Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Efektivitas Pengetahuan Tentang Protokol Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan COVID-19 Di Era New Normal Maulida Nurfazriah Oktaviana; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v7i1.6359

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan oleh karena itu tindakan pencegahan wajib dilakukan secepat mungkin, dengan menerbitkan Protokol Pencegahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pengetahuan tentang Protokol Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Di Era New Normal Akademi Kesehatan Rustida Krikilan Banyuwangi. Desain penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan one group pre-test post-test design. Sampel pada penelitian ini dipilih secara total sampling dimana semua subjek yang ada memiliki kesempatan yang sama. Besar sampel sebanyak 64 mahasiswa Akademi Kesehatan Rustida Krikilan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada pretest dan postet pengetahuan adalah signifikan dimana nilai p sebesar 0.000, lebih kecil dari 0.05. Sedangkan pada pretest dan postest pencegahan didapatkan hasil nilai signifikan dimana nilai p sebesar 0.001 atau lebih kecil dari 0.05 maka terdapat perbedaan pencegahan Covid 19 sebelum dan sesudah diberikan penjelasan. Maka dari hasil tersebut menyatakan terdapat efektivitas pengetahuan tentang protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-19, Terdapat efektivitas pengetahuan tentang protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-19
Factors Affected Recovery Time Of Residents With Covid-19 Firdawsyi Nuzula; Maulida Nurfazriah Oktaviana
(JKG) Jurnal Keperawatan Global (JKG) Jurnal Keperawatan Global Volume 6 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkg.v0i0.304

Abstract

Background: The massive spread of Covid-19 and made it a pandemic causing a lot of fear and anxiety among people around the world. Covid-19 has been a global disaster which has a high level of spread and severity since it is a contagious disease. The severity of this disease ranges from asymptomatic to severe with general symptoms of fever and cough and causing acute respiratory distress syndrome, especially in the elderly and people with comorbidity. Family support helps patients to meet their basic needs and can help to increase the spirit to recover which is one of the factors that accelerate the patient’s recovery process. Methods: Population in this study consisted 660 residents who had confirmed Covid-19 and 109 samples were taken with purposive sampling technique appropriately to inclusion criteria. Independents variables in this study consisted of history of co-morbidities, knowledge, family support and motivation to recover. While the dependent variable is the healing time of Covid-19. The instrument of this study used a questionnaire sheet. This is a correlational study with cross sectional quantitative analytic. Results: Bivariate analytic show that only family support variable has significant results with p value <0,05. Family support is the determinant factors with p value of 0,0017 compared with other factors such as comorbid, knowledge and motivation. Conclusion: It can be conclude that family support is the determinant of recovery time of people affected by Covid-19. The most needed support for healing in the form of being sufficient and meeting the needs during ilness, both physically and psychologically.
Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi Kurang Gizi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Puskesmas Kalibaru Kulon Kabupaten Banyuwangi Maulida Nurfazriah Oktaviana; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 4 No 1 (2017): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.127 KB)

Abstract

Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan untuk menilai keberhasilan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s). Masalah kurang gizi pada balita merupakan dampak dari rendahnya pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Untuk tumbuh kembang optimal, anak membutuhkan asupan gizi yang cukup, bayi usia 0-6 bulan cukup ASI saja, dan bayi diatas 6 bulan memerlukan MP-ASI. Kebiasaan yang dijumpai di Kalibaru adalah adanya pemberian MP-ASI pada bayi kurang dari 6 bulan dengan memberikan bubur buatan pabrik, hal ini yang mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang pola pemberian MP-ASI pada bayi kurang gizi usia 6-12 bulan di Kalibaru. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan informan yaitu ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan yang bersedia menjadi informan. Data berupa informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipasi. Teknik analisis data menggunakan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pemberian MP-ASI pada informan adalah usia pemberian MP-ASI paling cepat diberikan pada usia satu bulan setelah bayi lahir dan paling lambat pada usia 6 bulan. Jenis MP-ASI bervariasi (bubur buatan pabrik atau buatan sendiri). Frekuensi pemberian makanan pokok 2-3 kali sehari, cara penyajian bervariasi dan konsistensinya ada yang lunak dan ada yang padat. Disimpulkan bahwa pola pemberian MP-ASI di Kalibaru ada yang belum tepat dan ada yang mendekati ketepatan dan semuanya disebabkan oleh pengalaman yang berbeda.
Analisis terhadap Faktor-Faktor Penyebab Gizi Kurang pada Balita di Desa Banyuanyar Kecamatan Kalibaru Banyuwangi Firdawsyi Nuzula; Maulida Nurfazriah Oktaviana; Roshinta Sony Anggari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 3 No 2 (2017): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.609 KB)

