Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Jahe Merah Instan Untuk Minuman Kesehatan Di Masa Pandemi Covid 19 Agus Nurrokhman; Nova Wisnianingsih; Wuguh Pitono
DEDIKASI PKM Vol 3, No 2 (2022): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v3i2.20166

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri serta memberikan pelatihan pembuataan jahe merah instan untuk menjaga kesehatan dimasa pandemi Covid 19 di Desa Sukamekarsari Kecamatan Kalang Anyar Kabupaten Lebak Propinsi Banten. Dari penyuluhan tentang pentingnya selalu menjaga kesehatan diharapkan masyarakat mau menerapkan protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh pemerintah dan menjaga kesehatan fisik maupaun mental, mengingat musuh yang kita lawan adalah virus yang tak kasat mata. Untuk menjaga kesehatan mental bisa dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan bergizi, menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, membuat rutinitas sendiri, lebih bijak dalam memilah informasi, dan menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat. Dari pelatihan pembuatan jahe merah instan utuk minuman kesehatan dimasa pandemi Covid 19 ini diharapkan masyarakat dapat membuat sendiri ekstrak minuman herbal tersebut agar dapat digunakan setidaknya untuk menjaga ketahanan tubuh agar terhindar dari ancaman virus ini. Karena ketika sudah terpapar oleh virus ini maka ketahanan dari imun tubuh saja yang bisa menolong penderita dikarenakan vaksin untuk virus ini belum diketemukan. Selain untuk dikonsumsi sendiri, jahe merah instan ini juga dapat digunakan untuk tambahan pemasukan jika dikembangkan sebagai usaha baru bagi warga masyarakat desa ini.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGERINGAN JAHE MERAH BUBUK DENGAN PENDEKATAN SATISTIK ANOVA PADA PT. NSP agus Nurrokhman; Nova Wisnianngsih; Yusuf Purwanto
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 4, No 2 (2021): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v4i2.25846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman mesin pengeringan atau mesin oven yang digunakan dalam membuat jahe merah bubuk  pada PT. Natrindo Surya Prima agar kualitas produk jahe tersebut tetap terjaga. Diketahui kadar air jahe merah bubuk yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 7,5%. Mesin pengering yang digunakan untuk mengeringakan jahe merah bubuk diketahui ada 7 buah. Sedangakan untuk mengetahu keseragaman mesin digunakanlah analisis pendekatan Anova satu arah dengan melakukan tabulasi data terlebih dahulu. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara. Pertama mengumpulkan sampel dan mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu serta membuat hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Dari hasil perhitungan dengan analisa ANOVA diperoleh F hitung sebesar 14.87, sedangkan dengan taraf nyata sebesar 5% diketahui F tabel sebesar 3.49, sehingga bisa disimpulkan bahwa Jenis mesin berpengaruh terhadap kadar air yang dihasilkan dikarenakan F hitung lebih besar dari pada F tabel
RANCANGAN IMPLEMENTASI TPM PADA MESIN MED UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DI PLTU BANTEN 3 LONTAR OMU Muhammad Rohimin; Teddy Dahniar; Agus Nurrokhman
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 4, No 2 (2021): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v4i2.25848

Abstract

PLTU Banten 3 Lontar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berbahan bakar UtamaBatubara, didalam pengoperasian PLTU ada beberapa kendala untukpenyuplaian MED yang tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan efektivitas mesin dan peralatan yang diakibatkan oleh six big losses. Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu prinsip manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin secara efektif. Kesimpulan yang dapat diambil pada mesin turning star sb-16 bahwa nilai OEE untuk periode April sampai November berkisar antara 62.89% Sd 72.44%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin MED tergolong rendah karena Mesin MED dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin belum cukup karena mesin dibawah kondisi yang ideal 85% untuk mencapai yang ideal diperlukan tindakan perbaikan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab yang terjadi dalam efisiensinya mesin Multy Effect Desalination dikarenakan mengalami kerusakan, hal ini yang menimbulkan mesin Multy Effect Desalination tidak beroperasi secara maksimal dan berhenti beroperasi. Dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) memperlihatkan nilai OEE dari 71%.  
ANALISIS PROSES PEMBUATAN DIES SQUARE DENGAN METODE DFM DI PT. HI-LEX INDONESIA Edi Supriyadi; Anthon Rudy Wardiyanto; Agus Nurrokhman; Moch Rafly Saputra
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 3, No 2 (2020): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v3i2.21845

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mesin milling di bagian workshop, telah ditemukan permasalahan dan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam proses milling, yaitu belum ada pengukuran waktu kerja dari tahapan proses atau stasiun kerja dan perhitungan waktu baku yang bisa dijadikan acuan dalam pencapaian target. Penelitian ini dilakukan di bagian workshop pada proses pembuatan dies square di PT. HI-LEX INDONESIA. Setelah melakukan pendataan, maka dapat dibuat analisis pengukuran waktu kerja dan perhitungan waktu kerja baku untuk menentukan standar output pada mesin milling. Pada proses pengukuran waktu ini ada dua aspek yang perlu diketahui yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode DFM dan menghitung langsung waktu baku pada proses pembuatan dies square. Pada perhitungan standar waktu baku baku proses milling dalam pembuatan dies square, didapatkan hasil bahwa untuk memproduksi dies per jam, proses milling dapat menghasilkan 1 buah. Jika dihitung dalam waktu kerja 8 jam per hari, maka total standar output yang dapat diperoleh untuk membuat dies adalah 8 buah per hari.
Quality control using the failure mode effect and analysis to reduce defects in PT. NSP Nova Wisnianingsih; Agus Nurrokhman
TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 12 No 1 (2025): TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika (In Progress)
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/tekno.v12i1.1290

Abstract

This research is to analyze service quality and customer satisfaction to find out the factors of consumer/customer complaints so that company performance can be improved and improved. This research uses the Servqual method, the company can then find out consumers' perceptions and expectations, while the company's AHP method is able to sort out which criteria are prioritized first to improve service quality so that the hospital becomes better. The results of the research were conducted with a sample of 100 respondents and 20 question items. In calculating the weighted servqual, the priority for improving the quality of service in the Tangiable dimension is the criterion "The company has a clean, comfortable waiting room and air conditioning" with a weighted servqual value of -0.020, Reliability is the criterion "doctor's availability according to schedule" with a weighted servqual value of -0.058 , Responsiveness is the criterion of "officer's thoroughness in providing services" with a weighted servqual value of -0.074, Assurance is the criterion of "guaranteeing timeliness of service" with a weighted servqual value of -0.096, Emphaty is the criterion of "officer's sincerity in handling consumers" with a weighted Servqual value of -0.072. The most satisfactory criterion is the Reliability dimension which has the criteria "fast and uncomplicated service procedures" with a weighted servqual value of -0.010.