Abdul Rahman Wahid
PRODI FARMASI FIK UMMAT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Periode Juli-Agustus 2019. Baiq Nurbaety; Abdul Rahman Wahid; Ekarani Suryaningsih
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.275 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i1.1205

Abstract

ABSTRAKSemakin baik pengetahuan seseorang tentang pengobatan dan penyembuhan tuberkulosis maka kepatuhan dalam menjalani pengobatan juga akan baik sehingga keberhasilan pengobatan akan tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap keberhasilan terapi tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross secsional . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien tuberkulosis dengan kategori pasien pindahan, kambuh, putus berobat, dan gagal yang sedang menjalani pengobatan di instalasi rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa kuisioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien adalah 32,25% berpengetahuan baik, 29,03% berpengetahuan cukup, dan 38,70% berpengetahuan kurang. Tingkat kepatuhan pasien adalah 38,70% tinggi, 29,03% sedang, dan 32,25% rendah. Gambaran tingakat pengetahuan pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB sebagian besar berpengetahuan kurang (38,70%), dan gambaran tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis sebagian besar dengan kepatuhan tinggi (38,70%). Kata kunci : Pengetahuan; Kepatuhan; Tuberkulosis. ABSTRACTThe better one’s knowledge of treatment will also be good so that the succes of treatment will be achieved. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and compliance of patients with the success of tuberculosis therapy. This study uses an observational descriptive cross sectional approach. The population in this study were all tuberculosis patients in the category of patients moving, relapsing, dropping out of treatment, and falling who were undergoing treatment in the inpatient and outpatient care of the NTB provincial public hospital, with a total sample of 31 respondents. The measuring instrument used in this study was a questionnaire. The analysis used is univariate analysis. This result of this studyindicate that the level of knowledge of patients is 32,25% good knowledge, 29,03% have enough knowledge, 38,70% have less knowledge. The level of patient compliance was 38,70% high, 29,03% moderate, and 32,25% low. Description the level of knowledge of tuberculosis patients in NTB provincial general hospital most of the knowledge is lacking (38,70%), and description the level of compliance of tuberculosis patients mostly with high adherence (38,70%). Keywords : Knowledge; Compliance; Tuberculosis.
Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Terhadap Ekstrak Tanaman Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.) Abdul Rahman Wahid; Safwan Safwan
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.215 KB) | DOI: 10.31764/lf.v1i1.1208

Abstract

ABSTRAKTanaman patah tulang termasuk dalam famili Euphorbiaceae, merupakan jenis tanaman kebun yang tumbuh tegak hingga setinggi 2-6m. Kandungan senyawa metabolit sekunder tanaman Euphorbia tirucalli L yaitu flavonid, fenol, saponin, dan tanin Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan daun ranting tanaman patah tulang. Senyawa metabolit sekunder diperoleh dari proses ekstraksi dengan pelarut etanol menggunakan metode maserasi dan partisi. Metode penelitian skrining fitokimia dilakukan dengan uji warna menggunakan berbagai pereaksi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian pada skrining fitokimia diperoleh positif mengandung flavonoid yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi kuning, tanin dan steroid sedangkan alkaloid, saponin dan triterpenoid negatif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanaman patah tulang mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin dan steroid. Kata kunci : Pengetahuan; Kepatuhan; Tuberkulosis. ABSTRACTBroken bones plants belong to the family Euphorbiaceae, a type of garden plant that grows up to 2-6m tall. The content of secondary metabolites of Euphorbia tirucalli L plants namely flavonids, phenols, saponins, and tannins This study was conducted to determine the content of secondary metabolite compounds and the antioxidant activity of twig leaves of fractured plants. Secondary metabolites are obtained from the extraction process with ethanol solvent using maceration and partitioning methods. Phytochemical screening research methods are carried out by color testing using various reagents. The data analysis technique was carried out qualitatively. The results of the study on phytochemical screening showed that they positively contained flavonoids which were marked by changes in color to yellow, tannins and steroids while the alkaloids, saponins and triterpenoids were negative. This study can be concluded that fracture plants contain secondary metabolite compounds namely flavonoids, tannins and steroids. Keywords : Knowledge; Compliance; Tuberculosis.