Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TRADISI BHUBUWÂN SEBAGAI MODEL INVESTASI DI MADURA Abidin, Zainal; Rahman, Holilur
JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) Vol 20, No 2 (2013): Islam, Budaya dan Ekonomi
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini berusaha memberikan deskripsi bagaimana peralihan kekayaan dari satu orang ke orang lain berupa bhubuwân di Kabupaten Bangkalan, Madura dikritisi dengan menggunakan perspektif ekonomi Islam dengan berupaya memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh. Kajian ini diharapkan memberikan sebuah deskripsi bagaimana budaya yang sudah menyatu dengan masyarakat Madura ini dapat dikritisi dengan satu semangat bukan untuk menghilangkannya namun untuk mencari format yang  mungkin akan mendatangkan kebaikan bagi pelaku bhubuwân. Dari kajian ini dicobaban-dingkan apakah bhubuwân bisa dikategorikan sebagai bentuk pemberian yang tidak mengikat (hibah), arisan, hutang, atau bahkan salah satu model investasi? Tulisan ini juga mengusulkan agar bhubuwân dianggap sebagai sebuah transaksi yang bisa dilirik oleh penyedia jasa keuangan, baik bank maupun non bank, sehingga mesin uang tersebut bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sehingga, transaksi bisnis yang mengandung motivasi sosial ini dapat terus berlangsung dengan meminimalisasi segala resiko yang ada. Abstract: This article tends to serve a comprehensive and thorough description on people to people wealth transfer in form of bhubuwân in the residence of Bangkalan Madura. The wealth transfer has been criticized from the perspective of Islamic economy.   This study is also to describe an effort to criticize, to find a new form bhubuwân, however, it is not about to leave it out. The new form is expected to invite good deed to those performing bhubuwhân. Furthermore, it analyzes if bhubuwân is a hibah (non-binding gift), arisan (regular social gathering whose members contribute to and take turns at winning an aggregate sum of money), debt, and an investation model. It suggests that bhubuwân could attract a capital service supplier as a kind of capital transaction. It might be banking and non-banking ones. Moreover, they are able to manage this “money machine” well based on the syriah (Islamic law) principles. Bhubuwân is considered a social motivation, it is anticipated to run everlastingly with minimizing current risks. Kata Kunci: Bhubuwân, hibah, ta’ȃwun, hutang-piutang, arisan, investasi
REGULASI PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA Prima, Suprima; Rahman, Holilur
Jurnal Yuridis Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Yuridis
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.095 KB) | DOI: 10.35586/jyur.v6i1.873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran negara kepada kebolehan pengelola (amil) dalam pengelolaan dan pendistribusian zakat di Indonesia. Metode penelitian ini merupakan kualitatif. Pendekatan yang digunakan yuridis-normatif. Kemudian analisis data melalui hukum integratif yang menanamkan dimensi ketaatan dalam beragama (diyani) dan dimensi ketetapan dalam bernegara  (qada?i) melalui regulasi zakat yang berlaku di Indonesia. Kemudian dianalisis melalui metode diskriptif analitis. Kemudian hasil penelitian ini membuktikan bahwa negara mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola, memanajemen, dan mengedepankan kemakmuran dan kemaslahatan dengan memberikan peluang pengelolaan atau manajemen zakat melalui regulasi atau hubungan zakat tentang kebolehan amil zakat dalam pengambilan, pemungutan, dan pendistribusiannya.
Aplikasi Akad Murabahah pada Bmt Ugt Sidogiri Cabang Pembantu Prenduan dalam Perspektif Fatwa Dsn-Mui Isna Hidayati; Holilur Rahman
EKSYAR : Jurnal Ekonomi Syari'ah & Bisnis Islam Vol. 8 No. 1 (2021): EKSYAR : Jurnal Ekonomi Syari'ah & Bisnis Islam
