Sri Rahayoe
Departemen Teknik Pertanian Dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Proses

Konstanta Laju Pengeringan Daun Sambiloto Menggunakan Pengering Tekanan Rendah Sri Rahayoe; Budi Rahardjo; Siti Kusumandari
Jurnal Rekayasa Proses Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.550

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengeringan bahan herbal dan obat-obatan tradisional yang peka terhadap panas yaitu daun sambiloto menggunakan pengering bertekanan rendah. Tekanan yang rendah akan membuat titik uap air akan turun sehingga air akan menguap pada suhu di bawah 100°C. Suhu rendah ini juga bertujuan untuk mengurangi tingkat kerusakan kandungan kimia bahan peka panas. Sedangkan tujuan penelitian adalah menganalisis konstanta laju pengeringan daun sambiloto selama proses pengeringan menggunakan pengering tekanan rendah. Pengeringan daun sambiloto dilakukan pada suhu dan tekanan yang bervariasi yaitu variasi suhu 30°C, 40°C, 50°C dan variasi tekanan 61 kPa, 48 kPa dan 35 kPa. Pengeringan daun sambiloto dilakukan dari kadar air ± 70% hingga ± 10%. Selama proses pengeringan perubahan kadar air diukur dengan interval waktu 10, 20, 30, 60, 90, 120, 150 dan 210 menit. Pengukuran kadar air dilakukan dengan cara termogravimetri. Analisis konstanta laju pengeringan menggunakan persamaan lapis tipis. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstanta laju pengeringan pada tekanan rendah berkisar 0,01-0,0175 men1. Pengeringan menggunakan tekanan rendah dapat meningkatkan laju pengeringan. Persamaan empiris konstanta laju pengeringan sebagai fungsi suhu dan tekanan yang dinyatakan sebagai kprediksi = 0,00075T0,823P-0,021 dapat diaplikasikan untuk memprediksi perubahan kadar air daun sambiloto selama pengeringan pada tekanan rendah. Kata kunci: konstanta laju pengeringan, pengeringan bertekanan rendah, daun Sambiloto Herbs (traditional medicine) such as sambiloto leaves are senisitive to heat, therefore the drying process of herbs were performed at low-pressure. At low pressure, evaporation of water in the herbs can be carried out at a temperature below 100°C. The low temperature of drying may reduce the destruction of heat-sensitive chemicals inside the herbs. The present study aimed at analyzing the drying-rate constant of sambiloto leaves during low-pressure drying. Sambiloto leaves were dried at varied temperature of 30°C, 40°C, and 50°C, and varied pressure of 61 kPa, 48 kPa, and 35 kPa. The water content of sambiloto leaves was reduced from ± 70% to ± 10%. The change in water content was measured after 10, 20, 30, 60, 90, 120, 150 and 210 minutes, by using thermogravimetry technique. The drying-rate constant was calculated using the equation of thin films. The drying-rate constant was 0.01 – 0.0175 min-1. It was observed that the drying-rate increases as the pressure decreases. To predict the change of water content in sambiloto leaves during low-pressure drying process, an empirical equation for the drying-rate constant as a function of temperature and pressure was derived from the experimental data, kprediction= 0,00075T0,823P-0,021. Key words: drying-rate constant, low-pressure drying, sambiloto leaves
Kinerja Internal Reboiler Tipe Vertical Tubular Baffle pada Proses Distilasi Etanol secara Batch yuana susmiati; Bambang Purwantana; Nursigit Bintoro; Sri Rahayoe
Jurnal Rekayasa Proses Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.65483

Abstract

The performance of ethanol distillation is determined by the type of reboiler used in the distillation column. This study aims to determine the effect of differences in diameter and height of internal reboiler tubes, as well as feed content on ethanol distillate concentration and distillation yield. The research was conducted on a batch ethanol distillation process using a rectified distillation device with an internal vertical tubular baffle reboiler using different diameters and tube height, namely 1.5, 1, and 0.5 inches of diameter, and 8, 6, and 4 cm of tube heights. Materials or feeds in this study were ethanol solutions with levels of 10%, 20%, and 30% v/v. The results showed that the highest ethanol distillate content of 97.17% v/v (average) was achieved in the distillation process using an internal reboiler with a diameter of 0.5”, a tube height of 8 cm, and a feed content of 10%. Geometry affected the heat transfer process in the internal reboiler of a distillation device so that it affected the distillation results.Keywords: distillation; ethanol; internal reboiler: performanceA B S T R A KKinerja alat distilasi etanol ditentukan oleh jenis reboiler yang digunakan pada kolom distilasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perbedaan diameter dan tinggi tabung internal reboiler, serta kadar umpan terhadap kadar etanol distilat dan rendemen distilasi. Penelitian dilakukan pada proses distilasi etanol secara batch menggunakan alat distilasi rektifikasi dengan internal reboiler jenis Vertical Tubular Baffle yang berbeda ukuran diameter dan tinggi tabungnya, yaitu diameter 1,5, 1 dan 0,5 inci, serta tinggi tabung 8, 6 dan 4 cm. Bahan atau umpan pada penelitian ini adalah larutan etanol berkadar 10%, 20% dan 30% v/v. Hasil penelitian didapatkan kadar etanol distilat yang paling tinggi dengan kadar rata-rata 97,17% v/v dicapai pada proses distilasi dengan internal reboiler berukuran diameter 0,5 inci, dan tinggi tabung 8 cm dan kadar umpan 10%. Geometri berpengaruh pada proses perpindahan panas di dalam internal reboiler suatu alat distilasi sehingga berpengaruh terhadap hasil distilasi.Kata kunci: distilasi; etanol; internal reboiler; kinerja