Marhtyni Natsir
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Protokol Kesehatan Covid–19 Relawan Palang Merah Indonesia Pada Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Andi Auliyah Warsyidah
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i1.1046

Abstract

Indonesia is geographically located within the assemblage of three plates, namely Indo-Australia Plate, Eurasia Plate, and Pacific Plate. This plates assemblage causes Indonesia to be apotential place for natural disaster. An arthquake that recently took place in West Sulawesi haveresulted landslide and forced some districts to be isolated. In an attempt to establish a DisasterEmergency Response (DER) plan in West Sulawesi, the vital role of volunteer (e.g. TheIndonesian Red Cross) is extremely needed. However, the emergence of an earthquake duringthe pandemic have put the crisis mitigation in more complicated stance as both, society and thevolunteer, have to implement control measures in order to prevent the virus to spread morewidely. This study aims to provide an overview of COVID-19 health protocol implementation byThe Indonesian Red Cross (IRC) volunteer during disaster emergency response period in SouthSulawesi. Field observation with descriptive approach was applied as the main method. Thepopulation of this study was subjected to all Indonesian Red Cross Volunteer whose in chargeduring disaster emergency response period in South Sulawesi, and purposive sampling techniquewith some specific criteria such as; registered as Indonesian Red Cross volunteer proven bymembership card, have been serving for at least a week in DER location, and were in disasterlocation when the questionnaire were distributed, was chosen as our sampling method. Thefindings revealed that (1) 89% of the volunteers have clearly understood the risk of COVID-19, (2)58% of them have used the face mask correctly, (3) 73% of them have performed handwashingwith soap and water regularly, (4) 38% of them have implemented physical distancing in disasterlocation, while the rest 62% volunteers were reported otherwise.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Vaksinasi Pada Relawan PMI Kabupaten Gowa Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Andi Auliyah Warsydah
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i2.1128

Abstract

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Gowa yang sering berinteraksi dengan masyarakat secara langsung juga merupakan kelompok yang beresiko tinggi menularkan dan tertular Covid-19 apalagi mereka yang ditugaskan dalam tanggap darurat bencana, misalnya pada saat terjadi bencana banjir mereka akan ditugaskan untuk mengevakuasi korban banjir, menyalurkan bantuan dan melakukan asessmen di lokasi bencana. Pada saat penanggulangan bencana, kedisiplinan protokol kesehatan sangat susah untuk dikendalikan sehingga resiko terpapar juga lebih tinggi mengingat hal tersebut maka penting dilakukan vaksinasi pada relawan PMI Kabupaten Gowa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanan vaksinasi pada Relawan PMI Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan yakni analitik observasional dengan rancangan cross sectional Penelitian dilaksankan pada bulan Oktober November 2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan Purposive sampling dengan membagikan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner pada 41 responden. Berdasarkan uji Squard masing-masing factor yang diteliti dengan vaksinasi Relawan PMI Kab. Gowa di peroleh nilai P Value background pendidikan (P = 0,076), pengetahuan (P = 0,000), sikap (P = 0,00), informasi lokasi pelaksana vaksinasi (P= 0,001) dan dukungan keluarga ( P = 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara background pendidikan dengan vaksinasi Relawan PMI Kabupaten Gowa dan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan informasi pelaksana vaksin dan dukungan keluarga terhadap vaksinasi Relawan PMI Kabupaten Gowa. Disarankan kepada seluruh Relawan PMI Kabupaten Gowa agar dapat melakukan Vaksinasi minimal 2 tahap sehingga dapat mengurangi resiko terpaapar dan menularkan Covid-19 pada saat penugasan.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Vaksinasi Lengkap Covid-19 Pada Kelompok Remaja Kota Makassar Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Hanafi A Kadir; Nurul Aulia
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.1232

Abstract

Vaksinasi memiliki dampak signifikan terhadap penanggulangan Covid-19 akan tetapi masih banyak masyakarat tidak melakukan vaksinasi lengkap. Jumlah Vaksin Pertama di Indonesia 75,21% (melebihi target nasional) akan tetapi yang melanjutkan ke vaksinasi kedua hanya 53,12%. Vaksinasi lengkap lebih banyak pada kelompok tenaga Kesehatan dan petugas publik sedangkan pada kelompok remaja (12-17) tahun masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan vaksinasi lengkap pada masyarakat khususnya pada kelompok remaja di kota makassar. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2021 - Maret 2022 di kota Makassar. Sampel pada penelitian ini adalah responden kategori remaja (12-17 tahun) telah melakukan vaksinasi pertama minmal 6 bulan sebelumnya. Instrumen penelitian dibagikan dalam bentuk link kuesioner. Dimana diperoleh 217 responden sesuai kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Berdasarkan uji Chi Squard masing-masing faktor yang diteliti dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar diperoleh nilai P Value jenis kelamin ( P = 0.148), pengetahuan (P = 0,000), jangkauan tempat vaksinasi (P = 0,000), layanan vaksinasi (P = 0,000), dan hubungan keluarga (P = 0,001), sehingga disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar, sedangkan pengetahuan, jangkaun tempat vaksinasi, layanan vaksinasi dan dukungan keluarga berhubungan dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar. Disarankan untuk tetap dilakukan sosialisasi terkait vaksinasi, khususnya vaksinasi lengkap Covid-19 di masyarakat.