Publisher : Study Program Ekonomi Syari'ah, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BMT UGT SIDOGIRI Cabang pembantu Prenduan merupakan sebuah lembaga ekonomi masyarakat yang berupaya mengembangkan usaha-usahanya dengan memberikan pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkannya. Di mana salah satunya pembiayaan kepada anggota tersebut pembiayaan jual beli yang menggunakan akad murabahah. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah menfatwakan murabahahmelalui Fatwa DSN-MUI-No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah: Murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli, dan pembeli membayarnya dengan harga lebih sebagai laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaplikasian akad murabahahyang diterapkan pada BMT UGT SIDOGRI Cabang pembantu Prenduan dengan fatwa DSN-MUI. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data kualitatif yaitu metode dengan melakukan surveyke lapangan langsung dengan sumber-sumber data yangada dan teknik wawancara (interview) tanya jawab kepada pihak yang berwewenang. Teknik informan menggunakan purposive sampling. Sedangkan analisa data menggunakan kasus tunggal (single case design) dengan metode analisis data yang di perkenalkan oleh Miles dan Hiberman aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display,dan conclusion drawing/ verification.Hasil dari penelitian ini Pihak BMT mewakilkan langsung kepada anggotanya untuk membeli barang yang akan dibelinya dimana dalam prosedur akad murabahah bil wakalah masihbelum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI dimana dalam pembelian barang pihak BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Prenduan mewakilkan kepada anggotanya padahal hal tersebut merupakan objek akad. Dimana praktek ini belum memenuhi rukun jual beli murabahahkarena secara prinsip barang tersebut belum menjadi milik pihak BMT SidogiriCabang Pembantu Prenduan. Dari ketentuan poin 4 “Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba”.
Strategi Pemasaran Pembiayaan Akad Murabahah pada Bmt Nu Cabang Pragaan dalam Meningkatkan Profitabilitas Hayati Selvia; Holilur Rahman
EKSYAR : Jurnal Ekonomi Syari'ah & Bisnis Islam Vol. 8 No. 1 (2021): EKSYAR : Jurnal Ekonomi Syari'ah & Bisnis Islam
Publisher : Study Program Ekonomi Syari'ah, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pemasaran merupakan marketing mix yang sering diterapkan untuk mencapai sebuah target marketing, BMT NU Cabang Pragaandalam memasarkan menggunakanberbagai macam akad di dalamnya.pembiayaanakad murabahahadalah salah satu akad yang sering kalidigunakankarna akad murabahahadalah akad yang banyak menguntungkan dengan margin yang telah ditetapkan pada awal perjanjian jual beli yang bukan hanya menguntungkan satu pihak saja. BMT NU Cabang Pragaan bukan hanya berorientasi bisnis tetapi juga sosial dalam memberdayakan masyarakat sekitarnya.Tujuan untuk mengimplementasikan strategi pemasaran pada BMT NU Cabang Pragaan dalam pembiayaan akad murabahahuntuk meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini akan menggunakan metode pengumpulan datakualitatifyaitu metode dengan melakukan surveykelapangan langsung dengan sumber data dan teknik wawancara tanya jawab dengan pihak yang berwewenang.analisis data yang akan digunakan yaitu, Data Reduction, Data Display,Conclusion Drawing/Verification.Hasil Penelitian yaitu pembiayaan akad Murābahahdi BMT NU Cabang Pragaan menggunakan Akad Murābahahpemesanandanbil wakalah,karena jika tidak memungkinkan pihak BMT NU Cabang Pragaan dalam mencarikan barang maka diwakilkan kepada nasabah untuk mencari barang yang dibutuhkan.
TRADISI BHUBUWÂN SEBAGAI MODEL INVESTASI DI MADURA Zainal Abidin; Holilur Rahman
Karsa: Journal of Social and Islamic Culture Islam, Budaya dan Ekonomi
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/karsa.v20i2.34

