Solusi sumber protein alternatif untuk mengganti protein hewani konvensional dengan harga yang lebih kompetitif, yaitu Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens). Materi dalam penelitian ini ialah larva BSF yang digunakan melalui tiga perlakuan berbeda yaitu larva BSF dalam bentuk segar, tepung dan ekstrak metanol. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu P0 (pakal basal mengandung 8% tepung ikan), P1 (pakan basal mengandung 4% tepung ikan + 4% BSF segar), P2 (pakan basal mengandung 4% tepung ikan + 4% tepung BSF) dan P3 (pakan basal mengandung 4% tepung ikan + 4% ekstrak metanol BSF). Setiap perlakuan terdiri atas 5 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam petelur sehingga totalnya 100 ekor ayam petelur. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, berat telur, konversi pakan, metabolit darah dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ransum yang mengandung 4% tepung ikan dan 4% ekstrak metanol BSF (P3) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi telur (89.86 ± 4.78%), total protein darah (6,95 ± 0,56 g dl-1), kadar albumin darah (3,19 ± 0,98 g dl-1), kadar glukosa darah (313,45 ± 1.38 g dl-1), dan berpengaruh (P<0,05) terhadap IOFC, BSF segar (P1) mendapatkan keuntungan maksimal sebesar Rp. 1776 ekor/ minggu.Kata Kunci: ayam petelur, Hermetia illucens, IOFC, metabolit darahThe Effect of Black Soldier Fly (Hermetia illucens) Supplementation on Laying Hens’s Egg Production and Blood MetabolitesABSTRACTThe solution of alternative protein source form to replace conventional animal protein at a competitive price was Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia illucens). The material in this study was BSF larvae which were used and arranged in three different treatments, such as BSF larvae in fresh, dry, and methanol extract. The method was used a completely randomized design with 4 treatments, namely P0 (basal feed + 8% fish meal), P1 (basal feed + 4% fish meal + 4% fresh BSF), P2 (basal feed + 4% fish meal + 4% flour BSF) and P3 (basal feed + 4% fish meal + 4% methanol extract BSF). Each treatment consisted of 5 replications with 5 layer hens per replicate. Data were analyzed using analysis of variance. The results showed the P3 treatment had a significant effect (P<0.05) on egg production (89.86 ± 4.78%), total blood protein (6.95 ± 0.56 g dl-1), blood albumin levels (3.19±0.98 g dl-1), blood glucose levels (313.45 ± 1.38 g dl-1), and significant effect (P<0,05) on IOFC, but fresh BSF (P1) gets a maximum profit of 1776 IDR/bird/week.Keywords: laying hen, hermetia illucens, IOFC, blood metabolite