This Author published in this journals
All Journal Jurnal Neutrino
Erika Rani
UIN Maulana Malik Ibrahim

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELANGGARAN CP UNTUK BAURAN PARTIKEL Bs;d DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TEORI PELANGGARAN FLAVOR MINIMAL Bayu, Moch; Rani, Erika
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 7, No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.952 KB) | DOI: 10.18860/neu.v7i1.2637

Abstract

Meson merupakan partikel yang disusun oleh satu quark (materi) dan satu anti-quark (anti-materi) yang terikat gaya nuklir kuat. Ada tiga partikel meson yang istimewa: meson B, meson D, dan meson K. Terpisah dari pembahasan meson D dan meson K. Meson B merupakan salah satu bagian dari keluarga partikel hadron yang sampai saat ini masih menjadi teka-teki oleh para fisikawan partikel. Salah satu masalah pada meson B adalah partikel ini mengalami pelanggaran CP pada saat meluruh. Hal ini mengidentifikasikan bahwa massanya mengalami bauran atau lebih tepatnya terdapat nilai asimetri antara keadaan materi dan keadaan antimaterinya. Suatu model atau pendekatan telah dikembangkan oleh para fisikawan untuk menyelidiki sacara teoritis terkait karakteristik partikel elementer, termasuk meson B. Model ini tidak lain dinamakan pelanggaran flavor minimal (MFV), yang mana ide dasarnya mengkaji keadaan suatu materi pada skala energi TeV (Tera electron Volt). Dengan menggunakan metode ini, bentuk operator, bentuk Lagrangian, kehadiran pelanggaran CP, dan bauran untuk partikel Bs;d dalam kerangka kerja teori pelanggaran flavor minimal dapat diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bentuk operator bauran dapat dikontruksi dari kombinasi kopling Yukawa MFV, sedangkan bentuk Lagrangiannya dapat diperoleh dari bentuk operator bauran yang merupakan kombinasi linier dari konstanta ci. Jika enam koefisien c1, c2, c3, c4, c5 dan c6 didapat, maka harga M12 akan bisa ditentukan. Dari enam koefisien operator ini akan menyebabkan efek dalam partikel mixing Bs,d, jika .Untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran CP pada kasus ini bisa dilihat pada nilai fase, . Bila terdapat suatu pelanggaran CP, maka nilai fase haruslah . Sebaliknya jika, , maka tidak akan terjadi pelanggaran CP.
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coliO157:H7 TERHADAP PRODUKSI ENERGI LISTRIK PADA SEL BAHAN BAKAR URINE Pramono, Subur; Rani, Erika
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.862 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2586

Abstract

Krisis energi merupakan faktor yang sangat urgen dalam penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena itu dibutuhkan suatu metode penemuan sumber energi yang dapat diperbaharui; alternatif dan efisien sehingga dapat dijadikan solusi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh urine. Bakteri yang digunakan sebagai katalisator adalah bakteri Eschericia coli O157:H7 yang termasuk strain human. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 terhadap produksi energi listrik pada sel bahan bakar urine, serta untuk mengetahui efisiensi kerja sistem microbial fuel cell (MFC) dual chamber dalam menghasilkan energi listrik tertinggi pada masing-masing penambahan bakteri. Metode penghitungan jumlah koloni dan/atau volume bakteri Eschericia coli O157:H7 yang digunakan dalam  penelitian ini adalah metode Optical Density. Berdasarkan penelitian ini didapatkan densitas daya per satuan luas elektroda sebesar 8003 mW/m2 pada saat OD 0,6. Kuat arus maksimum yang dihasilkan mencapai 0,149 mA pada saat OD 0,2 dan tegangan maksimumnya sebesar 453 mV pada saat OD 0,6. Nilai efisiensi yang dihasilkan adalah dalam range 12,49% sampai 27,76% dengan efisiensi tertinggi 27,76 % pada perlakuan OD 0,6. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 dengan metode optical density (OD 0,6) ke dalam 850 ml urine dalam kompartemen anoda mampu meningkatkan produksi energi listrik MFC dual chamber.
KETIADAAN RUANG FOCK BAGI NEUTRINO FLAVOR Rani, Erika
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 2 No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.635 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1641

Abstract

Telah dikaji bahwa tidak ada kemungkinan untuk membangun ruang  Fock bagi keadaan  flavor.  Suatu  ruang  Fock  tak  berhingga  dari  neutrino  flavor   bergantung  pada parameter massa yang tidak fisis. Ini menunjukkan konstruksi  matematis yang cerdas tanpa relevansi fisis apapun.Kata Kunci : Ruang Fock, Keadaan Flavor
INVESTIGATION ON PHYSICAL AND ELECTRICAL PROPERTIES OF THE SiO2-ZnO NANOCOMPOSITE AT DIFFERENT COMPOSITION MIXINGS Sinol, Moh.; Rani, Erika
Jurnal Neutrino Vol 10, No 1 (2017): October
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.873 KB) | DOI: 10.18860/neu.v10i1.4490

Abstract

Physical and electrical properties of The SiO2-ZnO mixing at different compositions were investigated. The experiment used simple mixing method at the sintering temperature 600oC. It was used the composition mixing ratio of SiO2:ZnO ie. 0:10; 7:3; 5:5; 3:7; and 10:0 (%Wt). Based on X-Ray Diffraction (XRD) results, it obtained that a new phase in each sample was not formed even though having different diffraction peak. The mixing ratio of SiO2: ZnO nanocomposite (7:3 %wt) had the biggest grain size (77,92 nm), the highest dielectric constant (3.00E+05) and the smallest conductivity (0,726549 (Ωm)-1). On the other side, the mixing ratio of SiO2: ZnO nanocomposite (5:5 %wt) had the smallest grain size (35.42nm), dielectric constant (3.00E+2) and the highest conductivity (25.36729  (Ωm)-1). It can be concluded that the difference of composition ratio offered the change on both physical and electrical properties of SiO2-ZnO nanocomposite.Â