ABSTRACTThis study aims to identify the future orientation of youth trash picker in Bukit Pinang final waste; to analyze influencing factors; and formulate an intervention model to improve the future orientation of youth trash picker. The data collection used the scale of future orientation and semi-structured interviews to determine the factors which affect the future orientation of youth trash picker. The method refers to the five stages consisting of the organization, reading and marking data, description, classification, and the interpreted the data into codes and themes, interpreted the overall data, and restated as well as displays the analytical data. The result indicated that the future orientation of trash picker in Bukit Pinang TPA in general is in the average category (medium) with influencing factors consisting of optimism factor (belief) toward the ideals, achievement, support and obstacles, readiness to achieve goals, and emotional regulation. The intervention needed to improve the future orientation of trash picker is a reconstruction of cognition which aims to change the way in which non-supportive thinking becomes supportive through a systematically practiced skill training process. Keywords: future orientation; youth trash picker; optimism ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi orientasi masa depan remaja pemulung di TPA Bukit Pinang; menganalisa faktor yang mempengaruhi; dan merumuskan model intervensi guna meningkatkan orientasi masa depan remaja pemulung. Metode pengumpulan data menggunakan skala orientasi masa depan dan wawancara semi terstruktur untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi orientasi masa depan remaja pemulung. Metode analisa yang digunakan mengacu pada lima tahapan yang terdiri dari organisasi data; membaca dan menandai data; deskripsi, klasifikasi, dan inpretasi data menjadi kode dan tema; melakukan interpretasi data keseluruhan; dan menyajikan kembali dan menampilkan data hasil analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi masa depan remaja pemulung di TPA Bukit Pinang secara umum berada pada kategori rata-rata (sedang) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor optimisme (keyakinan) terhadap cita-cita, pencapaian prestasi, dukungan dan hambatan, kesiapan meraih cita-cita, serta regulasi emosi. Intervensi yang dibutuhkan untuk meningkatkan orientasi masa depan remaja pemulung adalah sebuah rekonstruksi kognitifyang bertujuan untuk mengubah cara berpikir dari yang tidak mendukung menjadi mendukung melalui proses latihan keterampilan yang diakukan secara sistematis. Kata kunci: orientasi masa depan, remaja pemulung, optimisme