Tutik Siswanti
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Disrupsi Bisnis

Abnormal Return Saham pada Masa Pandemic Covid 19 Menggunakan Market Adjusted Model (Event Study Saham Lq-45, 100 Hari Perdagangan) Bintang Berliana Sibarani; Tutik Siswanti; Setiadi Setiadi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i1.27066

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metodologi penelitian adalah Market Event Study Model, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Durasi hari perdagangan bursa selama 100 hari (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua jendela peristiwa, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan Jendela peristiwa t0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien 1 terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable Harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi negatif, dan variable Volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi yang negative dan tidak menujukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan pada periode sebelum pandemi COVID-19 hasil penelitian untuk periode sesudah peristiwa (t+1) variable harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi positif, begitu juga dengan variable volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perubahan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapt reaksi pasar yang positif atas variable harga saham, volume, abnormal return dan abnormal volume setelah periode pengumuman Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain pelaku pasar memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari perusahaan, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Sedangkan uji Paired untuk variable harga dan Abnormal Returns, volume dan Abnormal Volume menyatakan tidak ada hubungan antar variable sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19
Abnormal Return Saham pada Masa Pandemic Covid 19 Menggunakan Market Adjusted Model (Event Study Saham Lq-45, 100 Hari Perdagangan) Bintang Berliana Sibarani; Tutik Siswanti; Setiadi Setiadi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): [Januari-Februari] Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i1.27066

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metodologi penelitian adalah Market Event Study Model, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Durasi hari perdagangan bursa selama 100 hari (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua jendela peristiwa, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan Jendela peristiwa t0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien 1 terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable Harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi negatif, dan variable Volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi yang negative dan tidak menujukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan pada periode sebelum pandemi COVID-19 hasil penelitian untuk periode sesudah peristiwa (t+1) variable harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi positif, begitu juga dengan variable volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perubahan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapt reaksi pasar yang positif atas variable harga saham, volume, abnormal return dan abnormal volume setelah periode pengumuman Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain pelaku pasar memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari perusahaan, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Sedangkan uji Paired untuk variable harga dan Abnormal Returns, volume dan Abnormal Volume menyatakan tidak ada hubungan antar variable sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19