Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALTERNATIF PENGHIMPUNAN PENDANAAN BANK SYARIAH MELALUI PROGRAM WAKAF HASANAH Siti Fazriah; H.C Sukmadilaga; Indri Yulia Fitri
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 3 No 3 (2019): September-Desember 2019
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.044 KB) | DOI: 10.31955/mea.v3i3.190

Abstract

Pertumbuhan perbankan syariah dalam lima tahun terakhir ini menunjukan trend yang terus meningkat. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perbankan syariah dituntut harus mampu bersaing dengan perusahaan yang bergerak pada segmen yang sama, tidak terkecuali dengan perbankan konvensional. Dalam persaingannya dengan perbankan konvensional, perbankan syariah dinilai masih kurang kompetitif dalam penentuan pricing. Produk DPK Bank Syariah pada tahun 2018 sebesar Rp341 triliun masih didominasi dana mahal deposito sebesar Rp196 triliun atau sekitar 57%. Hal itu membuat biaya operasional bank menjadi tinggi karena pembiayaan ditopang oleh pendanaan yang bersumber dari dana mahal. Dengan demikian diperlukan inovasi-inovasi agar diperoleh sumber dana murah bagi Bank Syariah agar pricing Bank Syariah lebih kompetitif dan menguntungkan. Salah satu dana murah yang bisa Bank Syariah kelola yaitu dana wakaf uang. Salah satu Bank Syariah yang sudah mulai menghimpun dana wakaf adalah Bank BNI Syariah dengan program Wakaf Hasanah. Dari penelitian terhadap program Wakaf Hasanah yang dilakukan BNI Syariah diperoleh kesimpulan bahwa penghimpunan dana melalui wakaf hasanah lebih profitabel dan efesien bagi unit bisnis dana dibandingkan dengan penghimpunan dana dengan besaran serupa melalui produk tabungan dan deposito, sekalipun nisbah yang diberikan merupakan nisbah paling kecil. Dengan demikian dana Wakaf Hasanah dapat menjadi alternatif penghimpunan pendanaan Bank Syariah.
Potensi Dan Realisasi Wakaf Uang di Indonesia Tahun 2014-2018 Hida Hiyanti; Indria Fitri Afiyana; Siti Fazriah
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 4 No 1 (2020): Edisi Januari - April 2020
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.679 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i1.207

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wakaf dan juga berapa realisasi atas penghimpunan yang berhasil dihimpun di beberapa Lembaga amal yang menyediakan jasa titipan dana wakaf di Indonesia pada tahun 2014-2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang didukung dengan data-data sekunder dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwasanya ada ketimpangan antara jumlah potensi wakaf yang diharapkan dengan realisasi dana wakaf yang berhasil dihimpun. Penyebab ketimpangan ini dikarenakan oleh banyak faktor diantaranya karena seperti masalah kepercayaan dalam mengelola dana, masalah, masalah sumber daya manusia, masalah sistem, unit manajemen wakaf (nazhir) yang masih kurang kompetensinya dalam mengelola wakaf. Solusi dari permasalahan ini bisa dengan melakukan kerjasama antara pihak nadzhir dengan bank Syariah yang mana hal ini sudah dilakukan oleh beberapa bank Syariah di Indonesia.