Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN LIBRARY FAST ANDROID NETWORKING UNTUK MEMBANGUN FITUR REGISTER PADA PROYEK LOTUS (STUDI KASUS: PT. AGUNG TRANS SOLUSINDO) Andre Febrianto; Raras Franita
Jurnal Cendikia Vol 20 No 1 (2020)
Publisher : LPPM AMIK Dian Cipta Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lotus adalah sebuah aplikasi sosial media dan e-commerce berbasis android. Pada aplikasi Lotus terdapat modul-modul diantaranya adalah Lotus Connect. Lotus Connect merupakan aplikasi sosial media dimana pengguna dapat membagikan sebuah foto atau vidio, membagikan status berupa text, dan membagikan ulang sebuah postingan, serta berkomunikasi melalui pesan atau Direct Message.Pada pengembangan Lotus Connect penulis berkesempatan bergabung dalam team Android developer, yang membantu dalam pembuatan fitur register. Tools yang digunakan penulis antara lain Slack, Trello, Android Studio, PostMan, Gitlab. Penulis mempunyai role Sebagai frontend yang memanggil layanan dari back-end service dengan menggunakan library fast android networking serta dapat melakukan penyimpanan lokal dengan menggunakan Shared Preference.Pemilihan library sangat tergantung pada kebutuhan aplikasi. Pemilihan library fast android networking pada aplikasi lotus connect dikarenakan, featurs dan request type yang diberikan oleh library fast android networking sangat lengkap dan tepat untuk memanggil dari back-end service.
CNN Classification of Malaria Parasites in Digital Microscope Images Using Python on Raspberry Pi Muhammad Muttaqin; Meida C Untoro; Andre Febrianto; Amir Faisal; Agung W Setiawan; Bagas P Prabowo; Yusuf A Rahman
Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro Vol. 5 No. 1 (2023): March
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/biste.v5i1.7522

Abstract

Malaria disease occurs because the plasmodium parasite infects human red blood cells spread by female Anopheles mosquitoes and then causes health problems such as blood deficiency and even death. The gold standard of malaria diagnosis is to use laboratory microscopy examination of the patient's red blood cell samples to distinguish between microscope images of parasitic and non-parasitic red blood cells. However, diagnosing malaria through microscope observation is time-consuming, subjective, and tiring for health workers. So, a malaria classification system was designed using the Convolutional Neural Network (CNN) method to distinguish parasitic and non-parasitic red blood cell images. The CNN model is trained using training data and also tested using test data. Then, the CNN training model is embedded on a Raspberry Pi equipped with a Graphical User Interface to facilitate observer interaction through the LCD screen on this digital and portable microscope. The CNN classification rate achieved an accuracy value of 97.88% using the database image and 98.76% using the digital microscope acquisition image. The CNN classification system of malaria parasites designed on a Raspberry Pi-based digital and portable microscope is expected to improve the diagnosis of malaria and reduce the infection rate of malaria patients, especially in various remote areas in Indonesia.
Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan Andre Febrianto; Radhinka Bagaskara; Muhammad Artha Jabatsudewa Maras; Muhammad Rizky Hikmatullah; Syamsyarief Baqaruzi
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 12, No 1: April 2023
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v12i1.1179

