Bintang B Sibarani
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PT X DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD Sibarni, Bintang Berliana
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 5, No 2 (2020): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/.v5i2.432

Abstract

The Balanced Score Card method is used to measure company X's performance in terms of four perspectives; financial, customer, business operational, learning and growth. Primary data are used for customer perspectives, operational and business, learning and growth. Whereas the financial perspective uses secondary data; audited financial statements. The presentation technique uses descriptive analysis, the data collected is processed and analyzed quantitatively through answer by Likert scale. A bit for the financial perspective through financial ratios. The results showed that company performance differed for each perspective.Keywords: Balanced Score Card, financial, customer, business operational, learning and growth perspective
PENERAPAN PSAK 71 PADA PT Bank IBK Indonesia Tbk Bintang B Sibarani
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 6, No 2 (2021): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/.v6i2.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengulas penerapan PSAK 71 pada PT Bank IBK Indonesia Tbk, sebagai bank kecil dengan modal inti 1,4 triliun dan masih buku dua yang tercatat pada papan pengembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis isi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2019 dan 2020. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan akuntansi dalam penerapan PSAK 71 efektif berlaku 1 Januari 2020, Bank  telah melakukan penyisihan kerugian penurunan nilai sebelum PSAK 71 efektif berlaku, meskipun dalam penerapannya besaran angka atau persen nya berbeda antar tahun. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam  laporan laba rugi dan penghasilan  komprehensif lain. Kata Kunci: PSAK 71, Instrumen Keuangan, CKPN
ANALISIS LIKUIDITAS PT BANK IBK INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PSAK 71 Bintang B Sibarani; Putu Rani Adnyani Asak
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 7, No 1 (2022): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/.v7i1.860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Likuiditas sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71 yang resmi diterapkan per 1 Januari 2020. PSAK 71 merupakan pencadangan atas menurunnya nilai aset keuangan yang berupa kredit. Objek penelitian ini adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk. Metode yang digunakan adalah Paired Sample T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test mendapat nilai signifikasi 0,000 <0,005 yang artinya terdapat perbedaan likuiditas yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71. Penerapan PSAK 71 menyebabkan likuiditas meningkat setelah menerapkan PSAK 71, karena perusahaan lebih aman dalam menghadapi masa–masa krisis dimasa yang akan datang disebabkan meningkatnya penerapan cadangan kerugian yang melindungi dana nasabah dan perusahaan itu sendiri. Saran yang dapat diberikan adalah perbankan diharapkan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam pemberian kredit guna pertumbuhan perekonomian namun harus menerapakan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit, dalam rangka melindungi dana masyarakat. Begitupun dalam rangka pemberian kredit kepada perusahaan-perusahaan atau masyarakat untuk kepentingan pembiayaan. Karena cadangan kerugian menurut PSAK 71 dicatat/dibebankan diawal periode pemberian kredit. Kata Kunci : Likuiditas, PSAK 71
MATERIALITAS PADA PROSES AUDIT Setiadi Setiadi; Bintang B Sibarani
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Bisnis & Akuntansi Unsurya
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.119 KB) | DOI: 10.35968/.v4i2.335

