Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata batik dan mengidentifikasi peran triple helix dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan melakukan pendekatan retrospektif untuk mengevaluasi kekuatan dan tantangan batik Banyuwangi dalam pasar batik dan prospektif untuk mengevaluasi tantangan dan peluang apabila dikembangkan model desa wisata batik Banyuwangi berbasis inovasi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 25 pengrajin batik yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian dapat disimpulkan peran akademisi pada penelitian ini sebagai agen perubahan yang membantu pengrajin batik lewat transfer pengetahuan dalam mengembangkan produk batik, peran business/pengrajin batik sebagai pelaku yang menjadi objek dalam mengembangkan desa wisata lewat kreativitas dalam membuat inovasi produk batik, dan peran pemerintah sebagai pemberi support kepada pelaku usaha batik berupa regulasi, kebijakan dan infrastruktur.