Abstract

During its development, the Provincial Health Laboratory of Lampung encountered a number of challenges, including a manual registration process, a lack of integration of laboratory test findings into a single container, and other manual administrative tasks. The Laboratory Information System was designed using the scrum development deploy with waterfall methodology with a step-by-step process beginning with customer data input, action recording, analysis verification, confirmation from laboratory doctors, and output in the form of information regarding examination fees, reports on results of clinical and non-clinical laboratory examinations, results recapitulation and history of laboratory examinations, statistical reports on examination results, financial reports, and daily logs. The outcomes of this Laboratory Information System meet the needs of all stakeholders in terms of enhancing the quality of services at health institutions, particularly health laboratories in the province of Lampung.Keywords: Laboratory Information System; Scrum Model; Health service quality. AbstrakDalam perjalanannya Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung yang dikembangkan memiliki beberapa kendala yang dihadapi antara lain proses registrasi yang masih manual, pencatatan hasil uji laboratorium yang belum terintegrasi dalam satu wadah dan kegiatan administrasi manual lainnya. Sistem Informasi Laboratorium (SIL) yang dirancang menggunakan metodologi Waterfall dalam pengembangan Scrum dengan proses tahapan dimulai dari input data pelanggan, pencatatan tindakan, verifikasi analisis, konfirmasi dari dokter yang ada di laboratorium, dan luaran berupa informasi mengenai biaya pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis, rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium, laporan statistik hasil pemeriksaan, laporan keuangan, laporan pendapatan harian/mingguan/bulanan/tahunan, laporan setoran kas, statistik laporan pendapatan, laporan pemakaian reagen, laporan pengguna layanan (pelanggan), pengambilan hasil laboratorium oleh pelanggan, laporan turn around time, rekapitulasi data pelanggan, rekapitulasi data dokter, dan rekapitulasi data analis. Hasil SIL ini menjawab kebutuhan kepada semua pemangku kepentingan terkait peningkatan mutu layanan pada fasilitas kesehatan khususnya laboratorium kesehatan di Provinsi Lampung.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA UNIT KERJA PENGADAAN BARANG DAN JASA (UKPBJ) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Andre Febrianto; Ilham Firman Ashari; Muhammad Rizky Hikmatullah; Radhinka Bagaskara; Syamsyarief Baqaruzi; Fikri Halim Ch
JSR : Jaringan Sistem Informasi Robotik Vol 7, No 1 (2023): JSR: Jaringan Sistem Informasi Robotik
Publisher : AMIK Mitra Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58486/jsr.v7i1.221

Abstract

Institut Teknologi Sumatera (ITERA), sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, mengelola proses pengadaan barang/jasa secara mandiri untuk menunjang proses belajar mengajar dan operasional lainnya. Kegiatan pengadaan barang/jasa dinaungi oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) ITERA dan berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 yang mengatur pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sebagian besar anggaran ITERA dibelanjakan dengan metode pengadaan langsung, seperti halnya yang dilakukan di tingkat Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, UKPBJ ITERA sangat bergantung pada metode pengadaan langsung untuk menyerap anggaran. Pada pelaksanaanya, proses pengajuan dan monitoring pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang ada di lingkungan ITERA sejauh ini masih menggunakan cara konvensional. Penelitian ini menghasilkan pembuatan sistem informasi berbasis web dengan menggunakan framework Vue Js di sisi client dan framework Laravel di sisi server untuk memecahkan permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini, sistem informasi manajemen pengadaan UKPBJ ITERA akan dikembangkan dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan pengadaan barang dan jasa yang cepat, efektif, dan efisien. Hasil dari implementasi adalah melakukan pencatatan dan monitoring terhadap proses pengadaan dengan pendekatan test driven development dikelompokkan secara tiga tahap diantaranya unit testing, code generation, dan refactoring yang akan diterapkan secara berulang pada masing-masing 21 user story dalam hal ini aktornya adalah Ketua UKPBJ ITERA, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan, Tim HPS, Tim Kontrak, Tim Teknis, dan Unit di ITERA.Kata Kunci: UKPBJ, Pengadaan, Sistem informasi, pencatatan, monitoring
Pengembangan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Laboratorium (SIL) Pada UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung Andre Febrianto; Heriansyah Heriansyah; Swadexi Istiqphara
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 3 Edisi 1
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v3i1.784

Abstract

Data yang akurat serta penyediaan infomasi yang cepat, merupakan salah satu faktor penunjang kinerja pelayanan laboratorium. Penyediaan dan pengelolaan data ini dapat dirancang, dibangun dan dikembangkan dalam sebuah sistem informasi laboratorium. Sistem informasi yang tepat bagi laboratorium hendaknya dapat mengikuti pola dinamika laboratorium yang dapat menjaga integritas data dan aman. Beberapa faktor penyebab sistem informasi dalam sebuah laboratorium tidak berjalan antara lain sistem manual yang tidak memadai, sistem dokumentasi yang sulit ditelusuri, dan pola komunikasi data yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan di atas, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pihak UPTD dalam mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi Laboratorium untuk beberapa memecahkan masalah di atas. Hal ini diawali dengan dengan pembuatan sistem pendaftaran secara daring dan tanda tangan digital. Berdasarkan hasil evaluasi, pelayanan pendaftaran mencajadi lebih cepat dan mengurangi tindak kecurangan pemalsuan hasil pemeriksaan laboratorium. Kata kunci: sistem informasi, laboratorium, tanda tangan digital