Abstract

Materialitas dalam audit merupakan hal penting yang menimbulkan dan melahirkan sebuah opini audit sebagai pengambil keputusan sehat tidaknya perusahaan. Tujuan penulisan untuk mengetahui konsep, tahap dan hubungan materialitas dalam audit. Metode penulisan yang diambil yaitu metode kepustakaan dan observasi kepustakaan. Hasilnya bahwa Materialitas sangat mempengaruhi proses audit, dikarenakan seluruh proses audit tergantung dari seberapa besar SALAH SAJI Materialitas  sehingga menimbulkan kesimpulan materialiatas merupakan satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan bukti audit sehingga membuat generalisasi hubungan antara materalitas dengan bukti audit dalam mengambil keputusan audit dan menimbulkan OPINI AUDIT.Kata Kunci : materialitas, opini audit, salah saji, bukti audit.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 (Studi kasus PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. Periode 2018 S/D 2021) Adelline Pungqy Osmotik; Bintang B Sibarani
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 7, No 2 (2022): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/.v7i2.902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perbankan sebelum dan selama pandemi covid-19 yang diukur dengan rasio bank yaitu NPL, BOPO, ROA. Sampel dalam penelitian ini adalah Bank BRI (BRI) periode triwulan I 2018 – triwulan IV 2021 dengan populasi sejumlah 16. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan triwulan yang diperoleh dari website Bank BRI www.bri.co.id. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif komparatif dengan analisis statistik menggunakan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menggunakan uji paired t-test menunjukkan kinerja keuangan BRI yang diukur menggunakan rasio bank Net Performing Loan (NPL) menunjukkan nilai t-hitung 8.35 > t-tabel 2.14 dengan nilai signifikansi 0.000< 0.05 maka H1 diterima dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) menunjukkan nilai t-hitung 5.95 > t-tabel 2.14 dengan nilai signifikansi 0.001< 0.05 maka H2 diterima, serta Return On Aseets (ROA) menunjukkan nilai t-hitung 5.64 > t-tabel 2.14 dengan nilai signifikansi 0.001< 0.05 maka H3 diterima yang artinya terdapat perbedaan signifikan rata - rata antara kinerja keuangan yang diukur menggunakan rasio NPL, BOPO dan ROA sebelum pandemi covid-19 dengan kinerja keuangan yang diukur menggunakan rasio NPL, BOPO dan ROA selama pandemi covid-19.Kata Kunci: Net Performing Loan (NPL), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Return On Assets (ROA)
ANALISIS LIKUIDITAS PT BANK IBK INDONESIA TBK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PSAK 71 Bintang B Sibarani; Putu Rani Adnyani Asak
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 7, No 1 (2022): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jbau.v7i1.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Likuiditas sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71 yang resmi diterapkan per 1 Januari 2020. PSAK 71 merupakan pencadangan atas menurunnya nilai aset keuangan yang berupa kredit. Objek penelitian ini adalah PT Bank IBK Indonesia Tbk. Metode yang digunakan adalah Paired Sample T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test mendapat nilai signifikasi 0,000 <0,005 yang artinya terdapat perbedaan likuiditas yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71. Penerapan PSAK 71 menyebabkan likuiditas meningkat setelah menerapkan PSAK 71, karena perusahaan lebih aman dalam menghadapi masa–masa krisis dimasa yang akan datang disebabkan meningkatnya penerapan cadangan kerugian yang melindungi dana nasabah dan perusahaan itu sendiri. Saran yang dapat diberikan adalah perbankan diharapkan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam pemberian kredit guna pertumbuhan perekonomian namun harus menerapakan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit, dalam rangka melindungi dana masyarakat. Begitupun dalam rangka pemberian kredit kepada perusahaan-perusahaan atau masyarakat untuk kepentingan pembiayaan. Karena cadangan kerugian menurut PSAK 71 dicatat/dibebankan diawal periode pemberian kredit. Kata Kunci : Likuiditas, PSAK 71
UJI BEDA HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PADA MASA SEBELUM DAN SAAT PANDEMIC COVID 19 (EVENT STUDY SAHAM LQ-45, 100 HARI PERDAGANGAN) Bintang B Sibarani
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 8, No 1 (2023): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jbau.v8i1.1016

