Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tren penelitian pendidikan sains-agama Indonesia Endin Mujahidin; Irfan Habibie Martanegara
TA`DIBUNA Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v9i2.3558

Abstract

Artikel ini memperlihatkan tren penelitian di bidang pendidikan sains-agama yang diterbitkan jurnal-jurnal di Indonesia. Pencarian artikel dilakukan melalui berbagai pengindeks artikel ilmiah dengan menggunakan beberapa kata kunci terkait. Pencarian tersebut mendapatkan 103 artikel jurnal dari 72 jurnal di Indonesia tentang pendidikan sains-agama di Indonesia pada rentang 2009 hingga 2018. Artikel diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori yaitu: jenis artikel (pemikiran atau penelitian); jenis penelitian (lapangan atau pustaka); pendekatan (kualitatif atau kuantitatif); objek penelitian (tokoh, kurikulum, materi, metode, atau media); subjek penelitian (guru atau murid); penelitian tokoh (kontemporer atau klasik); pengembangan (materi sains yang diperkaya dengan teks agama atau materi agama yang diperkaya dengan sains); dan lembaga pendidikan (sekolah, madrasah, pesantren, atau perguruan tinggi). Data ditampilkan dengan membagi data menjadi dua dengan rentang lima tahunan (2009-2013 dan 2014-2018) serta diberi peringkat untuk melihat kenaikan atau penurunan peringkat perlima tahun. Artikel ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para peneliti di bidang pendidikan sains dan agama untuk membaca arahan dan menentukan topik penelitian pada bidang tersebut. AbstractThis article shows the research trends in the field of religious-science education published by journals in Indonesia. Article searches are carried out through various scientific article indexers using several related keywords. The search found 103 journal articles from 72 journals in Indonesia on science-religion education in Indonesia between 2009 and 2018. Articles are classified into several categories, namely: types of articles (thoughts or research); type of research (field or literature); approach (qualitative or quantitative); research objects (figures, curriculum, materials, methods, or media); research subjects (teachers or students); character research (contemporary or classical); development (science material enriched with religious texts or religious material enriched with science); and educational institutions (schools, madrasahs, pesantren, or universities). The data is displayed by dividing the data into two with a five-year span (2009-2013 and 2014-2018) and ranked to see the increase or decrease in the five years’ rankings. It is hoped that this article will be of use by science and religion education researchers in reading directions and determining research topics in those fields.
ANALISIS KONSEP TAZKIYATUN NAFS AHMAD ANAS KARZON UNTUK PESERTA DIDIK Hisan Mursalin; Endin Mujahidin; Tatang Hidayat
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 01 (2023): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v6i01.3967

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konsep Tazkiyatun Nafs Ahmad Anas Karzon untuk peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, Islam memandang pendidikan bukan hanya sebuah proses transfer dan transformasi ilmu secara alami, akan tetapi juga merupakan sebuah amanah yang bertujuan untuk menjadikan anak didiknya menjadi seseorang yang berkepribadian robbani, mempunyai akhlak yang baik dan  menjadikan hidupnya semakin berkualitas sebab bertambahnya ruh-ruh keimanan pada jiwa sang anak, bermanfaat baginya baik di dunia maupun di akhirat. Mensucikan jiwa atau Tazkiyatun nafs sangatlah penting dalam kehidupan seorang manusia. Jiwa menentukan suatu perbuatan itu baik atau buruk karena jiwa yang bersih akan menghasilkan perilaku yang bersih dan jiwa yang buruk akan menghasilkan perilaku dan akhlak yang buruk.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Motivator dalam Manajemen Pengembangan Budaya Islami di SMA Pesat Kota Bogor Khairul Umam; Endin Mujahidin; Maemunah Sa’diyah
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 1 (2023): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/mudir.v5i1.736

Abstract

To achieve success, every educational institution requires good management. One way is to make management arrangements, so that the process of developing Islamic culture can take place effec-tively and efficiently. This study aims to analyze planning, organizing, driving and supervising management in SMA Pesat Bogor City. This paper is a qualitative research that conducts in-depth observations at the Pesat High School in Bogor City. Data collection techniques are carried out through interviews, observation, and documentation studies. The results obtained show that man-agement and planning activities started with deliberations held with the vice principal and teachers to design the RKT and RKJM; organizing in the form of dividing tasks and roles with school mem-bers; mobilization carried out in the form of motivation and guidance to produce Islamic culture including in fostering morals, worship, and Islamic learning content; and supervision in the form of follow-up with rewards and punishments.
Science Teaching in Islamic Civilization: an Analysis of Ibn Khaldun's Muqaddimah Bahrum Subagiya; Endin Mujahidin
JURNAL AT-TURAS Vol 10, No 1 (2023): Moderation of Religion and Islamic Law
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/at-turas.v10i1.4826

Abstract

Islamic civilization has contributed significantly to the advancement of world science. This statement is revealed from the many Muslim scientists who contributed significantly to various scientific discoveries in every field, which inspired European scientists. In addition, the science developed also has its uniqueness and Islamic characteristics. The number of Muslim scientists and the development of science in the Islamic world raises a question of how science teaching is done in the Islamic world and what kind of science is taught. This research aims to reveal the uniqueness of science teaching applied in the history of Islamic civilization by analyzing the book Muqaddimah by Ibn Khaldun. This research is descriptive qualitative research with a literature review approach. The results found that the uniqueness of science teaching in Islamic civilization is centered on faith in Allah, not denying and involving the role of God in science teaching. The method applied in teaching science is done in stages (at-tadrij), repeating lessons (at-takrir) and developing them with experience and experimentation (at-tajribi). The science teaching strategy applied is establishing an authoritative teacher, understanding the learner's thinking and readiness, emphasizing teaching based on objectives, and simplifying instruction.
Konsep Manajemen Waktu dalam Perspektif Pendidikan Islam Endin Mujahidin; Rachmat Rachmat; Abbas Manshur Tamam; Akhmad Alim
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2203

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pentingya manajemen waktu. 2) Konsep dasar Manejemen waktu dalam Islam. Pendekatan kualitataif yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis  yang berkaitan dengan waktu. Kemudian ayat dan Hadis tentang waktu itu dijelaskan dengan merujuk kepada penjelasan para ulama Tafsir dan para pensyarah hadis. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan penitngnya setiap muslim untuk memenej waktunya agar ia sukses dalam segala perannya. Dan konsep manajemen waktu dalam Islam didasarkan atas empat (4) prinsip dasar 1)  pemahaman yang benar mengenai urgensi waktu sehingga merasa penting untuk memanfaatkannya dalam setiap fase dan detik-detiknya. 2) memvariasikan aktivitas dan kegiatan secara seimbang, sehingga semua kegiatan ditunaikan secara moderat dan seimbang. 3) mendistribusikan waktu sesuai dengan fungsi dan kegiatan yang cocok. 4) Fleksibel dan tidak kaku. Â