Hidayat Hidayat
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MSAYARAKAT (STBM) DENGAN UPAYA PENURUNAN ANGKA STUNTING PADA BALITA Surni Opu; Hidayat Hidayat
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.1967

Abstract

     Stunting adalah hambatan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi secara kronis, infeksi penyakit yang berulang dan kurangnya stimulasi psikososial. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun atau masa 1000 hari pertama, dimana anak secara fisik terlihat lebih pendek daripada anak lain seumurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita berdasarkan hasil penelitian/jurnal dalam kurun waktu 2017-2020. Adapun jenis penelitian ini adalah literature review. Sampel dalam penelitian ini adalah literature berupa artikel/jurnal yang memenuhi kriteria dan relevan dengan  Perilaku dan  pengetahuan tentang buang air besar sembarangan serta kejadia penyakit  diare dengan kejadian stunting. Data yang dihasilkan dari hasil pengumpulan jurnal yang relevan kemudian dianalisa sesuai variabel dan disajikan dalam bentuk table. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) pilar I stop buang air besar sembarangan (sbas) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita, ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) pilar II cuci tangan pakai sabun (ctps) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita, ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) pilar III pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (pamm-rt) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (stbm) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita. Saran dalam penelitian ini adalah agar masyarakat lebih memperhatikan dan menerapkan pola hidup sehat dalam 5 pilar STBM sebagai suatu upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.    
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI WILAYAH PUSKEMAS BAJENG KABUPATEN GOWA Relationship between Handwashing with Soap (Ctps) Behavior with Diarrhea in Children aged 6-12 Years in the Bajeng Public Health Center Gowa Regency Nur Haidah; Nurwahidah Nurwahidah; Hidayat Hidayat
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.2960

Abstract

Diare merupakanisalah satu penyakit berbasis lingkungan, Oleh karena itu pentinnya menjaga kondisi lingkungan dari penyakit menular seperti penyakit diare yang dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Tujuan penelitian ini untuk hubungan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian penyakit diare pada Usia 6-12 Tahun di Wilayah Puskesmas Bajeng  Kab. Gowa. Jenis penelitian adalah observasional Analitik dengan pendekatan case control  jumlah keseluruhan sampel 132 sampel, 66 sampel kasus dan 66 sampel kontrol. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Simple random sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.000 (<0.05), tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.239 (>0.05) dan ada hubungan antara tindakan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun dengan p=0.000 (<0.05). Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun, tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun, dan ada hubungan antara tindakan) dengan kejadian penyakit diare pada anak usia 6-12 tahun. Diharapkan kepada Puskemas Bajeng dapat memberikan penyuluhan di setiap sekolah tentang pentingya berperilaku hidup bersih dan sehat agar dapat mencegah penyakit seperti diare serta diharapkan kepada anak-anak agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci: DiareiPerilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Anak Usia 6-12 tahun.