Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI, KOMUNIKASI DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DAMAI ABADI MEDAN Windy Yati; Ina Namora Putri Siregar; Fernando Antonioli; Fendy Heryanto Wibowo
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 5 No 2 (2021): Edisi Mei - Agustus 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.745 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i2.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kompetensi, Komunikasi dan Pengawasan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Damai Abadi Medan. Kepuasan kerja karyawan yang menurun tercermin dari banyaknya karyawan resign dari perusahaan. Kompetensi yang masih belum mendukung karyawan terlihat dari keriteria pendidikan yang masih belum sesuai. Komunikasi yang belum optimal menyebabkan tingkat kesalahan kerja. Kurang ketatnya pengawasan sehingg menyebabkan peningkatan kesalahan kerja. Metode penelitian mengunakan kuantitatif. Populasi adalah berjumlah 82 karyawan dan sampel berjumlah 82 karyawan. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling sensus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut hasil perhitungan pengujian hipotesis secara parsial diperoleh nilai thitung > ttabel atau 2,956 > 1,991 dan signifikan yang diperoleh 0,004 < 0,05, nilai thitung > ttabel atau 3,812 > 1,991 dan signifikan yang diperoleh 0,000 < 0,05, nilai thitung > ttabel atau 3,321 > 1,991 dan signifikan yang diperoleh 0,001 < 0,05 dan nilai F hitung (23,855) > F tabel (2,72) dan probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05, berarti bahwa secara parsial dan simultan Kompetensi, Komunikasi dan Pengawasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Damai Abadi Medan. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,458 hal ini berarti bahwa sebesar 45,8% dari variasi variabel kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel kompetensi, komunikasi dan pengawasan kerja sedangkan sisanya sebesar 54,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, seperti konflik kerja, beban kerja, motivasi kerja dan sebagainya