Ita Ismunanti
STIKES Insan Cendekia Medika

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMERIKSAAN PROTEIN URIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II SEBAGAI SKRINING PREEKLAMPSIA (Studi di Puskesmas Cukir Jombang) Alfiyatun Makhfiroh; Arif Wijaya; Ita Ismunanti
Jurnal Insan Cendekia Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Insan Cendekia Vol 4 No 2
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.559 KB)

Abstract

Pendahuluan: Preeklampsia merupakan kelainan malfungsi endotel pembuluh darah yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme (penyempitan pembuluh darah) setelah usia kehamilan 20 minggu yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema dan proteinuria. Preeklampsia pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko perlambatan pertumbuhan janin, peningkatan kejadian bayi lahir mati, kejang, gagal ginjal, stroke serta membahayakan jiwa ibu dan janin. Tujuan Penelitian : Penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar proteinuria pada ibu hamil trimester II untuk skrening dini preeklampsia. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II di Puskesmas Cukir jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II yang periksa di Puskesmas Cukir Jombang selama  6 hari yaitu sebanyak 23 ibu hamil trimester II dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kadar proteinuria. Pengambilan data dilakukan menggunakan lembar kuisioner dan pengambilan langsung sampel urin yang di periksa menggunakan asam sulfosalicyl 20%. Pengolahan dan analisa datanya menggunakan editing, coding dan tabulating. Hasil : Penelitian menunjukan positif proteinuria sebanyak 8 responden (34,8%) yang terdiri dari positif 1 (1+) sebanyak 7 responden yaitu sebesar 30,4%. Positif ++(2+) sebanyak 1 responden yaitu sebesar 4,4% dan hasil negatif proteinuria sebanyak 15 responden yaitu sebesar 65,2%. Kesimpulan : Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah ibu hamil trimester II di Puskesmas Cukir Jombang positif proteinuria. Saran : Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil supaya memeriksakan kehamilan secara dini untuk pencegahan terjadinya preeklampsiaKata Kunci : Ibu Hamil Trimester II, Preeklamsia, Protein Urin
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Junaidah Junaidah; Begum Fauziyah; Ita Ismunanti
Jurnal Insan Cendekia Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Insan Cendekia Vol 4 No 2
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.744 KB)

Abstract

Pendahuluan : Penyakit yang disebabkan oleh bakteri masih banyak dijumpai di Indonesia. Salah satunya adalah diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Pengobatannya adalah dengan antibakteri. Salah satunya adalah antibakteri yang terdapat pada kulit buah delima putih. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima putih (Punica granatum Linn) terhadap bakteri Escherichia coli. Metode Penelitian : Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan alat ukut observasi. Pengujian dilakukan terhadap infusum kulit buah delima putih dengan konsentrasi 2.5%, 3.0%, 3.5%, dan 4.0% yang diujikan terhadap bakteri Escherichia coli, dengan kepadatan bakteri 3x106/ml, menggunakan metode difusi dengan Kirby-bauer. Hasil Penelitian : Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan di Laboratorium STIKes ICMe Jombang, dapat diketahui bahwa pada konsentrasi infusum kulit buah delima putih 2.5% dan 3.0% tidak terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi 3.5% dan 4.0% terbentuk zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) infusum kulit buah delima putih adalah 3.5% dengan diameter 9 mm dan termasuk kategori kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Saran : Dengan hasil penelitian ini diharapkan masyarakat bisa lebih memanfaatkan kulit buah delima putih.Kata Kunci : Buah delima putih , Escherichia coli