David Ari Setyawan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan

Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving David Ari Setyawan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11349

Abstract

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan mengambil populasi kelas VIII A dan VIII B MTs NU Mranggen yang berjumlah 63 siswa, dengan jumlah sampel sebanyak 20 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 untuk kelompok eksperimen serta 10 siswa untuk kelompok kontrol. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan angket motivasi belajar. Validitas instrumen dihitung dengan taraf signifikansi 5% (rtabel=0,388). Reliabilitas dihitung menggunakan rumus alpha cronbach menunjukkan hasil 0,774.Hasil Penelitian: Konseling sufistik-narrative therapy dapat membantu para santri dalam mendekonstruksi cerita-cerita dominan mereka yang pesimistik menjadi terciptanya narasi baru yang lebih optimistik, sufistik, dan moderat dalam berdakwah. Melalui kegiatan pendampingan literasi, para santri didorong memiliki kemampuan dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan teks-teks kitab Kiai As’ad dalam menjawab problematika kehidupan nyata mereka. Para santri mampu menggali kisah-kisah wali songo dan kiai-kiai tempo dulu yang memiliki kepribadian sufistik yang santun dan ramah. Kemudian diimplementasikan dengan pendekatan dakwah yang mudah dipahami dan tindakan nyata (social model), akrab penuh kekeluargaan (silaturrahim), terbuka dan terdapat ikatan yang menguatkan (organisasi dan ritual), serta pengkaderan yang berkembang dan berkesinambungan.Kesimpulan: Hasil penelitian diperoleh dari hasil Uji-t didapakan hasil t hitung sebesar 38,100> ttabel 2,228, berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan uji-t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving di kelas VIII MTs NU Mranggen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.Implikasi: Adanya pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar serta dapat mengembangkan potensi diri siswa termasuk untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.