Abdur Rivai
Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan Jl. Wijaya Kusuma I No. 2

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINJAUAN PERILAKU PENJUAL DALAM PENANGANAN SAMPAH DI PASAR AMAHAMI KOTA BIMA (STUDI) Ferawati Ferawati; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2691

Abstract

ABSTRAKPerilaku penjual adalah semua kegiatan atau aktivitas penjual, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar contohnya seperti jual beli dan tawar menawar. Untuk mengetahui perilaku peenjual dalam hal penanganan sampah maka penelitian ini perlu dilakukan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku penjual dalam penanganan sampah di Pasar Amahami Kota Bima tahun 2021. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi dengan melakukan pendekatan secara deskriktif. Jumlah populasi 1.064 penjual dan sampel yang akan diteliti berjumlah 92 penjual yang telah dihitung menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan yaitu untuk tingkat pengetahuan baik yaitu 50%, untuk tingkat sikap termasuk baik yaitu 69.56% sedangkan untuk tingkat tindakan kurang yaitu 85,87%. Pada pasar Amahami tidak memiliki wadah sampah dan untuk pengangkutan sampah menggunakan truk sampah dari pasar ke Tempat Pembuangan Akhir. Kesimpulanya yaitu pada tingkat tindakan penjual masih sangat kurang serta sarana dan prasarana belum memenuhi syarat, oleh sebab itu perlu mengadakan sosialisasi dan edukasi bagi para penjual mengenai penangana sampah yang baik dan benar.Kata kunci : Perilaku, Penjual, Penaganan Sampah
FAKTOR TERJADINYA KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI KUBIS DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG Rasdiyanah AR; Abdur Rivai; Rafidah Rafidah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2894

Abstract

Kegiatan penyemprotan pestisida yang tidak sesuai aturan dapat memicu munculnya berbagai dampak, diantaranya dampak kesehatan bagi manusia salah satunya timbul keracunan pada petani. Keracunan tersebut dapat terjadi Karena kontaminasi melalui mulut, kulit, dan pernapasan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya keracunan pestisida pada petani kubis di desa Sumillan kecamatan Alla kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional,dan sampel123 petani Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dan Microsoft Excel.Hasil penelitian ini menujukkan distribusi responden berdasarkan sikap diperoleh nilai p value 0,051 (p value > 0,05) yang berarti tidak ada pengaruh terhadap terjadinya keracunan, distribusi responden berdasarkan lama penyemprotan diperoleh nilai p value 0,00 (p value < 0,05) yang berarti ada pengaruh terhadap terjadinya keracunan, distribusi responden berdasarkan peracikan pestisida diperoleh nilai p value 0,00 (p value < 0,05) yang berarti ada pengaruh terhadap terjadinya keracunan. Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak ada pengaruh antara sikap dengan kejadian keracunan pestisida pada petani kubis dan ada pengaruh antara lama penyemprotan dan peracikan pestisida dengan kejadian keracunan pada petani kubis di desa Sumillan kecamatan Alla kabupaten Enrekang. Petani diharapakan lebih memperhatikan dosis pencampuran pestisida, menggunakan pestsida organik dalam memberantas hama dan penggunaan alat pelindung diri saat mengaplikasikan pestisida agar mengurangi kejadian keracunan pestisida.Kata kunci : Pestisida, Petani Kubis,  Kejadian Keracunan
LINGKUNGAN PENGGUNAAN ALAT PEMBAKARAN SAMPAH TANPA ASAP UNTUK MENGATASI PENCEMARAN Abdur Rivai; Muhammad Fausy; Mulyadi Mulyadi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.2981

Abstract

Alat pembakaran sampah tanpa asap atau Insinerator adalah alat yang digunakan untuk mengubah bentuk sampah menjadi ukuran yang lebih kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses modifikasi penggunaan alat pembakaran sampah tanpa asap untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen terapan dengan melakukan pengukuran pembakaran sampah tanpa asap untuk mengetahui setiap perbedaan variasi waktu yang paling optimal dari pembakaran yang akan dilakukan. Pengujian ini dilakukan dengan waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 25 menit untuk menentukan jumlah partikel asap dan suhu tungku pembakaran yang di dapatkan. Hasil pengujian penggunaan alat pembakaran sampah tanpa asap dengan menggunakan jenis sampah organik kering seberat 750 gram untuk mengetahui partikel asap yang di hasilkan dari setiap perbedaan variasi waktu, yang memiliki partikel asap tertinggi pada percobaan 5 menit nilai partikel asap 47,97pt dengan suhu 75oC, untuk percobaan 10 menit nilai partikel asap 29,82pt dengan suhu 105oC, kemudian percobaan 15 menit nilai partikel asap 23,89pt dengan suhu 129oC, kemudian percobaan 20 menit nilai partikel asap 20,84pt dengan suhu 179oC dan partikel asap yang terendah pada percobaan 25 menit nilai partikel asap 19,04pt dengan suhu 190oC. Dalam Penelitian ini disimpulkan efektif apabila kecepatan aliran asap di dapatkan rendah dan partikel asap yang di dapatkan sangat lambat dengan suhu tungku pembakaran <800oC. Disarankan untuk mencari output yang lain bukan hanya untuk menghilangkan asapnya dan akan lebih bagus lagi jika bisa di atur secara otomatis di era perkembangan zaman ini agar dapat lebih menarik.Kata Kunci : Pembakaran Sampah Tanpa Asap