Abstract

Gizi buruk masih menjadi perhatian badan kesehatan dunia WHO karena merupakan penyebab tertinggi kematian anak di negara berkembang terutama Indonesia. Faktor penting dalam pembentukan SDM yang berkualitas adalah unsur gizi, sehingga dapat mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Gangguan pemenuhan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas kehidupan berikutnya. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita baik faktor langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gizi kurang pada balita.Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif cross-sectional analitik. Dengan menggunakan Purposive Random Sampling didapatkan jumlah sampel penelitian 42 balita. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil pengumpulan data ditabulasi dan dianalisa bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistic.Hasil analisis regresi multivariat menunjukkan bahwa dengan CI 95% didapatkan faktor asupan makanan menunjukkan OR=4,813, sedangkan faktor penyakit infeksi menunjukkan OR=0.072, pengetahuan ibu menunjukkan OR=0,908, dan Pola asuh menunjukkan OR=2,626. Keempat faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap status gizi balita.Perlu dilakukan studi kualitatif untuk mengidentifikasi sejauh mana faktor asupan makanan, penyakit infeksi, pengetahuan ibu, dan pola asuh dapat mempengaruhi status gizi pada balita.
Persepsi Perilaku Caring: Analisis Karakteristik Perawat di Rumah Sakit “X” Kabupaten Banyuwangi Roshinta Sony Anggari; Maulida Nurfazriah Oktaviana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 4 No 2 (2018): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.177 KB)

Abstract

Salah satu institusi yang memegang peran penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat tersebut adalah Rumah Sakit. Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan terutama Rumah Sakit. Keperawatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan mencakup biopsikososial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Sebagai pemberi layanan perawat hendaknya memiliki kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercemin dalam perilaku caring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi perawat tentang perilaku caring di RS “X” Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kategorik dengan jumlah sampel 37 perawat yang diperoleh selama 2 minggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner inventaris perilaku caring yang diterjemahkan dari kuesioner CBI Wolf (1988). Hasil analisis perilaku caring perawat didapatkan skor CBI tinggi di setiap ruang rawat inap, nilai skor CBI mean tertinggi ada pada ruang rawat inap kelas 1 dan VIP dengan nilai mean 3,778. Hasil penelitian ini memberikan implikasi untuk rumah sakit agar semakin meningkatkan perilaku caring perawat tanpa melihat jenis ruang rawat inap tempat perawat bekerja. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang mampu menggali perilaku caring perawat dari persepsi perawat maupun pasien dengan metode observasi dan self assessment.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer pada Mahasiswi Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi Firdawsyi Nuzula; Maulida Nurfazriah Oktaviana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 6 No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.243 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v6i1.67

Abstract

Menstruasi merupakan proses fisiologis yang terjadi pada wanita secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi yaitu estrogen dan progesteron. Masalah yang terjadi pada kesehatan reproduksi remaja saat menstruasi salah satunya adalah Dismenore atau nyeri saat menstruasi (Utari, 2016). Dismenore primer adalah nyeri saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada alat-alat genital. Nyeri akan dirasakan sebelum atau bersamaan dengan permulaan menstruasi dan berlangsung untuk beberapa jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dismenore primer pada mahasiswi tingkat dua Akademi Kesehatan Rustida Krikilan Banyuwangi.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling. Besar sampel sebanyak 60 mahasiwa tingkat dua Akademi Kesehatan Rustida. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan Chi Square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore (p value = 0.000), tingkat stress dengan dismenore (p value = 0.001), konsumsi fast food dengan dismenore (p value = 0.001), paparan asap rokok dengan kejadian dismenore (p value = 0.002), tidak ada hubungan antara status gizi dengan dismenore (p value = 0.011). Variabel aktivitas fisik yang berpengaruh paling dominan terhadap kejadian dismenore pada mahasiswa tingkat dua Akademi Kesehatan Rustida Krikilan dari hasil uji regresi logistic nilai OR sebesar 17.211.Aktivitas fisik, tingkat stress, konsumsi fast food, paparan asap rokok berhubungan dengan dismenore, sedangan status gizi tidak ada berhubungan dismenore
Perbedaan Pengetahuan dan Praktik antara Pre Post Pendidikan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi tentang Keterampilan Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) pada Mahasiswi Baru Akademi Kesehatan Rustida Krikilan Banyuwangi Maulida Nurfazriah Oktaviana; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 7 No 2 (2020): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v7i2.104

Abstract

SADARI merupakan langkah awal untuk mengetahui adanya kanker payudara atau tidak. Adanya informasi tentang SADARI serta kanker payudara menjadi motivasi para wanita untuk menambah pengetahuan tentang area payudara. Remaja merupakan aset penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini menjadi prioritas utama, karena remaja menduduki proporsi penduduk yang sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedan sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi Terhadap Nilai Pengetahuan dan keterampilan pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi Baru Akademi Kesehatan Rustida Krikilan Banyuwangi. Desain penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan one group pre-test post-test design. Sampel pada penelitian ini dipilih secara total sampling dimana semua subjek yang ada memiliki kesempatan yang sama. Besar sampel sebanyak 57 mahasiswi baru Akademi Kesehatan Rustida Krikilan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa signifikan p=value sebesar 0.000 (<0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis menyatakan terdapat perbedaan pada pengetahuan SADARI antara sebelum dan sesudah diberikan penjelasan. Hasil signifikan p=value sebesar 0.000 (<0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis menyatakan terdapat perbedaan pada praktik SADARI antara sebelum dan sesudah diberikan demontrasi. Kesimpulan: menyatakan terdapat perbedaan pengetahuan dan praktik SADARI antara sebelum dan sesudah diberikan penjelasan dan demonstrasi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas 10 Terhadap Kepatuhan Vulva Hygiene Saat Menstruasi Sri Kanti; Maulida Nurfazriah Oktaviana; Sumarman Sumarman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 8 No 2 (2021): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v8i2.138

