Auliadi Auliadi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan karakter toleransi sosial pada siswa SD melalui pembelajaran PKN Auliadi Auliadi; Dinie Anggraeni Dewi; Yayang Furi Furnamasar
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 2 No 2 (2021): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v2i2.3209

Abstract

Karakter adalah suatu watak atau sifat yang dimiliki oleh diri seseorang. Salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seluruh siswa yaitu Karakter toleransi. Karakter toleransi adalah sebuah sikap atau suatu perilaku manusia yang sesuai aturan, di mana seseorang tersebut dapat menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain yang dikenali maupun yang tidak dikenali. Seseorang yang dapat menerapkan perilaku toleransi dalam kehidupannya akan dihargai oleh orang lain. Istilah Toleransi yang terdapat dalam konteks sosial budaya dan agama yaitu suatu sikap atau perbuatan seseorang yang melarang adanya suatu diskriminasi terhadap suatu kelompok yang terdapat dalam suatu masyarakat. Karakter toleransi berfungsi untuk menciptakan suatu kompetensi multikultural siswa. Suatu kasus intoleransi perlu dicegah melalui pengembangan pendidikan karakter di sekolah salah satunya yaitu dengan pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
Pengimplementasian Nilai Pancasilla pada Siswa SD Guna Meningkatkan Sikap Patritisme Cinta tanah Air Auliadi Auliadi; Dinie Anggraeni Dewi
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 3 No 1 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v3i1.3444

Abstract

Pendidikan pancasila sangatlah penting bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya generasi muda saat ini. Pendidikan Pancasila juga merupakan upaya untuk menanamkan bagaimana seseorang harus memiliki kecintaan terhadap negara Indonesia yang tinggi. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah Panjang dalam mencapai negara Indonesia merdeka maka bangsa harus memiliki rasa cinta pada tanah air, patriotisme dan nasionalisme. Seiring perkembangan zaman dan juga teknologi rasa cinta pada tanah air semakin berkurang karena maraknya budaya asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana pengimplementasian Pendidikan Pancasila bagi anak Sekolah Dasar (SD) agar tumbuh rasa cinta terhadap tanah air dan juga sikap patriotisme. Jika pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka jiwa patriotisme dan juga cinta tanah air akan muncul dengan sendirinya. Upaya penguatan dalam membentuk generasi muda yang cinta tanah air mungkin dapat dilakukan pada anak Sekolah Dasar yang masih murni dan juga agar mereka lebih mengenal dan mencintai negaranya.
Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme Pada Anak Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran IPS Gina Amalia; Auliadi Auliadi; Tin Rustini; Muh. Husen Arifin
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 3 No 1 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v3i1.3485

Abstract

Many Indonesian citizens, including elementary school children, have been carried out by external developments due to increasing technological growth. They forget that the true identity of an Indonesian citizen is to love his own country. Therefore, more is needed to improve nationalism in Indonesia, which starts as early as at Sd through ips study. The education materials given are about Indonesia's independence process. At the first meeting before class, children are taught to pray before and after learning to create a religious consciousness so that children realize that in the Indonesian state, there is a variety of religions and a growing love for the Indonesian state. Additionally, there are methods given during learning that are contextual teaching and learning (TCL) and higher order thinking skill (hots). Contextual teaching and learning (TCL) is a system that links learning materials to daily life, such as taking the possible values of Indonesia's independence from hard work, cooperation, and foremost nationalism and patriotism. Then, there is called higher order thinking skill (hots) which is the method of discussion students perform about taking a meaning from the Indonesian independence event. With such a method, it will add to the student's knowledge and love of the country. In addition, students become proficient at thinking critical of the learning materials. As a result of this writing was the invention of several methods and ways that a teacher can promote nationalism in elementary school students by studying ips related materials for Indonesia's independence process. Not only teachers but parents also contribute greatly to the efforts of increasing nationalistic values in their children