Diatri Nari Ratih
Department of Conservative Dentistry, Faculty of Dentistry, Gadjah Mada University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Acidic Environment Effect on the Push-out Bond Strength of Mineral Trioxide Aggregate Mixed with Different Liquids Ratih, Diatri Nari; Putri, Asri Riany
Journal of Dentistry Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral trioxide aggregate (MTA) as retrograde filling is always in contact to inflamed tissues in periradicular area. Objective: To investigate the effect of acidic environment on push-out bond strength of MTA mixed with sterile water, local anesthetic, and 5% CaCl2. Methods: Thirty middle third of mandibular premolar roots were randomly assigned into 3 groups of 10 each. MTA mixed with sterile water (Group 1), local anesthetic (group 2), 5% CaCl2 (group 3). Each group was then divided into group A: soaked in synthetic tissue fluid with pH 5, and group B: pH 7.4. Specimens were stored in an incubator with a temperature of 370C for 72 hours, undertaken a push-out test, and observed under a stereo-microscope. Results: A two-way ANOVA showed that acidic environment reduced the push-out bond strength of MTA mixed with either sterile water, local anesthetic or 5% CaCl2 (p <0.05). The predominantly failure was a mixture of adhesive and cohesive type. Conclusion: The acidic environment reduced the push-out bond strength of MTA mixed with either sterile water, local anesthetic or 5% CaCl2. MTA mixed with 5% CaCl2 produced the greatest push-out bond strength, whereas MTA mixed with local anesthetic had the lowest push-out bond strength.
APIKOEKTOMI GIGI INSISIVUS KANAN DISERTAI KISTA RADIKULER: LAPORAN KASUS Agustin, Yuniari; Arifati, Azizah; Indrapradana, Adyaputra; Hadriyanto, Wignyo; Ratih, Diatri Nari
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2021.005.02.9

Abstract

LATAR BELAKANG: Proses inflamasi periapikal yang berlanjut dapat merangsang sisa epitel malassez di ligamentum periodontal. Granuloma dapat terbentuk sebagai pertahanan pertama terhadap nekrosis pulpa yang selanjutnya dapat menjadi abses periapikal. Kista radikuler dapat terjadi jika kondisi sebelumnya tidak segera ditangani. TUJUAN: Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi apikoektomi yang diikuti dengan enukleasi kista radikuler. KASUS: Seorang pria berusia 24 tahun datang dengan rujukan ke Klinik Bagian Konservasi Gigi Universitas Gadjah Mada untuk memeriksakan giginya dan melanjutkan perawatan saluran akar gigi. Keluhan utama adalah perubahan warna gigi dan seringkali muncul benjolan besar pada gusi gigi dengan riwayat trauma (kecelakaan) kurang lebih 12 tahun yang lalu yang tidak segera dilakukan untuk diperiksa dan dirawat. MANAJEMEN: Enukleasi kista yang terlihat pada foto rontgen dan CBCT dilakukan setelah perawatan saluran akar selesai. Kapsul dan kuretase jaringan granulasi kista dikirim ke bagian patologi anatomi. Apikoektomi dilakukan sekitar 3 mm dari apeks dilanjutkan dengan preparasi kavitas, pengisian retrograde menggunakan mineral trioxide aggregate dan aplikasi bone graft. Evaluasi dilakukan satu minggu pasca operasi dan dilanjutkan pembuatan restorasi akhir berupa pasak dowel dan mahkota zirkonia. KESIMPULAN: Apikoektomi diikuti dengan enukleasi kista radikuler yang dilakukan setelah perawatan saluran akar menunjukkan keberhasilan dalam proses penyembuhan yang ditandai dengan pengurangan lesi periapikal pada foto rontgen.
Perawatan ulang saluran akar non-bedah dan restorasi ulang menggunakan pasak fiber reinforced composite Fajrianti, Henytaria; Ratih, Diatri Nari; Kristanti, Yulita
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.77445

Abstract

Perawatan saluran akar (PSA) bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme dari saluran akar. Kegagalan PSA dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti obturasi yang tidak hermetis, underfilling, overfilling, dan kegagalan restorasi pasca-PSA. Penambahan retensi berupa pasak dan mahkota jaket resin komposit dapat menjadi pilihan pasca endodontik. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan kasus perawatan saluran akar ulang (retreatment) diikuti dengan pasak fiber prefabricated dan restorasi mahkota resin komposit. Seorang wanita berusia 21 tahundirujuk ke klinik konservasi gigi dengan keluhan utama gigi depan atas nyeri berulang selama 2 minggu terakhir. Pasien pernah jatuh 4 tahun lalu dan sudah dilakukan perawatan saluran akar serta diberi mahkota akrilik. Terlihat adanya area yang terbuka pada daerah servikal labial mahkota tersebut disertai inflamasi gingiva disekitarnya. Pemeriksaan palpasi (-) dan perkusi (+). Tindakan perawatan berupa retreatment, pemasangan pasak fiber dan restorasi mahkota komposit memberikan hasil yang baik. Kasus perawatan ulang saluran akar memerlukan tahapan yang tepat, dengan penambahan pasak fiber dapat meningkatkan retensi restorasi pada gigi dengankehilangan struktur yang signifikan.