Abstract

Abstrak: Tulisan ini berusaha memberikan deskripsi bagaimana peralihan kekayaan dari satu orang ke orang lain berupa bhubuwân di Kabupaten Bangkalan, Madura dikritisi dengan menggunakan perspektif ekonomi Islam dengan berupaya memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh. Kajian ini diharapkan memberikan sebuah deskripsi bagaimana budaya yang sudah menyatu dengan masyarakat Madura ini dapat dikritisi dengan satu semangat bukan untuk menghilangkannya namun untuk mencari format yang  mungkin akan mendatangkan kebaikan bagi pelaku bhubuwân. Dari kajian ini dicobaban-dingkan apakah bhubuwân bisa dikategorikan sebagai bentuk pemberian yang tidak mengikat (hibah), arisan, hutang, atau bahkan salah satu model investasi? Tulisan ini juga mengusulkan agar bhubuwân dianggap sebagai sebuah transaksi yang bisa dilirik oleh penyedia jasa keuangan, baik bank maupun non bank, sehingga mesin uang tersebut bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sehingga, transaksi bisnis yang mengandung motivasi sosial ini dapat terus berlangsung dengan meminimalisasi segala resiko yang ada. Abstract: This article tends to serve a comprehensive and thorough description on people to people wealth transfer in form of bhubuwân in the residence of Bangkalan Madura. The wealth transfer has been criticized from the perspective of Islamic economy.   This study is also to describe an effort to criticize, to find a new form bhubuwân, however, it is not about to leave it out. The new form is expected to invite good deed to those performing bhubuwhân. Furthermore, it analyzes if bhubuwân is a hibah (non-binding gift), arisan (regular social gathering whose members contribute to and take turns at winning an aggregate sum of money), debt, and an investation model. It suggests that bhubuwân could attract a capital service supplier as a kind of capital transaction. It might be banking and non-banking ones. Moreover, they are able to manage this “money machine” well based on the syriah (Islamic law) principles. Bhubuwân is considered a social motivation, it is anticipated to run everlastingly with minimizing current risks. Kata Kunci: Bhubuwân, hibah, ta’ȃwun, hutang-piutang, arisan, investasi
Inovasi Pengelolaan Zakat di Era Digital (Studi Akses Digital Dalam Pengumpulan Zakat) Holilur Rahman
Dirosat : Journal of Islamic Studies Vol 6, No 2 (2021): Dirosat: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/dirosat.v6i2.412

Abstract

The potential for zakat collection in Indonesia is always growing, but it is unproportional to the results of the collection. The objective conditions of COVID-19 which force people to indirect interaction have an effect on changes in the lifestyle of the digitalist society. This is used as the basis for the amil zakat institution to continue to improvise zakat collection. The strategy carried out by amil zakat institutions, especially the National Amil Zakat Agency, is by utilizing digital platforms with various innovations in collaboration with fundraising partners. The purpose of this study was to determine the innovations of the amil zakat institution on optimizing zakat collection in the digital era. This research method uses a type of qualitative research that is descriptive analytical. The results show that innovations of digital zakat collection by facilitating muzakki in paying zakat can increase zakat collection optimally. Potensi pengumpulan zakat di Indonesia senantiasa berkembang, namun tidak berbanding lurus dengan hasil pengumpulannya. Kondisi objektif covid-19 yang memaksa masyarakat tidak berinteraksi langsung berefek terhadap perubahan gaya hidup masyarakat yang digitalis. Hal tersebut dijadikan landasan bagi institusi amil zakat untuk terus melakukan inovasi pengumpulan zakat. Strategi yang dilakukan institusi amil zakat khususnya Badan Amil Zakat Nasional dengan memanfaatkan platform digital dengan berbagai inovasi yang berkolaborasi dengan mitra fundraising. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui inovasi institusi amil zakat dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat di era digital. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Adapun hasilnya menunjukkan bahwa inovasi pengumpulan zakat digital dengan mempermudah muzakki dalam menunaikan zakat dapat meningkatkan pengumpulan zakat secara optimal.
Relasi Agama dan Negara dalam Perspektif Diyani dan Qada‘i Holilur Rahman
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.142 KB) | DOI: 10.28944/el-waroqoh.v1i1.170

