Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI KELURAHAN BINONG, KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Febbyasi Megawaty; Jessica Novia; Riskianto Riskianto; Dela Rosa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1544

Abstract

Masyarakat banyak yang mengkonsumsi obat tanpa resep dokter dan kurang mendapatkan informasi cara penggunaan obat yang benar sehingga bisa terjadi potensi terjadinya efek samping atau interaksi obat. Selain itu, masyarakat jarang melakukan pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, kolesterol, asam urat dan tekanan darah agar potensi menderita penyakit kritis dapat terdeteksi sejak dini. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat melalui perguruan tinggi untuk berpartisipasi memberikan edukasi kepada masyarakat. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 November 2019 dan jumlah peserta yang datang 44 orang warga RT 03/ RW 03 Kelurahan Binong Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang Dapatkan Gunakan Simpan Buang (DAGUSIBU) obat, kuisioner sebelum dan sesudah penyuluhan, serta pemeriksaan kesehatan. Keberhasilan pelaksanaan PkM diukur dari hasil kuisioner sebelum (72%) dan sesudah (92%) penyuluhan dengan peningkatan secara signifikan 20%. Hasil pemeriksaan darah sewaktu peserta yang diatas normal yaitu hipertensi 22 orang (50%), gula darah sewaktu 6 orang (13,6%), kolesterol 10 orang (27,72%) dan asam urat 6 orang (13,6%). Oleh karena itu, peran apoteker sebagai tenaga kefarmasian sangat penting agar masyarakat mendapat informasi cara penggunaan obat yang benar dan edukasi pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini secara berkala untuk mendukung Program Indonesia Sehat kepada masyarakat.
Review Studi Etnofarmasi Penggunaan Tanaman Obat Antidiare oleh Masyarakat Indonesia Anne Surya; Yunita Intan Maharani; Rachel Beatrix Romaito; Ernestine Arianditha Pranasti; Dela Rosa
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 1 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i1.215

Abstract

Diare merupakan gangguan pencernaan dengan tingkat prevalensi yang tinggi terutama pada negara-negara berkembang. Diare adalah salah satu gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan kram perut, konsistensi tinja yang cair, serta meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Penyakit ini dapat dipicu dengan berbagai penyebab seperti infeksi enteral, infeksi parental, mal absorbsi, dan pemberian antibiotik yang kemudian menyebabkan gangguan penyerapan serta sekresi air dan elektrolit di usus disertai dengan hipermobilitas. Indonesia dikenal sebagai negara yang dilimpahkan dengan berbagai kekayaan hayati beserta potensinya sebagai obat-obatan. Dengan demikian, dilakukan peninjauan terhadap metode pengobatan antidiare dari berbagai tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia melalui pendekatan etnofarmasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan kajian literatur melalui publikasi daring berdasarkan pada Web, PubMed, ResearchGate, dan Google Scholar. Didapati hasil daripada penelitian terdapat 17 spesies tumbuhan yang biasa dimanfaatkan sebagai obat antidiare, yaitu Acorus americanus (Far.) Raf., Ageratum conyzoides L., Artocarpus heterophyllus Lam., Allium cepa L., Blumea balsamifera (L).DC., Bischofia javanica Bl., Psidium guajava L., Cymbopogon citratus (DC.) Stapf., Carica papaya L., Curcuma longa L., Lansium domesticum Correa., Nephelium lappaceum L., Strobilanthes crispus Blume., Solanum nigrum L., Solanum torvum Sw., Uncaria gambir (Hunter) Roxb., dan Curcuma xanthorrhiza Roxb.