Abstract

Vulva hygiene during menstruation is a problem that is considered taboo to be dis- cussed so that the obligation to maintain vaginal health is often neglected. The in- cidence of ISR in Indonesia reaches 90-100 cases per 100,000 population per year. Cases in East Java as much as 77% occurred in adolescent girls. A preliminary study in one of the vocational high schools in Glenmore District as many as 30 female students experienced vaginal discharge and itching in the female area. The purpose of the study was to determine the relationship between the level of knowledge of 10th grade students on vulva hygiene adherence during menstruation at the Glenmore District Vocational High School. This type of research uses quantitative analysis with a cross sectional design. The population is 75 students and a sample of 35 students who fill out the questionnaire. Using simple random sampling tech- nique. The research instrument used a questionnaire. The results of this study were obtained from 35 respondents who filled out the questionnaire as many as 13 stu- dents with sufficient knowledge (37.1%) and 16 students who were not obedient in performing vulva hygiene during menstruation (45.7%). Based on the results of the chi square test, p value 0.277 > = 0.05, which means that there is no relationship between the level of knowledge of grade 10 students on vulvar hygiene compliance during menstruation. It is expected that respondents will increase their knowledge about vulvar hygiene during menstruation.
Membangun Kesadaran dalam Mendukung Keberlangsungan Pemberian ASI Eksklusif Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan Firdawsyi Nuzula; Maulida Nurfazriah Oktaviana; Rizki Yulia Purwitaningtyas
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Vol.2 No.2, April 2022
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v2i2.183

Abstract

Kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pemberian ASI eksklusif masih cukup rendah di Indonesia. Pentingnya dukungan keluarga dan orang sekitar dinilai sangat signifikan untuk membantu meningkatkan motivasi bagi ibu-ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai usia 6 bulan guna untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayinya. Tujuan dari PKM adalah 1) meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif, 2) meningkatkan keterampilan perawatan payudara, 3) meningkatkan keterampilan pijat laktasi, 4) meningkatkan keterampilan menyediakan dan menyajikan ASIP. Khalayak sasaran PKM adalah kelompok ibu-ibu yang mempunyai anak balita dengan usia 0-6 bulan dan ibu-ibu hamil pada trimester tiga. Metode PKM yaitu bekerjasama dengan dinas terkait, untuk menginformasikan diadakannya PKM tentang ASI Eksklusif. Hasil kegiatan PKM adalah 1) Pengetahuan Ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif baik 84%, pengetahuan pijat oksitosin baik 79%, pengetahuan memerah ASI, menyimpan serta menyiapkan ASIP baik 89%, 2) Keterampilan dalam melakukan perawatan payudara baik 89%, 3) Keterampilan dalam melakukan pijat laktasi baik 95%, 4) Keterampilan dalam menyediakan dan menyajikan ASIP baik 90%. Pengetahuan dan ketarampilan ibu tentang ASI Eklusif salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, mengoptimalkan perkembangan saraf otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Luaran PKM adalah 1) Buku/modul PKM “Pedoman ASI Eksklusif”, 2) Artikel Ilmiah. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat semua ibu dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya minimal hingga usia bayi 6 bulan Saran perlu adanya tindak lanjut dan monitoring pengetahuan dan perilaku ibu-ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Pendidikan Kesehatan terhadap Kader tentang Intervensi Gizi Spesifik dalam Pencegahan Stunting Firdawsyi Nuzula; Maulida Nurfazriah Oktaviana; Rizky Dwi Yanti Yunita
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4877

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Stunting merupakan salah satu dari triple burden masalah gizi dimana diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang mengakibatkan anak mengalami gagal tumbuh. HPK merupakan gerakan mempercepat perbaikan gizi untuk memperbaiki kehidupan anak dimasa yang akan datang sebagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan kader terhadap intervensi gizi spesifik dalam pencegahan terjadinya stunting di Pukesmas Songgon. Metode: Metode penelitian ini Quasi eksperimen, dengan menggunakan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design.  Uji analisis menggunkan uji Mann Whitney. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting dengan nilai 0,039, dan tidak terdapat perbedaan praktik kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan nilai 0,422. Simpulan dan Implikasi: Pengetahuan kader terhadap intevensi gizi spesifik dalam pencegahan stunting didapatkan perbedaan pengetahuan kader yang cukup signifikan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kader sebagai kepanjangan tangan petugas kesehatan di masyarakat perlu diberikan edukasi oleh petugas kesehatan agar memahami pencegahan stunting.