Muslim Abdurrahman
Jurusan Teknik Perminyakan, Universitas Islam Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Potensi Hidrokarbon dan Perhitungan Cadanagan Oil Current Lapisan M1 dan M2 pada Formasi W Sumur AP#1 Lapangan Lirik Muslim Abdurrahman
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v2i1.2215

Abstract

Sumur AP#1 berada pada Formasi W di lapangan lirik dan telah diproduksikan sejak tahun 1975. Seiring berjalannya waktu, produksi minyak sumur AP#1 yang berada pada lapisan G1, G2, G3 tidak lagi ekonomis untuk diproduksikan, hal ini disebabkan kadar air yang telah mencapai 100%. Lapisan M1 dan M2 merupakan lapisan yang mengandung hidrokarbon yang akan diusulkan untuk dilakukan pekerjaan workover (KUPL). Interpretasi RST log digunakan sebagai acuan dalam pengusulan lapisan yang mengandung hidrokarbon tersebut. Namun demikian, untuk memaksimalkan hasil dan agar lebih meyakinkan adanya akumulasi cadangan oil current dikedua lapisan tersebut maka perlu dilakukannya analisis potensi hidrokarbon.Analisis potensi hidrokarbon dilakukan menggunakan model Simandoux dan RST log. Sementara itu, nilai saturasi oil residual (Sor) digunakan dari data core (SCAL) dan untuk mendapatkan hasil potensi hidrokarbon yang lebih akurat dan selanjutnya menghitung cadangan oil current menggunakan RST log.Hasil analisis potensi hidrokarbon pada lapisan M1 diperoleh nilai saturasi oil awal (Soi) 67% dan (So) current 37.6%. Nilai (So) current tersebut sesuai dengan kondisi actual sumur dan masih berada di atas nilai saturasi oil residual (Sor) sebesar 22% dengan nilai moveable hydrocarbon index (MHI) current yang diperoleh (0.686) < 0.7, sehingga lapisan M1 masih berpotensi untuk diproduksi. Lapisan M2 diperoleh nilai awal (Soi) 29.8% dan (So) current 38.4%. Nilai (So) current tersebut tidak sesuai dengan kondisi actual sumur dan jika dilihat dari nilai awal (Soi) 29.8% yang hampir mendekati nilai (Sor) sebesar 22%, dengan nilai MHI awal (0.753) > 0.7, sehingga lapisan M2 kurang berpotensi untuk diproduksikan. Hasil perhitungan cadangan oil current pada lapisan M1 diperoleh nilai recovery factor (RF) sebesar 41.4%, sehingga nilai volumetric recoverable oil reserves (Nr) diperoleh sebesar 67 MSTB dan Lapisan M2 diperoleh nilai RF sebesar 42.8% dengan nilai Nr sebesar 94 MSTB
Analisis Potensi Hidrokarbon dan Perhitungan Cadanagan Oil Current Lapisan M1 dan M2 pada Formasi W Sumur AP#1 Lapangan Lirik Muslim Abdurrahman
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v2i1.2215

Abstract

Sumur AP#1 berada pada Formasi W di lapangan lirik dan telah diproduksikan sejak tahun 1975. Seiring berjalannya waktu, produksi minyak sumur AP#1 yang berada pada lapisan G1, G2, G3 tidak lagi ekonomis untuk diproduksikan, hal ini disebabkan kadar air yang telah mencapai 100%. Lapisan M1 dan M2 merupakan lapisan yang mengandung hidrokarbon yang akan diusulkan untuk dilakukan pekerjaan workover (KUPL). Interpretasi RST log digunakan sebagai acuan dalam pengusulan lapisan yang mengandung hidrokarbon tersebut. Namun demikian, untuk memaksimalkan hasil dan agar lebih meyakinkan adanya akumulasi cadangan oil current dikedua lapisan tersebut maka perlu dilakukannya analisis potensi hidrokarbon.Analisis potensi hidrokarbon dilakukan menggunakan model Simandoux dan RST log. Sementara itu, nilai saturasi oil residual (Sor) digunakan dari data core (SCAL) dan untuk mendapatkan hasil potensi hidrokarbon yang lebih akurat dan selanjutnya menghitung cadangan oil current menggunakan RST log.Hasil analisis potensi hidrokarbon pada lapisan M1 diperoleh nilai saturasi oil awal (Soi) 67% dan (So) current 37.6%. Nilai (So) current tersebut sesuai dengan kondisi actual sumur dan masih berada di atas nilai saturasi oil residual (Sor) sebesar 22% dengan nilai moveable hydrocarbon index (MHI) current yang diperoleh (0.686) < 0.7, sehingga lapisan M1 masih berpotensi untuk diproduksi. Lapisan M2 diperoleh nilai awal (Soi) 29.8% dan (So) current 38.4%. Nilai (So) current tersebut tidak sesuai dengan kondisi actual sumur dan jika dilihat dari nilai awal (Soi) 29.8% yang hampir mendekati nilai (Sor) sebesar 22%, dengan nilai MHI awal (0.753) > 0.7, sehingga lapisan M2 kurang berpotensi untuk diproduksikan. Hasil perhitungan cadangan oil current pada lapisan M1 diperoleh nilai recovery factor (RF) sebesar 41.4%, sehingga nilai volumetric recoverable oil reserves (Nr) diperoleh sebesar 67 MSTB dan Lapisan M2 diperoleh nilai RF sebesar 42.8% dengan nilai Nr sebesar 94 MSTB