Andi Eka pranata
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dr. Soebandi

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan

Saturasi oksigen menurunkan kuantitas nyeri pada klien post Sectio Caesarea Andi Eka Pranata; Feri Ekaprasetia
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.8.1.37-42

Abstract

Pendahuluan:Insisi operasi Sectio Caesarea (SC) menimbulkan inflamasi jaringan dan respon nyeri pada pasien. Inflamasi post operasi merupakan kompensasi sel tubuh untuk menyatukan jaringan yang rusak. Kondisi oksigenasi jaringan sangat mempengaruhi keberlangsungan inflamasi. Periode inflamasi berbanding lurus dengan periode nyeri, sehingga saturasi oksigen di jaringan mempengaruhi kuantitas nyeri pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan saturasi oksigen dengan kuantitas nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Metode:Desain penelitian ini adalah korelasi untuk mengetahui hubungan antara saturasi oksigen dengan kuantitas nyeri pada klien post SC. Penelitian dilakukan di sebuah rumah sakit Kabupaten Jember. Pengukuran saturasi oksigen dan kuantitas nyeri dilakukan setelah 12 jam post SC dengan kriteria mutlak responden baru pertama kali menjalani SC dan tidak ada tindakan lainnya. Jumlah responden sebanyak 60 klien post SC. Analisis data menggunakan non parametric test karena distribusi data tidak normal dengan nilai p-value0.006 (­p < 0.05). Hasil:Hasil uji Spearman’s Rho didapatkan nilai p-value0.015 (p < 0.05). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara saturasi oksigen dengan kuantitas nyeri pada klien post SC.Saturasi oksigen yang baik mampu mempercepat proses granulasi, sehingga inflamasi jaringan lebih cepat turun. Inflamasi yang turun berbanding lurus dengan penurunan kuantitas nyeri.