Abstract

Indonesia sebagai pemeluk muslim terbesar di dunia mempunyai potensi besar di dalam percontohan relasi agama dan negara. Pancasila sebagai ideologi dan kalimatun sawa’ bagi bangsa Indonesia, memiliki kesamaan dengan piagam Madinah yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad SAW. Artikel ini berupaya mengulas relasi agama dan negara dalam beberapa persoalan; paradigma dan perkembangan hukum Islam dalam dunia modern, konsep diyani  dan qada‘i, implementasi diyani  dan qada‘i. Kajian ini menghasilkan kesimpulan dengan tiga indikator pokok. Sementara fungsi indikator tersebut untuk membedakan apakah suatu perbuatan itu dikatakan sebagai hukum diyani  dan qada‘i. Adapun tiga indikator tersebut yaitu: pertama, adalah pelaksanaan hukum Islam yang berkorelasi dengan kepentingan orang lain. Kedua, norma hukum agama ditetapkan dengan bentuk perundang-undangan. Ketiga, peraturan peundang-undangan membutuhkan peradilan agar dapat berjalan secara efektif.
EKONOMI KOLABORATIF: RELASI EKONOMI DAN HUKUM DI ERA DISRUPTIF Holilur Rahman
Masyrif : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol 2, No 1 (2021): Masyrif : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.4 KB) | DOI: 10.28944/masyrif.v2i1.494

Abstract

Economic and legal collaboration as a field of life has a strategic role. As technology advances in a disruptive era, the two can influence each other. This article seeks to examine economic and legal relations as a form of collaboration in the era of disruption on several issues; basic concepts of economics and law, implementation of economic and legal collaboration, the influence of economic and legal colobaration. This study produces conclusions with three main theses, namely: first, economic regulation by law is always in two ways between the rights and obligations that are interconnected between the two. Second, the prospect of economic collaboration with the law in a potential disruptive era in terms of efficiency and effectiveness. Third, collaborative economics is in tune with the basic principles of muamalah al-maslahah especially the rules of bringing benefits and avoiding madharat, جلب المصالح ودرء المفاسد (jalb jalb al-masalih wa dar’u al-mafasid).
GOLD PAWN (AR-RAHN) IMPLEMENTATION IN INCREASING CUSTOMER LOYALTY (CASE STUDY PT. BPRS BHAKTI SUMEKAR PRAGAAN BRANCH) Holilur Rahman; Luluk Mukarromah
Masyrif : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol 1, No 2 (2020): Masyrif : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.638 KB) | DOI: 10.28944/masyrif.v1i2.478

Abstract

PT. BPRS Bhakti Sumekar plays an active role in the regional economic development of Sumenep Regency, this is proven by its existence PT. BPRS Bhakti Sumekar in every activity, either directly or indirectly related to the community as a form of corporate responsible for social welfare and the formation of agents in bill collection turns out to have a positive correlation in customer loyalty. This study aims to determine the implementation of gold pawn ar-rahn) in increasing customer loyalty at PT. BPRS Bhakti Sumekar Pragaan Branch, and is there any difference between practice and theory on gold pawn (ar-rahn) in increasing customer loyalty at PT. BPRS Bhakti Sumekar Pragaan Branch with relevant data sources and using observation techniques, interviews with the authorities, and documentation. In this study researchers used a qualitative method, namely the case study method by conducting direct field surveys. Data analysis uses data reduction, display data, and conclusion data. The results showed that the community was very enthusiastic about pawning their gold. However, since the corona'19 virus, gold pawning has decreased. Then the implementation of gold pawning at the BPRS Bhakti Sumekar Pragaan Branch was again due to the declining gold price, and increasingly fierce competition. so the Bank strives to increase it again so that customers are more tempted to pawn their gold than so the Bank makes efforts to increase it again so that customers are more tempted to pawn their gold than to sell.