Tatag Yuli Eko Siswono
Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBASIS APLIKASI MAPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Ahmad Sulthan Auliya; Tatag Yuli Eko Siswono
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol. 5 No. 1 (2021): Vol. 5, No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v5n1.p10-18

Abstract

Abstrak ” Menggunakan model dan strategi pembelajaran yang bervariatif merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Creative problem solving adalah model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Penguatan keterampilan yang dimaksud adalah dengan menggunakan media pembelajaran, salah satunya dengan aplikasi maple untuk memecahkan masalah matematika. Riset ini memakai penelitian kuantitatif dengan tipe eksperimen untuk mengetahui kefektifan model pembelajaran creative problem solving dengan media pembelajaran maple untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah menengah atas di Surabaya pada kelas XMIA1 semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 dengan melibatkan 30 siswa. Kegiatan dalam penelitian ini meliputi pemberian pre test, pemberian perlakuan, dan pemberian post test. Kemudian perolehan dari nilai pre test dan post test dianalisis untuk melihat kefektifan pembelajaran creative problem solving berbasis aplikasi maple. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dampak model pembelajaran berbasis aplikasi maple terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa yang didapatkan dengan uji t. Selain itu, berdasarkan uji Gain dihasilkan nilai rata-rata N-Gain 0.71 yang berada pada interval N-Gain 0.7 < 𑔠≤ 1.00, yang artinya pembelajaran creative problem solving berbasis aplikasi maple memiliki tingkat keefektifan yang tinggi. Selanjutnya, data yang didapatkan dari penelitian ini merupakan data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari perolehan uji normalitas data yang hasil signifikansinya > 0.05. Selain itu, data yang didapat dari penelitian ini merupakan data yang homogen. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji homogenitas data yang hasil signifiansinya > 0,05.Kata kunci: Creative Problem Solving, Maple, Berpikir KreatifAbstract ” Using the variety of learning models and strategies is one of the ways to grow students learning interests in mathematics learning. Creative problem solving is a learning model that focuses on teaching and problem solving skills followed by strengthening skills. Strengthening skills in question is using learningmedia, one of them with maple application to solve mathematics problems. This research uses quantitative research with experiment to find out the effectivity of creative problem solving learning model with maple (learning media) to improve the ability of students creative thinking. This research was conducted at privatesenior highschool in Surabaya class X MIA1 in the odd semester of the 2019/2020 school year involving 30 students. Activities in this research include giving pretest, treatment, and posttest. Then the results of the pretest and posttest scores were analyzed to determine the effectiveness of creative problem solving learning based on maple application. The results of this research indicate the influence of learning model based on maple application to students' creative thinking abilities obtained by t test. In addition, based on Gain test, the average value of N-Gain is 0.71 which is in the N-Gain interval 0.7 < 𑔠≤ 1.00. It means that creative problem solving learning based on maple application has a high level of effectiveness. Furthermore, the data obtained from this research are normal distribution data. This can be seen from the results of data normality test whose significance is > 0.05. In addition, the data obtained from this research are homogeneous data. This can be seen from the results of data homogeneity test whose significance is > 0.05.Keywords: Creative Problem Solving, Maple, Creative thinking
Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal Transformasi Geometri Ditinjau dari Gender Rizky Dian Pertiwi; Tatag Yuli Eko Siswono
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol. 5 No. 1 (2021): Vol. 5, No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v5n1.p26-36

Abstract

Abstrak ” Kemampuan komunikasi matematis adalah kecakapan seseorang dalam menggunakan istilah matematika untuk menyalurkan pemikirannya secara sistematis baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan komunikasi matematis dapat diketahui dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain. Pengetahuan mengenai transformasi geometri berperan penting dalam perkembangan matematika siswa di sekolah karena dapat membangun kemampuan spasial, kemampuan penalaran serta membantu siswa dalam menganalisis situasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal transformasi geometri yang ditinjau dari gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa laki laki dan dua orang siswa perempuan di salah satu sekolah menengah Kota Mojokerto dikarenakan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana kemampuan komunikasi matematis yang ditunjukkan oleh siswa laki-laki dan perempuan. Berdasarkan analisis data dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa lakilaki lebih unggul dibandingkan siswa perempuan dalam kemampuan menyajikan informasi serta dalam kemampuan menggunakan bahasa matematika yang logis dan sistematis dalam proses penyelesaian soal. Sedangkan pada kemampuan menggunakan representasi matematis dalam menyatakan gagasan matematis untuk menyelesaikan soal transformasi geometri, siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan yang sama. (2) Siswa laki-laki lebih mampu menyelesaikan soal transformasi geometri dengan lebih tepat dibandingkan siswa perempuan. (3) Siswa laki-laki lebih unggul dalam menjawab soal secara tertulis, sedangkan siswa perempuan memiliki kemampuan yang baik dalam menyajikan jawaban secara lisan atauverbal.Kata kunci: kemampuan komunikasi matematis, transformasi geometri, gender.Abstract ” Mathematical communication skills are a person's ability to use mathematical terms to express their thoughts systematically both spoken and written. Mathematical communication skills can be seen from the ability of students to solve mathematic problems and the ability to communicate the results to others. Knowledge of geometric transformations plays an important role in the development of students mathematics in school because it can build spatial abilities, reasoning abilities and help students analyze mathematical situations. This study aims to describe written mathematical communication skills in solvinggeometric transformation problems in terms of gender. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The subjects of this study are two male students and two female students in one of senior high school in Mojokerto because this study describes how mathematical communication skills are showed by male and female students. The results showed that (1) Male students' mathematical communication skills are superior to female students in the ability to present information and in the ability to use logical and systematic mathematical language in the problem solving process. Meanwhile, the abilityto use mathematical representations in expressing mathematical ideas to solve geometric transformation problems, male and female students have the same abilities. (2) Male students are more able to solve geometric transformation problems more precisely than female students. (3) Male students are superior inanswering questions in writing, while female students have good abilities in present the answer orally or verbally.Keywords: mathematical communication skills, problem solving, gender.