Mutia Sukma
Teknik KImia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONDISI EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG (Amosrphopallus muelleri blume) Mutia Sukma; Suryati Suryati; Meriatna Meriatna; Nasrul ZA; Jalaluddin Jalaluddin
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 1 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i1.6427

Abstract

Porang yang termasuk dalam family Araceae merupakan jenis tanaman umbi yang mempunyai potensi ekonomi tinggi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Porang memiliki kandungan glukomanan yang bernilai guna tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan bernilai jual tinggi.ada 3 metode yang biasanya diterapkan dalam pembuatan tepung glukomanan yaitu, metode ekstraksi, proses pemisahan secara fisik, dan enzimatis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perbandingan tepung porang dan mengkaji pengaruh waktu ekstraksi proses tepung porang menjadi tepung glukomanan dan menganalisa kandungan kadar air, abu dan pH pada tepung glukomanan. Adapun prosedur kerja pada penelitian ini adalah umbi porang segar dikupas kemudian dicuci sampai bersih, kemudian daging umbi dipotong secara acak, potongan umbi direndam menggunakan NaCl selama 20 menit untuk menghilangkan kandungan asam oksalat, setelah itu umbi dibilas hingga getah tidak lagi menempel pada daging umbi. Daging umbi yang sudah bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 8 jam 2 (dua) hari, selanjutnya dikeringkan lagi didalam oven dengan suhu 800C selama 24 jam. Umbi yang sudah kering dihaluskna kemudian diayak menggunakan mesh ukuran 80. Dari penelitian ini diperoleh kadar air dari sampel tepung porang 6,2% - 14,3%, kadar abu  0,2% - 1%, kadar glukomanan 6,90% - 72,38%, kadar pH 7 dan hasil analisa gugus fungsi (FTIR) menunjukkan gugus yang terkandung pada tepung glukomanan yaitu O-H, C-H, dan C-O. tinggi rendahnya kadar glukomamam dapat dipengaruhi oleh bagian umbinya, perlakuan pendahuluan menjelang pengeringan. Untuk memperoleh kadar glukomanan, diperlukan untuk mengetahui glukosa standar yang diperoleh dari kurva standar tersebut. Diperoleh jumlah glukosa dalam ekstrak  dan hidrolisat tepung glukomanan yang selanjutnya dengan menggunakan rumus kadar glukomanan.