Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Effect of Tax Planning and Voluntary Disclosure on Company Value with Profit Quality and Audit Quality as Moderation Kusuma Dewi; Syahril Djaddang; Edy Supriyadi
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 3 No 1 (2021): RISET : Jurnal Aplikasi EKonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/riset.v3i1.79

Abstract

This study aims to determine the effect of tax planning and voluntary disclosure on firm value with earnings quality and audit quality as moderation in pharmaceutical industry manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018. The sample in this study amounted to 80 samples determined by the purposive sampling method. Tests are carried out using the Moderated Regression Analysis (MRA) test using Eviews 9. The test results show that tax planning and earnings quality have a significant negative effect on firm value. Voluntary disclosure has a positive effect on company value. And the quality of earnings does not affect the value of the company. Tax planning and voluntary disclosure have a significant effect on company value when moderated by earnings quality. Tax planning and voluntary disclosure do not have a significant effect on company value when moderated by audit quality. Earnings quality and audit quality can strengthen the relationship between tax planning and voluntary disclosure of company value.
The Effect of Tax Planning and Voluntary Disclosure on Company Value with Profit Quality and Audit Quality as Moderation Kusuma Dewi; Syahril Djaddang; Edy Supriyadi
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 3 No 1 (2021): RISET : Jurnal Aplikasi EKonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/riset.v3i1.79

Abstract

This study aims to determine the effect of tax planning and voluntary disclosure on firm value with earnings quality and audit quality as moderation in pharmaceutical industry manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2009-2018. The sample in this study amounted to 80 samples determined by the purposive sampling method. Tests are carried out using the Moderated Regression Analysis (MRA) test using Eviews 9. The test results show that tax planning and earnings quality have a significant negative effect on firm value. Voluntary disclosure has a positive effect on company value. And the quality of earnings does not affect the value of the company. Tax planning and voluntary disclosure have a significant effect on company value when moderated by earnings quality. Tax planning and voluntary disclosure do not have a significant effect on company value when moderated by audit quality. Earnings quality and audit quality can strengthen the relationship between tax planning and voluntary disclosure of company value.
Pengaruh Pelaksanaan Etika Profesi, Kecerdasan Emosional, dan Faktor Perilaku Individu Terhadap Audit Judgement Alfonsus Fernandes; Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol 9 No 3 (2021): JIAKES Edisi Desember 2021
Publisher : Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jiakes.v9i3.1211

Abstract

Dalam menghasilkan suatu laporan keuangan yang wajar perlu seorang auditor yang berperan dalam hal mengaudit suatu laporan keuangan dengan mempertimbangkan materialitas dan meminimalisasi risiko salah saji. Laporan keuangan itu perlu diaudit kewajarannya sebab kemungkinan terdapat kesalahan pada saat pengumpulan atau pengolahan, dan saat penaksiran risiko salah saji material, yang disebabkan oleh perilaku etika berprofesi, kecerdasan emosional dan perilaku individu terhadap Audit Judgement. Dalam pembuatan Audit Judgement, auditor memiliki kesadaran bahwa pertanggung jawaban itu sangatlah penting yang membuat auditor harus mempertahankan kepercayaannya dan kemampuannya atau skill yang di miliki auditor. Audit Judgement dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satu faktor teknisnya adalah adanya pembatasan lingkup atau waktu audit, sedangkan faktor non teknis seperti aspek-aspek perilaku individu yang dinilai dapat mempengaruhi Audit Judgement yaitu: gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengalaman, pengetahuan dan sebagainya. Perilaku individu yang mempengaruhi pembuatan Audit Judgement banyak menarik perhatian dari praktisi akuntansi maupun akademisi. Praktek dalam dunia bisnis sering sekali dianggap sudah menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia bisnis merupakan dunia amoral yang tidak lagi mempertimbangkan etika. Padahal pertimbangan etika penting bagi status profesional dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini disebabkan karena tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga setiap orang maupun perusahaan saling bersaing dalam mendapatkan keuntungan tersebut tanpa memperhatikan aspek-aspek lainnya. Profesi auditor merupakan sebuah profesi yang hidup di dalam lingkungan bisnis, di mana eksistensinya dari waktu-waktu terus semakin diakui oleh masyarakat bisnis itu sendiri.
Tinjauan Atas Penyusunan Laporan Keuangan Pada Vava Cosmetics Putri Nur Afifah; Kusuma Dewi
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol 2 No 1 (2022): JABKES Edisi April 2022
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v2i1.1348

