Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JK Unila (Jurnal Kedokteran Universitas Lampung)

Uji Diagnostik Kecacingan antara Pemeriksaan Feses dan Pemeriksaan Kotoran Kuku pada Siswa SDN 1 Krawangsari Kecamatan Natar Lampung Selatan Betta Kurniawan; Muhammad Ricky Ramadhian; Nurul Sahana Rahmadhini
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2018): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v2i1.1907

Abstract

Kecacingan terjadi diawali dengan tertelannya telur atau masuknya larva yang infektif ke dalam kulit. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tertelannya telur cacing berkaitan dengan higinitas yaitu kuku yang panjang dan tidak terawat. Pemeriksaan kotoran kuku akan dibandingkan dengan pemeriksaan gold standard untuk mengetahui nilai sensitivitas pemeriksaan kotoran kuku. Penelitian ini bersifat analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 58 siswa dengan mengambil sampel feses dan kotoran kuku. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode apung dan pemeriksaan kuku dilakukan dengan metode sedimentasi. Angka kejadian kecacingan menggunakan bahan pemeriksaan feses sebesar 56% dan angka kejadian kecacingan menggunakan bahan pemeriksaan kotoran kuku sebesar 24,1%. Berdasarkan uji Mc-nemar didapatkan nilai p sebesar 0,02 yang artinya ada perbedaan yang bermakna antara pemeriksaan kotoran kuku dan pemeriksaan feses. Nilai sensitivitas dan spesifisitas sebesar 18,2% dan 68%. Nilai duga positif sebesar 42,8% dan nilai duga negatif sebesar 43,1%. Hasil pemeriksaan kuku dengan pemeriksan feses secara statistik terdapat perbedaan. Nilai sensitivitas didapatkan rendah, sehingga pemeriksaan kotoran kuku tidak mampu disetarakan dengan pemeriksaan feses.Kata Kunci : Diagnosis, kecacingan, pemeriksaan feses, pemeriksaan kuku