangkan sampel E ditemukan Aspergillus fumigatus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari 5 sampel pisang sale yang dikumpulkan dari pasar tradisional kota Makassar hanya satu sampel positif Aspergillus fumigatus.