Abstract

Laporan Keuangan adalah : “Media utama bagi suatu entitas untuk mengkomunikasikan informasi keuangan oleh manajemen kepada para pemangku kepentingan seperti : pemegang saham, kreditur, serikat pekerja, badan pemerintahan, manajemen” Kartikahadi, dkk. (2016:12). Laporan keuangan (financial statement) merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan ini merupakan ringkasan transaksi selama periode tertentu. SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuanganyang lebih sederhana dibandingkan dengan SAK ETAP karena mengatur transaksi yang umum dilakukan oleh EMKM.Dasar pengukurannya murni menggunakan biaya historis, sehingga EMKM cukup mencatat aset dan liabilitas sebesar biaya perolehannya Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui penyusunan laporan keuangan di Toko Vava Cosmetik apakah sudah baik dan memenuhi standar. Penelitian dilakukan pada saat penyusun sedang bekerja di Toko Vava Cosmetik yang berlokasi di Bogor dan ditempatkan di bagian administrasi Hasil peninjauan menunjukkan bahwa penyusunan laporan keuangan pada Toko Vava Cosmetik masih belum baik, karena dalam proses penyusunannya masih menggunakan sistem manual melalui Ms. Excel.Hal ini sangat disayangkan karena perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan perusahaannya padahal perusahaan ini memiliki kemungkinan untuk berkembang, karena melihat banyaknya antusias orang atau pelanggan untuk menjadi agen atau reseller dari perusahaan ini. Dengan demikian penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK EMKM sangat membantu toko karena menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Keyword :siklus akuntansi, laporan keuangan, PSAK EMKM.
Tinjauan Atas Prosedur Penerimaan Pajak Restoran Dan Konstribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor Anisya Putri Amelia; Kusuma Dewi
Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan Vol 2 No 2 (2022): JABKES Edisi Agustus 2022
Publisher : Program Vokasi dan LPPM IBI Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jabkes.v2i2.1497

Abstract

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah diantaranya berasal dari Pajak Daerah, salah satunya yaitu Pajak Restoran. Sistem pemungutan pajak restoran menggunakan self-assessment system, dimana wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang. Proses penerimaan dan Pengawasan Pajak di kota Bogor merupakan tanggung jawab Badan Pendapatan Daerah kota Bogor agar dapat menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bogor dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kota Bogor. Tujuan dari pembahasan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana prosedur penerimaan pajak restoran di kota Bogor, serta seberapa besar kontribusi Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor Hasil akhir pembahasan menunjukan bahwa saat ini proses pembayaran Pajak Daerah sudah menggunakan sistem online yang telah disediakan oleh Badan Pendapatan Daerah kota Bogor, sehingga para wajib pajak dapat dengan mudah mengaksesnya. Lalu, kontribusi Pajak Daerah khususnya Pajak Restoran di kota Bogor terhadap Pendapatan Asli Daerah kota Bogor cenderung fluktuatif, namun Pajak restoran menyumbangkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah tertinggi ke-3 setelah pajak BPHTB dan pajak PBB Kata Kunci : Pajak Daerah, Pajak Restoran, Pendapatan Asli Daerah.
Analisis Pengendalian Internal Piutang Usaha Dalam Meminimalisir Piutang Tidak Tertagih Agustina Maya; Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol 8 No 2 (2020): JIAKES Edisi Agustus 2020
Publisher : Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jiakes.v8i2.370

Abstract

Credit sales are carried out by companies to attract many customers, so that the sales volume can increase compared to sales in cash. However, credit sales have several risks including uncollectible receivables. Hence, internal control of receivables is very important as receivables, in the future, must be recorded in cash flow. If there are customers who are overdue in payments or fail to settle their debts due to various reasons, the company’s operational activities will be disrupted. The purpose of this study is to determine the internal control of trade receivables in minimizing uncollectible receivables in a company. PT Bostinco is a manufacturing company that produces safes, filling cabinets, roll-o-pack sliding cabinets, fire doors, etc. In its regular sales practice, the company uses a credit sales system, preceded by down payment requirements based on the agreement between the seller and the customers. As credit sales made by the company will cause trade receivables, internal control is carried out to minimize the risk of uncollectible receivables. The results of the study show that internal control of accounts receivable in minimizing uncollectible receivables runs poorly due to the findings of the original Delivery Order files that are still discharged. Moreover, the company has some VAT debt arrears which prevents it from getting the tax invoice number. Unfortunately, there is no penalty agreement for late payment despite of quite large amount of receivables. Keywords: Internal Control of Accounts Receivable and Minimize Uncollectible Receivables
Pengaruh Pelaksanaan Etika Profesi, Kecerdasan Emosional, dan Faktor Perilaku Individu Terhadap Audit Judgement Alfonsus Fernandes; Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol. 9 No. 3 (2021): JIAKES Edisi Desember 2021
Publisher : Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jiakes.v9i3.1211

