Delima Ritonga .
Universitas Tanjungpura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PERNAFASAN (ARUS PUNCAK EKSPIRASI) PADA PENDERITA ASMA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK TIMUR Delima Ritonga .
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1: June 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.37993

Abstract

Latar Belakang : Asma yang menyerang pada usia produktif cukup rentan terhadap aktivitassehari-hari mereka. Pada penderita asma akan mengalami kelemahan otot-otot pernafasan danpenurunan arus puncak ekspirasi hal itu dapat memicu terjadinya dyspnea dan pembatasanaktivitas. Senam asma merupakan suatu jenis terapi latihan yang dilakukan secara berkelompokyang melibatkan aktivitas gerakan tubuh dan merupakan kegiatan yang membantu prosesrehabilitas pernafasan, meningkatkan kemampuan otot-otot pernafasan, mencegah danmengurangi kelainan bentuk dan sikap tubuh, mengendalikan dan meningkatkan kapasitaspernafasan dan meningkatkan percaya diri pasien penderita asma.Tujuan : Mengidentifikasi Pengaruh Senam Asma terhadap Peningkatan Kekuatan OtotPernafasan (Arus Puncak Ekspirasi) pada Penderita Asma Usia Produktif di Wilayah KerjaPuskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur.Metode : Penelitian Kuantitatif menggunakan pendekatan pre eksperiment dalam kategori satukelompok (one group pretest- posttest design) pada 16 usia produktif tanpa kelompok kontrolyang mengalami asma melalui skrinning lembar observasi.. Beberapa instrumen APE yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melihat skor arus puncak ekspirasi pada penderita asma.Hasil : Setelah diberikan senam asma pada penderita asma usia produktif menunjukan adanyapeningkatan kekuatan otot pernafasan (arus puncak ekspirasi) yang ditunjukan oleh uji tberpasangan yang memberikan nilai signifikan p < 0,010, dengan perubahan mean dari 506,81 ±91,326 menjadi 510,38 ± 91,302Kesimpulan : Adanya pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernafasan(arus puncak ekspirasi) pada penderita asma usia produktif di Wilayah Kerja PuskesmasKampung Dalam Pontianak Timur. Sehingga senam asma sebaiknya menjadi program intervensikeperawatan pada manajemen asma untuk dapat meningkatkan kekuatan otot pernafasan danfungsi paru pasien asma.Kata Kunci : Asma, Arus Puncak Ekspirasi, Senam AsmaReferensi : (2003-2018)