Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kerja Relay OCR pada Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20 kV Penyulang T-13 GI Tengkawang suratno Suratno; Dewi Narsen; Abdurrahim Abdurrahim
Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Vol 13, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/justti.v13i2.737

Abstract

Masalah proteksi adalah hal yang penting dalam menjaga pendistribusian tenaga listrik secara kontinu pada sistem distribusi. Dengan sistem proteksi, deteksi ketika terjadi suatu gangguan dapat dilakukan secepat mungkin untuk mengisolasi bagian yang terganggu sehingga tidak mempengaruhi seluruh sistem. Sistem proteksi berperan penting dalam peningkatan keandalan sistem listrik pada jaringan tegangan menengah 20 kV GI Tengkawang. Melihat masalah itu, penelitian analisis Over Current Relay (OCR) di jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV penyulang T-13 GI Tengkawang penting untuk dilakukan. Adanya penggunaan  perangkat lunak ETAP 12.6.0 sangat membantu untuk merencanakan diagram satu garis, menghitung arus hubungan pendek minimum dan maksimum, serta simulasi operasi OCR. Pengaturan OCR diperoleh dari hasil perhitungan secara manual dengan karakteristik standard inverse, pick up 0,5 detik, time dial 1,29 detik, instan 19,51 dan time delay 0,8 detik. Berdasarkan simulasi, OCR bekerja dengan baik dan mampu mengatasi gangguan dengan secepat mungkin
ANALISIS PENENTUAN DAYA KVAR UNTUK MENGHINDARI PINALTY PT.PLN (Persero) PADA SAMARINDA CENTRAL PLAZA Suratno Suratno
Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Vol 10, No 2 (2018): JULI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.006 KB) | DOI: 10.46964/justti.v10i2.105

Abstract

Untuk mengurangi konsumsi daya reaktif yang besar dapat dilakukan dengan memperbaiki nilai faktor daya. Perbaikan faktor daya dapat dilakukan dengan adanya pemasangan kapasitor bank. Pada Mall Samarinda Central Plaza (SCP), kapasitor yang digunakan dipasang secara paralel yaitu sebesar 2 x 1200 kVAr. Faktor daya terendah yang dimiliki sebelum perbaikan yaitu 0,6805 pada bulan Oktober 2017 dan 0,9596setelah perbaikan faktor daya pada bulan November 2017. Dengan adanya pemasangan kapasitor bank nilai faktor daya dapat menjadi lebih baik atau mendekati angka 1. Selain itu PT. PLN PERSERO juga menetapkan penalty KVAR bila cos phi dibawah 0.86. 
PENGARUH ARAH POSISI PEMASANGAN PANEL SURYA TERHADAP OUTPUT DAYA KELUARAN Yusrijal Shalih; Suratno Suratno
Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi) Vol 11, No 2 (2019): JULI 2019
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.237 KB) | DOI: 10.46964/justti.v11i2.145

Abstract

Kebutuhan energi yang tambah tahun semakin meningkat merupakan salah satu permasalahan dan tantangan dimasa ini. Maka dari itu saat ini banyak modul modul solar sel yang dapat menyerap energi matahari dan merubahnya menjadi sumber listrik atau energi yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arah posisi pemasangan panel surya terhadap daya keluaran panel surya dan mengetahui pengaruh arah posisi pemasangan panel surya terhadap tegangan dan arus. Dengan melakukan analisis maka Efisiensi arah posisi pemasangan panel surya menghadap timur sebesar 11.6% dan efisiensi arah posisi pemasangan panel surya menghadap selatan sebesar 3.6% dan efisensi arah posisi pemasangan panel surya mengahadap utara sebesar 10.85%.
Analisis Pengaruh Pemasangan Fusesaver Terhadap Keandalan Penyulang J4 Gardu Induk Karang Joang Balikpapan Muhammad Chairul Iman Rani; Suratno Suratno; Muhammad Syahrir Djalil
PoliGrid Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.137 KB) | DOI: 10.46964/poligrid.v2i1.715

Abstract

Sistem distribusi merupakan sistem penyalur tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Dalam penyaluran energi listrik tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan yang akan mempengaruhi keandalan suatu sistem distribusi. Untuk menunjang keandalan penyulang J4 maka dipasang alat pengaman fusesaver. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data rekap gangguan penyulang J4 sebelum dan sesudah pemasangan fusesaver. Data dianalisis dengan membandingkan nilai SAIFI dan nilai SAIDI sebelum dan sesudah pemasangan fusesaver. Hasil menunjukkan bahwa sebelum pemasangan fusesaver pelanggan penyulang J4 mengalami pemadaman sebesar 5.597478329 (kali/tahun) dan lama padam sebesar 10.50693617 (jam/tahun) dan setelah pemasangan fusesaver pelanggan penyulang J4 mengalami pemadaman sebesar 2.444891945 (kali/tahun) dan lama padam sebesar 3.001103471 (jam/tahun). Dari hasil analisis pengaruh pemasangan fusesaver terhadap penyulang J4 dapat meningkatkan presentase keandalan nilai SAIDI sebesar 71,44% pertahun dan nilai SAIFI sebesar 56.32% pertahun. Pemasangan fusesaver dapat berpengaruh terhadap keandalan pada penyulang J4 Gardu Induk Karang Joang Balikpapan dengan meningkatkan presentase keandalan nilai SAIDI dan nilai SAIFI
PENGARUH SUHU PADA DAYA KELUARAN MODUL FOTOVOLTAIK DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR DI SAMARINDA Suratno Suratno
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 5 No. 1 (2020): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v5i1.83

