Na’imah Na’imah
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Memfungsikan Jari Jemari melalui Kegiatan Mozaik sebagai Upaya Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini Dara Gebrina Rezieka; Erni Munastiwi; Na’imah Na’imah; Asyiful Munar; Aknes Aulia; Abda Billa Faza Muhammadkan Bastian
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2501

Abstract

Proses pengembangan diri anak harus mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan. Salah satunya perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui kegiatan mozaik. Melalui metode deskriptif kualitatif peneliti ingin menganalisis secara induktif tentang dilakukan motorik halus pada anak usia dini dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk menemukan temuan akhir hasil penelitian yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan tiga rangkaian kegiatan mozaik, secara bertahap keseluruhan anak usia dini mampu menggunakan jari jemarinya dengan terampil. Intruksi kognitif anak mampu direfleksikan melalui fungsi jari jemari anak, yang menunjukkan peningkatan motorik halus. Peningkatan motorik halus juga ditunjukkan pada kemampuan otot-otot kecil yang mampu menggerak dan mengolah benda-benda kecil. Meskipun, jari jemari yang paling meningkat adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah
Analisis Kompetensi Berbicara Anak Usia Dini pada Masa New Normal Siti Nur Hayati; Na’imah Na’imah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.2107

Abstract

Kompetensi berbicara anak usia dini pada masa new normal menuntut perhatian khusus para pendidik. Fondamen kecakapan berbicara anak usia dini merupakan wujud fenomena yang menarik untuk dikaji hingga terjawab persalahan-permasalahan yang urgent sebagai wujud tanggungjawab orang tua, guru, dan pemerintah. Studi ini memperlihatkan kemampuan berbicara TK Islam YLPI Marpoyan selama masa new normal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif guna menjelaskan persoalan-persoalan yang urgent terkait kompetensi berbicara pada anak usia dini pada masa new normal. Sumber data dokumen dan narasumber, dan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analasis penelititian dilakukan secara induktif, dilakukan reduksi data hingga ferivikasi, dan pembahasan hingga ditemukan hasil penelitian yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; kompetensi berbicara anak usia dini masih dalam kategori rendah. Kurangnya komunikasi guru dan anak didik ketika pembelajaran online dan akibatnya anak diam ketika pembelajaran offline, kurang ceria, dan kurang optimis. Sehingga diperlukan usaha lebih dari pendidik untuk meningkatkan kompetensi berbicara anak usia dini dengan memperhatikan kebutuhan anak.
Peran Pendidik dalam Menerapkan Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini melalui Metode Pembiasaan Anita Oktaviana; Marhumah Marhumah; Erni Munastiwi; Na’imah Na’imah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2715

Abstract

Kemerosotan akhlak pada suatu generasi disebabkan karena kurang tertanamnya jiwa keagamaan pada diri seseorang. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi dan memberi dampak negatif pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendidik dalam menerapkan pendidikan akhlak anak usia dini melalui metode pembiasaan. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan tiga tahapan yakni reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam menerapkan pendidikan akhlak anak usia dini, karena dengan tertanamnya jiwa keagamaan pada diri seseorang dapat menghindarkan seseorang tersebut dari perbuatan yang kurang baik. Selain itu, dampak dari diterapkannya pendidikan akhlak yang baik dapat melahirkan insan akademis Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter jujur, bertanggung jawab, serta disiplin.