Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keberadaan Rumah Singgah dalam Pemenuhan Hak-Hak Anak Jalanan Fransiska Novita Eleanora; Melanie Pita Lestari; Zulkifli Ismail
Jatiswara Vol 35 No 3 (2020): Jatiswara
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jatiswara.v35i3.259

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui keberadaan rumah singgah dalam memberikan perlindungan terhadap hak ahak anak jalanan, serta kendala yang dihadapinya. Dikarenakan anak-anak jalanan yang hidup dijalanan dengan kekerasan, dan sering diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, mendapatkan perlakuan yang tidak layak dan harus diberikan perlindungan akan hak-haknya secara memadai termasuk perlindungannya dalam bidang hukum, baik anak jalanan dalam kapasitas sebagai pelaku dan juga korban, perlu diberikan pendampingan akan hak-haknya, dan tidak dibedakan dengan hak anak pada umumnya, secara khusus untuk membina agar anak-anak jalanan selalu mendapatkan hak-haknya terutama hak untuk belajar dan mendapatkan pendidikan selama berada dirumah singgah. Metode dalam Penelitian yang diguakan berupa penelitian yang yuridis dan normatif serta berdasarkan pada konsep, dan asas serta mengacu pada literatur-literatur dan peraturan akan perundang-undangan, dimana hasilnya bahwa keberadaan rumah singgah terhadap anak-anak jalanan dapat memberikan perlindungan hak-haknya terutama hak untuk menerima pengajaran, juga menerima pendidikan guna menghindari kehidupan akan kekerasan di jalanan.
PERAN HUKUM PIDANA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM PADA MASA YANG AKAN DATANG MELALUI PENDEKATAN NON PENAL Zulkifli Ismail
KRTHA BHAYANGKARA Vol. 13 No. 1 (2019): KRTHA BHAYANGKARA: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/krtha.v13i1.18

Abstract

Perjudian merupakan fenomena sosial yang dapat ditemukan di belahan dunia manapun. Khusus di Indonesia, salah satu bentuk perjudian yang ada di beberapa wilayah adalah sabung ayam. Banyak efek negatif perjudian khususnya perjudian sabung ayam, tetapi upaya penanggulangannya sering tidak mendapat dukungan dari sebagian anggota masyarakat. Banyak kalangan berdalih bahwa perjudian sabung ayam berkaitan dengan budaya setempat, adat kebiasaan, dan sebagainya. Artikel ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tumbuh suburnya perjudian sabung ayam. Selain itu, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal penanggulangan tindak pidana perjudian sabung ayam. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa perjudian sabung ayam seringkali disamarkan dengan pelaksanaan upacara adat tabuh rah dimana pelaku termotivasi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi kesejahteraannya. Sebagai bentuk upaya penanggulangan tindak pidana perjudian sabung ayam, dapat dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yaitu upaya penal maupun non penal. Upaya non penal dimaksud antara lain: peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanaman nilai-nilai pendidikan dan pemahaman agama, peningkatan kesadaran akan kepatuhan hukum bagi masyarakat, serta peningkatan peran lembaga adat dan lembaga agama.
Domestic Violence in The Perspective of Law and Human Rights Melanie Pita Lestari; Zulkifli Ismail; Fransiska Novita Eleanora
KRTHA BHAYANGKARA Vol. 16 No. 1 (2022): JUNE 2022
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/krtha.v16i1.959

Abstract

Domestic violence is more and more happening and increasing and sometimes experienced by women in the household so that they become victims. The perception of violence here is in the physical sense of the body and full of wounds or bruises. At the same time, psychologically, it is caused by fear due to the perpetrator's treatment of their mental State and violence due to sexual harassment in marriage or frequent sexual intercourse that is excessive than usual without seeing the partner's readiness. The problem studied is how the implications of domestic violence are viewed from the Law and human rights, especially for victims in fulfilling their rights. The purpose of this paper is to find out how domestic violence is related to Law and human rights. The method used is normative juridical research because it examines or examines from the literature or literature or laws and regulations relating to existing problems, where the result is that domestic violence is also a legal aspect and is also a violation of human rights related to it human rights, so that it is not only problems or domestic disputes, but the perpetrators can be punished for violating the rights of the victims themselves.
Analisis Kekerasan Terhadap Orang Lanjut Usia (Lansia) Perempuan di Indonesia Melanie Pita Lestari; Fransiska Novita Eleanora; Zulkifli Ismail
University Of Bengkulu Law Journal Vol. 8 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ubelaj.8.1.1-14

Abstract

The problem of violence against women in Indonesia is basically still a mystery that has not been fully resolved by either the government or social organizations concerned with the issue. Violence against women is one of the main problems in the study of Anthropology which also intersects with the studies of feminism, gender equality and gerontology. This problem actually does not only occur in Indonesia, but also throughout the world. At present, violence against women is considered a serious case in Indonesia, because until now these cases of violence are still occurring and even tend to increase and are more varied. Therefore, in this paper, we will discuss violence against elderly women in Indonesia. This study uses a normative juridical research method with a conceptual approach. The results of this study are that elderly women are considered more likely to be victims of violence than elderly men, because elderly women are considered weak, very dependent on other people, unproductive and a burden on the family. The forms of violence against the elderly in Indonesia include; Physical violence, Psychological violence or Emotional violence, Sexual violence, Financial exploitation and Neglect. Violence against elderly women in Indonesia itself is difficult to reveal because it is in the domestic realm of the household which is personal in nature. Keywords: violence, elderly, women
SOSIALISASI KENAKALAN REMAJA : FAKTOR, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN Fransiska Novita Eleanora; Zulkifli Ismail; Melanie Pita Lestari; Evira Zahara; Muhammad Alvin Alviansyah; Kristin Dorina Simanjuntak; Alif Fadillah Harahap; Muhamad Riyanto Nur Taufik; Teta Maulidina Putri Atsas; Marvelus Sacci Manek; Muhammad Daviq
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3 No 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.431

Abstract

kenakalan remaja merupakan pelanggaran akan nilai-nilai dan norma-norma yang ada didalam masyarakat dan meliputi juga tindakan atau perbuatan tawuran antar pelajar atau kelompok, serta pergaulan bebas dimana pada akhirnya remaja tidak meneruskan sekolahnya dikarenakan hamil dan terjerumus akan narkoba yang dapat merusak dan menghancurkan remaja itu sendiri. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja dikarenakan kurangnya pengawasan kepada anak remaja yang masih labil, serta lingkungan dan pergaulan yang menyebabkan anak menjadi tidak baik sehingga dampaknya terhadap diri sendiri mengakibatkan menjadi malas serta stres, juga depresi serta menurunnya konsentrasi dalam menerima pelajaran disekolah sedangkan di masyarakat akan dikucilkan bahkan dijauhi dari pergaulan masyarakat karena dianggap meresahkan dan mengganggu ketertiban dari masyarakat. Upaya pencegahan dari kenakalan terhadap remaja memberikan pengawasan dan keterbukaan serta komunikasi yang intens kepada remaja