Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELAYANAN: SEBUAH PRAKTIK SOSIAL AVIATION SECURITY DI PENERBANGAN INTERNASIONAL T3 SOEKARNO-HATTA (STUDI KASUS PEMAHAMAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN AVSEC) Nanik Rianandita Sari; Yayu Sri Rahayu; Kartika Fajar Nieamah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.444 KB)

Abstract

Density of activity in the airport is needed security quite tight, considering many users and no users are passing on the airport. To support the security and safety of the flight of an airport there are several requirements that must be fulfilled by airport management. The purpose of this study are: a) To know to understand social practices that occur between Aviation security (Avsec) officers to passengers at T3 Soekarno-Hatta Airport, b) To know the understanding level and passenger satisfaction of service Avsec in T3 Soekarno-Hatta Airport measured from the dimension of service quality tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The method used in this research is case study. To know the relation of understanding and passenger satisfaction to Avsec service, Double Regression Test has been done, with α = 0.025, result is Tangibles 0.993, Reliability 0.981, Responsiveness 0.027, Assurance 0.117, Empaty 0.0117. From these results, the conclusion of the quality service there is no influence on the Satisfaction Variables. Thus either the passenger understands or does not understand, does not affect the service of Avsec.
PERSEPSI PENUMPANG TERHADAP YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT KULON PROGO Nanik Rianandita Sari; Irfan Abdulhafizh Karnaen
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.247 KB)

Abstract

Kepadatan di Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta sudah melebihi kapasitas penumpang, seiring dengan semakin banyak penumpang bepergian dengan pesawat dari dan ke Yogyakarta, jumlah penumpang per tahun kini mencapai 7,8 juta orang. Sehingga perlu adanya penambahan atau pengadaan bandar udara baru untuk mendukung dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di bandar udara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi penumpang terhadap Yogyakarta International Airport Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan terukur pada keseluruhan obyek penelitian mengenai persepsi penumpang terhadap Yogyakarta International Airport Kulon Progo. Penumpang menunjukkan persepsi yang baik dengan kategori positif untuk dimensi fasilitas, pelayanan dan akses. Untuk dimensi keberadaan antarmoda di Yogyakarta International Airport berada di kategori sangat positif.
ANALISIS SEMIOTIKA SERAGAM PRAMUGARI SEBAGAI CITRA PERUSAHAAN MASKAPAI BATIK AIR Nanik Rianandita Sari; Nur Makkie Perdana Kusuma
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.029 KB)

Abstract

Perusahaan penerbangan merupakan perusahaan yang memberikan pelayanan bidang jasa. Tingginya pengguna layanan transportasi udara, membuat pertumbuhan maskapai di Indonesia meningkat. Meningkatnya pertumbuhan maskapai menunjukkan bahwa maskapai dapat memberikan pelayanan prima kepada konsumen yaitu penumpang. Salah satu jasa pelayanan yang diberikan oleh maskapai adalah jasa pelayanan pramugari. Pramugari yang merupakan salah satu brand image dari maskapai harus dapat menjaga dan menunjukkan citra maskapai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna seragam pramugari sebagai citra perusahaan maskapai Batik Air. Metoda dalam menganalisis permasalahan yaitu dengan menggunakan teknik srudi literatur dan studi lapangan, dalam menganalisis pemaknaan menggunakan metode Roland Barthes. Hasil dari analisis yaitu seragam yang dikenakan terdapat penanda-penanda yang dapat diidentifikasi antara lain seragam yang dikenakan yang terdiri dari kebaya putih dengan bordir tepi, berlengan tiga perempat dengan paduan bawahan kain batik Kaeng Manado. Penanda-penanda ini, pada semiologis tingkat pertama (denotasi), seragam two piece. Kemudian pada tataran kedua (konotasi) seluruh perangkat penanda beserta petandanya dari seragam pramugari Batik Airyang memiliki makna yaitu penampilan yang “dinamis” dan “resmi”. Pada tahapan pemaknaan mitos, pramugari dipresentasikan sebagai citra dari perusahaan penerbangan yang cantik, ramah, sopan, dan cekatan. Dapat disimpulkan bahwa denotasi maupun konotasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisa proses produksi makna seragam pramugari Batik Air yang merupakan sebagai Citra Perusahaan.
ANALISIS SEMIOTIK NASIONALISME PADA LOGO MASKAPAI BATIK AIR Nanik Rianandita Sari
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 16, No 2 (2022): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v16i2.2968

Abstract

Lambang-lambang yang menunjukkan Nasionalisme pada sebuah produk, sudah banyak dipakai, salah satunya adalah maskapai Batik Air. Lambang yang digunakan oleh maskapai Batik Air selain menunjukkan nasionalisme juga sebagai penunjuk identitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Nasionalisme dari lambang yang digunakan oleh maskapai Batik Air dengan menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka.  Teknis analisis data dengan menggunakan semiotika model Roland Barthes seperti makna denotasi, makna konotasi, dan mitos yang digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam Lambang Maskapai Batik Air. Hasil Penggunaan lambang-lambang yang tertera di badan pesawat, di fin tail, dan seragam pramugari menunjukkan bahwa: 1. Sistem tanda yang digunakan dalam Lambang maskapai Batik Air berupa canting disusun atas tanda-tanda nasionalis yang jelas terlihat dari penggunaan elemen visual, sedangkan elemen visual yang dapat dilihat di fin tail dan Seragam pramugari menguatkan serta memperjelas posisi rasa cinta terhadap tanah air sebagi salah satu bentuk representasi nasionalisme dari perusahaan penerbangan tersebut. 2. Representasi makna Nasionalisme pada lambang yang dipakai oleh maskapai Batik Air ini memperlihatkan pergeseran dari pengertian mengenai megenalkan lambang nasionalisme berkembang menjadi menumbuhkan rasa.