Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jagung adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora sp. Gejala khas penyakit bulai pada tanaman jagung berupa gejala klorotis memanjang sejajar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat, dan pada pagi hari terlihat tanda penyakit berupa tepung putih di bawah permukaan daun. Salah satu bahan aktif fungisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit bulai adalah mefenoksam dan salah satu antagonis yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit ini adalah Trichoderma sp. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh mefenoksam, Trichoderma sp. terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung, dan mengetahui adanya interaksi mefenoksam dan Trichoderma sp. terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama yang digunakan yaitu fungisida sedangkan faktor kedua Trichoderma sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fungisida mefenoksam dapat menekan keterjadian dan keparahan penyakit.