Penelitian mengenai pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) pada berbagai media kultur pasir sebagai penunjang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan, sudah dilakukan di green house di Jl. A. W. Syahranie Samarinda, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) pada berbagai media kultur pasir, dan mengetahui media kultur pasir yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.).Penelitian ini  merupakan  eksperimen  sesungguhnya  (True Experiment),  dengan  populasi  dan sampel penelitian adalah tanaman bayam petik dengan sampel 24 bibit tanaman bayam petik yang sehat, tidak terdapat gejala serangan hama dan penyakit, memiliki ukuran yang relatif sama besar, dan akar yang kuat. Unit-unit percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 6 kali, masing-masing perlakuan antara lain P0 = kontrol, P1 = media pasir kali, P2= media pasir pantai dan P3  = media pasir gunung. Parameter yang diukur yaitu pertumbuhan tinggitanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering yang diukur pada saat tanaman berumur 15, 30 dan 45hari setelah tanam, dan pada saat panen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kultur pasir mempengaruhi  pertumbuhan tanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.), dan media kultur pasir yang tepat untuk pertumbuhan terbaiktanaman bayam petik (Amaranthus hybridus L.) adalah media pasir sungai.Pertumbuhan tanaman bayam petik dalam media kultur pasir menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan, khususnya dalam pokok bahasanHara dan Nutrisi Tumbuhan, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, serta Produktivitas Tumbuhan.Demikian pula, prosedur penelitian ini dapat digunakan sebagai penuntun praktikum mahasiswa untuk memahami pokok bahasan yang ada dalam mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Kata Kunci: Media Kultur Pasir, Pertumbuhan Tanaman Bayam Petik