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metode penelitian menggunakan teknik analisa kualitatif  bersifat  deskriptif  komparatif, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Spot waktu peristiwa selama 100 hari perdagangan bursa (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua spot waktu, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien pertama terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien pertama terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan spot waktu t-0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien pertama terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable harga dan volume menujukkan reaksi yang negative serta tidak ada perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada periode saat peristiwa (t+1) harga dan volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perbedaan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapat reaksi pasar yang positif atas harga saham dan volume perdagangan saat peristiwa Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain mereka memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari emiten, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Hasil uji Paired test untuk variable harga dan volume menyatakan tidak ada hubungan antar sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19Kata Kunci : Abnormal Return, Abnormal Volume, COVID-19
Abnormal Return Saham pada Masa Pandemic Covid 19 Menggunakan Market Adjusted Model (Event Study Saham Lq-45, 100 Hari Perdagangan) Bintang Berliana Sibarani; Tutik Siswanti; Setiadi Setiadi
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol 6, No 1 (2023): [Januari-Februari] Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v6i1.27066

Abstract

Riset ini menyelidiki dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar saham Indonesia dan bagaimana reaksi pelaku pasar pada periode sebelum dan sesudah COVID-19. Metodologi penelitian adalah Market Event Study Model, sedangkan sampel adalah 45 saham perusahaan yang masuk pada indeks LQ-45 pada periode Desember 2019-Juni 2020. Durasi hari perdagangan bursa selama 100 hari (17 Desember 2019 - 12 Mei 2020) yang dibagi dalam dua jendela peristiwa, yaitu 50 hari sebelum penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t-1), dan 50 hari setelah penguman pasien 1 terpapar COVID-19 (t+1), sedangkan Jendela peristiwa t0 (2 Maret 2020) adalah pengumuman resmi pasien 1 terpapar COVID-19. Hasil penelitian untuk periode sebelum peristiwa (t-1) variable Harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi negatif, dan variable Volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi yang negative dan tidak menujukkan perubahan yang signifikan. Sedangkan pada periode sebelum pandemi COVID-19 hasil penelitian untuk periode sesudah peristiwa (t+1) variable harga dan Average Abnormal Returns menunjukkan reaksi positif, begitu juga dengan variable volume dan Abnormal Volume menujukkan reaksi pasar yang positive dan perubahan yang signifikan. Studi ini menemukan bukti bahwa terdapt reaksi pasar yang positif atas variable harga saham, volume, abnormal return dan abnormal volume setelah periode pengumuman Pandemi COVID-19 (t+1), wujud reaksi positif dari pelaku pasar modal antara lain pelaku pasar memilih menarik dananya keluar dari bursa saham untuk mengamankan modalnya. Sedangkan reaksi dari perusahaan, beberapa melakukan pembelian kembali saham yang beredar. Sedangkan uji Paired untuk variable harga dan Abnormal Returns, volume dan Abnormal Volume menyatakan tidak ada hubungan antar variable sebelum (t-1) dan sesudah ( t+1) peristiwa Covid19
RETURN DAN RISIKO INVESTASI TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN CRYPTOCURRENCY BITCOIN Imaduddin Bagus Selijusi; Bintang B Sibarani
JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA Vol 9, No 1 (2024): JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA
Publisher : JURNAL BISNIS & AKUNTANSI UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jbau.v9i1.1168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return Bitcoin dan Risk Bitcoin terhadap Volume Perdagangan Bitcoin secara parsial dan simultan. Objek penelitian ini ialah harga penutupan bulanan Bitcoin dan volume perdagangan Bitcoin periode tahun 2018-2021. Metode analisis data adalah deskriptif asosiatif sedangkan analisisnya menggunakan analisis linear berganda dan uji hipotesis parsial serta simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Return Bitcoin berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Volume Perdagangan Bitcoin, dengan hasil  3,315 >  2,014 dan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Risk Bitcoin berpengaruh dan signifikan parsial terhadap Volume Perdagangan Bitcoin, dengan hasil  3,243 >  2,014 dan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Secara simultan Return Bitcoin dan Risk Bitcoin berpengaruh dan signifikan terhadap Volume Perdagangan Bitcoin, dengan hasil  9,696 >  3,18 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel dalam penelitian ini mempengaruhi sebesar 30,1%.Kata kunci: Retrun Bitcoin, Risk Bitcoin dan Volume Perdagangan Bitcoin