Abstract

The heat that occurs in photovoltaic modules is significantly affected by environmental conditions and the installation of photovoltaic panels. The addition of a reflector can increase surface temperature and further increase output power. In general, the high working temperature in photovoltaics can reduce the value of output power production. However, there were two phenomena when testing in Samarinda, which are 7th- and 8th phenomena. The 7th phenomenon occurs when the surface temperature rises, the output power will rise. Meanwhile, the 8th phenomenon happens when the surface temperature rises, the output power decreases. The distribution pattern of these phenomenon shows that the 7th phenomenon occurs twenty times, while the eighth phenomenon occurs twenty-five times with an even distribution pattern. Moreover, the 8th phenomenon is more common than the 7th phenomenon during five days of observation.
ANALISIS AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN DAN LOSSES DAYA PADA PENGHANTAR NETRAL GARDU INDUK KOTA BANGUN Mohammad Syahrir Djalil; Suratno Suratno
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 5 No. 2 (2021): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v5i2.97

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada jaringan distribusi sering dijumpai, hal ini diakibatkan adanya waktu penyalaan yang tidak serempak, penyambungan tiap phase tidak seimbang, dan terjadinya gangguan pada jaringan. Akibat dari ketidakseimbangan beban akan muncul adanya arus netral. Besar arus netral ini tergantung seberapa besar ketidakseimbangan beban dari ketiga phase. Arus yang mengalir pada penghantar netral ini menyebabkan adanya losses daya. Pada Gardu Induk Kota Bangun ketidakseimbangan terjadi akibat adanya gangguan yang berasal dari arus gangguan 1 phase ke tanah, maupun 3 phase ke tanah. Penghitungan besarnya ketidakseimbangan beban yang terjadi akibat adanya gangguan pada saluran Gardu Induk Kota Bangun diperoleh nilai tertinggi pada tanggal 24 Maret 2020 sebesar 128,3540802% dan nilai terendah pada tanggal 1 Maret 2020 sebesar 57,09570957%. Penghitungan besarnya nilai losses daya akibat adanya arus netral yang berasal dari ketidakseimbangan beban diperoleh nilai tertinggi pada gangguan di tanggal 19 Februari 2020 sebesar 4325,724 Watt dan nilai terendah pada tanggal 3 Februari 2020 sebesar 61,936 Watt. Dari hasil penelitian yang dilakukan, hasil yang didapatkan melebihi standar ketidakseimbangan arus menurut IET. Dengan hasil yang didapatkan melebihi dari 30% ketidakseimbangan arus
Rancang Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Catu Daya Pompa Air Submersible Suratno Suratno; Bayu Dwi Cahyono
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.220

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga surya (PLTS) sangat bagus untuk digunakan di wilayah Indonesia yang memiliki potensi intensitas penyinaran matahari sebesar 207.8 GW serta memiliki sistem dan instalasi yang praktis. Pengguna PLTS di Indonesia jumlahnya terus meningkat terutama dalam skala rumah tangga. Namun sebagian besar masyarakat dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan tentang bagaimana memilih panel surya dan komponen-komponen yang memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk merancang, mengetahui serta kemampuan menguji kualitas panel surya dengan membandingkan tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan oleh panel. Parameter yang menjadi tolak ukur dalam pengukuran adalah suhu pada permukaan panel surya dan iradiasi cahaya matahari untuk mengetahui kinerja dan menghitung nilai efisiensi panel surya. Berdasarkan acuan dan referensi yang digunakan, hasil dari perancangan ini menggunakan dua buah panel surya monocrystaline sebesar 320 Wattpeak dengan beban pompa air ± 350 W. Efisiensi konversi energi matahari terbesar yang diperoleh adalah sebesar 37,64% dan efisiensi konversi terkecil adalah sebesar 9,91%. Dengan rata-rata efisiensi konversi energi terhitung antara 18,46 % sampai dengan 20,62 %. Efisiensi pompa air submersible yang disupai oleh sistem sebesar 77.3 %. Perancangan ini diharapkan mampu membantu para pembaca dalam proses pembelajaran dan dapat menjadi acuan dalam proses perencanaan.