Sarlita Baiq Kartiani
Program Studi Bimbingan Konseling

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM Anam M Chairul; Sarlita Baiq Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v2i2.759

Abstract

Abstrak: Studi ini mengkaji tentang upaya kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru SD Negeri di Kecamatan Selaparang Kota Mataram, difokuskan pada tugas kepala sekolah sebagai leader, inovator, dan motivator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan penelitian adalah kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menemukan: (1) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai leader, studi ini menemukan bahwa upaya kepala sekolah meliputi: pemberdayaan dan pembinaan melalui kegiatan diskusi, workshop, KKG, supervisi, dan Evaluasi Diri Guru (EDG), dengan menunjukkan sikap keteladanan, keterbukaan, kedisiplinan, dan komunikatif di antara kepala sekolah dengan semua warga sekolah. (2) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai inovator, studi ini menemukan bahwa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan perumusan program-program yang sesuai dengan situasi dan tuntutan sekolah, seperti mengembangkan program sekolah sehat, bersih, indah, dan menyenangkan, serta menyusun program pembinaan melalui kegiatan pertemuan antar guru mata pelajaran pada setiap gugus. (3) Dilihat dari tugas kepala sekolah sebagai motivator, studi ini menemukan: upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah memelihara semangat kerja guru dengan mendorong untuk melakukan studi lanjut, memberikan reward dan punishment. Reward diberikan kepada guru yang dianggap memiliki prestasi dalam bentuk hadiah dan pujian. Sementara punishment diberikan kepada guru yang dianggap melanggar aturan dan tata tertib di sekolah serta tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.Kata-kata Kunci: Upaya Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru.