Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE)

KINETIKA REAKSI PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN BATUBARA DENGAN BIOMASSA Rismul Trianto Salawali; Ibnu Munzir Zainuddin; Mandasini Mandasini; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.795 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v2i2.156

Abstract

Briket adalah bahan bakar padat, maka didalam penyalaannya memerlukan waktu sedikit lebih lama dibandingkan dengan bahan bakar cair dan gas. Reaksi pembakaran dari bahan bakar padat berupa arang karbon dengan oksigen pada permukaan partikel akan menghasilkan karbon monoksida dan karbon dioksida. Sebelumnya ditimbang massa biobriket, biobriket yang telah jadi dimasukkan kedalam Reaktor, temperatur diset masing-masing campuran briket pada suhu 300°C sampai 350°C dan regulator dinyalakan, setelah temperature tercapai maka laju alir dialirkan dari tabung oksigen menuju Reaktor sebanyak 1 liter/menit. Kemudian dari hasil pembakaran yang terjadi didalam reaktor terjadi reaksi dimana C + O2 → CO2 + H2O yang kemudian akan diteruskan menuju Kondensor, pada proses kondensasi dihasilkan berupa kondensat yang dianggap H2O yang keluar dan gas yang akan menekan pada tangki penampung yang beisi air sehingga akan keluar air menuju penampungan gelas ukur, air yang keluar dianggap sebagai CO2, dicatat ketinggian volume kondensat dan gas selang waktu 10 menit sampai 60 menit, setelah itu ditimbang massa briket setelah pembakaran, prosedur ini diulangi untuk campuran biobriket lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur optimum dalam proses pembakaran yaitu 300°C dengan nilai konstanta reaksi pada campuran batubara dengan biomassa kulit durian 14647.13/menit, tempurung kelapa 14400.24/menit, serbuk gergaji 15244.90/menit. 
ALAT PENYARING KARBON MONOKSIDA PADA KNALPOT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN ADSORBEN ALAMI EKSTRAK DAUN TREMBESI Sentiyaki Sentiyaki; Andi Rina Ayu Astuti; Imam Fathurahman; Setyawati Yani; Mandasini Mandasini; N Nurjannah; Zakir Sabara
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.973 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.193

Abstract

Pencemaran udara yang berasal dari emisi gas hasil pembakaran (ghp), termasuk karbon monoksida semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Daun trembesi memiliki potensi untuk menyerap polutan CO. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain alat penyerap CO dari ektrak daun trembesi dan mengetauhi daya kerja alat tersebut terhadap emisi CO. Penelitian dilakukan dengan membuat alat yang berisi adsorben daun trembesi dalam beberapa lapisan dengan ketebalan yang berbeda, yaitu lapis 1, lapis 2 dan lapis 3. Selanjutnya dilakukan pengujian alat pada tipe karburator dan tipe injeksi dengan menggunakan alat Analisa Gas Buang (AGS-688). Hasil penelitian ini menunjukkan desain terbaik pada lapis 3 dengan daya serap emisi CO sebesar 17,69% untuk tipe karburator dan 28,13% untuk tipe injeksi.
PENGARUH DAYA DAN WAKTU MIKROWAVE PRODUKSI BAHAN BAKAR NABATI DARI MINYAK JELANTAH Andi Suryanto; Mandasini Mandasini; Annisa Djaharuddin; Andi Nabilla
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.475 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.257

Abstract

Dengan bertambahnya populasi penduduk dunia dan berkembangnya bidang industri dari tahun ke tahun kebutuhan energi mengalami kenaikan. Salah satu terobosan yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga atau minyak nabati sebagai sumber bahan bakar. Potensi minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar nabati. Metode yang yang digunakan yaitu proses esterifikasi dan transesterifikasi. Esterifikasi adalah proses konversi asam lemak menjadi ester sedangkan transesterifikasi adalah proses transformasi kimia molekul trigliserida yang besar, bercabang dari minyak nabati dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil, molekul rantai lurus, dan hampir sama dengan molekul dalam bahan bakar diesel. Keunggulan dari proses esterifikasi dan transesterifikasi ini adalah waktu yang dibutuhkan lebih singkat dibangkinkan dengan metode konvensional dan biodiesel yang dihasilkan memiliki yield yang tinggi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel daya yaitu 100, 200, 400, dan 600 watt. dan variasi waktu yaitu: 1 ; 2,5 ; 3,5 ; 4 ; 4,5 ; dan 5 menit. Bidiesel dapat diperoleh dari minyak nabati dengan variasi daya dan waktu terbaik yaitu 600 watt dan 5 menit. Biodiesel ini telah memenuhi standar SNI 7182.2015 dengan nilai densitas 850-890 g/ml dapat disimpulkan bahawa biodiesel ini layak digunakan.