Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN SIKAP BELA NEGARA SISWA DALAM MENANGKAL RADIKALISME Suwandoko Suwandoko; Yasnanto Yasnanto; Delfiyan Widiyanto
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v1i1.2688

Abstract

Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara.  Upaya penguatan sikap bela negara dapat dilakukan di sekolah yang merupakan wahana pendidikan bagi generasi muda bangsa untuk membentuk sikap bela negara  dengan penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menangkal adanya paham radikalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilis urgensi sikap bela Negara dan menganalisis penguatan sikap bela negara siswa dalam menangkal radikalisme. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis sosiologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa urgensi sikap bela negara yang ditinjau dari aspek filosofis, sosiologis dan yuridis. Penguatan sikap bela negara siswa dalam menangkal radikalisme yang didalamnya terbentuk hubungan sinergi antara kepala sekolah dengan guru dan pembina pramuka melalui pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan pramuka. Sehingga mampu siswa mampu menerapkan nilai-nilai luhur pada Pancasila yang mampu menangkal adanya paham radikalisme.
Penguatan Bela Negara Bagi Siswa di SD Wates 3 dan SD Wates 4 di Kota Magelang Delfiyan Widiyanto; Yasnanto Yasnanto; Riyan Prasetyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 8 (2023): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i8.407

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bela negara siswa. Siswa akan memperoleh pengetahuan bela negara melalui sosialisasi, yang akan meningkatkan kedisiplinan, patriotisme, dan rasa nasionalisme mereka. Ada beberapa masalah yang memengaruhi kegiatan pengabdian pada masyarakat. Ini termasuk kurangnya motivasi untuk belajar, kurangnya sikap menghargai sesama, dan ketidaktaatan terhadap peraturan sekolah. Generasi muda yang sering bergaul melalui sosial media dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan modernitas saat ini. Meskipun konten sosial media kadang-kadang memiliki aspek positif dan negatif, aspek negatifnya dapat membuat generasi muda terpesona dengan hal-hal seperti hedonisme, halusinasi, dan sikap yang menyimpang. Hal ini berdampak langsung pada sikap, kesehatan mental, dan pertumbuhan siswa. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa siswa lebih memahami kegiatan pengabdian masyarakat dan 55% siswa merasa sangat baik tentang pelaksanaannya.