Abstract

Dalam menghasilkan suatu laporan keuangan yang wajar perlu seorang auditor yang berperan dalam hal mengaudit suatu laporan keuangan dengan mempertimbangkan materialitas dan meminimalisasi risiko salah saji. Laporan keuangan itu perlu diaudit kewajarannya sebab kemungkinan terdapat kesalahan pada saat pengumpulan atau pengolahan, dan saat penaksiran risiko salah saji material, yang disebabkan oleh perilaku etika berprofesi, kecerdasan emosional dan perilaku individu terhadap Audit Judgement. Dalam pembuatan Audit Judgement, auditor memiliki kesadaran bahwa pertanggung jawaban itu sangatlah penting yang membuat auditor harus mempertahankan kepercayaannya dan kemampuannya atau skill yang di miliki auditor. Audit Judgement dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satu faktor teknisnya adalah adanya pembatasan lingkup atau waktu audit, sedangkan faktor non teknis seperti aspek-aspek perilaku individu yang dinilai dapat mempengaruhi Audit Judgement yaitu: gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengalaman, pengetahuan dan sebagainya. Perilaku individu yang mempengaruhi pembuatan Audit Judgement banyak menarik perhatian dari praktisi akuntansi maupun akademisi. Praktek dalam dunia bisnis sering sekali dianggap sudah menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia bisnis merupakan dunia amoral yang tidak lagi mempertimbangkan etika. Padahal pertimbangan etika penting bagi status profesional dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini disebabkan karena tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga setiap orang maupun perusahaan saling bersaing dalam mendapatkan keuntungan tersebut tanpa memperhatikan aspek-aspek lainnya. Profesi auditor merupakan sebuah profesi yang hidup di dalam lingkungan bisnis, di mana eksistensinya dari waktu-waktu terus semakin diakui oleh masyarakat bisnis itu sendiri.
Pengaruh Financial Technology Terhadap Pendapatan UKM di Bogor Yayuk Nurjanah; Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol. 11 No. 1 (2023): JIAKES Edisi April 2023
Publisher : Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jiakes.v11i1.1657

Abstract

Financial technology (fintech) is an innovation in the field of financial services which is a service to access financial resources easily and quickly. Business actors can use fintech as a tool to help finance capital, digital payment services and financial management. Local business or UKM currently have difficulties in terms of digital payment services and financial arrangements with fintech being able to overcome this. The role of fintech is not only limited to commercial capital financing but can also expand to various aspects such as digital payment services and financial management. This study aims to determine the effect of financial technology proxied by digital payments and financial management on income. The method of analysis used multiple linear regression. The sample in this study were 124 UKM in Bogor. This study reveals that digital payments and financial management have a positive and significant effect on income.
Detection of Financial Statement Fraud by Using the Beneish Ratio Index in Health and Pharmaceutical Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2020 – 2022 Siti Anisah Setiana; Kusuma Dewi
Neraca Keuangan : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 19 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/neraca.v19i1.16667

Abstract

The aim of this research is to determine the number of health and pharmaceutical sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange which are classified as manipulator, non manipulator, and grey company by using the method Beneish Ratio Index The object of this research is health and pharmaceutical sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2020 to 2022. The sampling technique used purposive sampling where the sample is determined based on certain criteria determined by the author. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis using Beneish Ratio Index. The variables in this research are Days Sales In Receivable Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), and Total Accrual To Total Assets Index (TATA). The results of this research indicate that there are no companies in the health and pharmaceutical sectors listed on the Indonesia Stock Exchange in 2020 that are classified as manipulator, in 2021 there will be 2 (two) companies, and in 2022 there will be 1 (one) company classified as manipulator. Then companies that are classified as non manipulator in 2020 there will be 14 (fourteen) companies, in 2021 there will be 14 (fourteen) companies, and in 2022 there will be 12 (twelve) companies. Furthermore, companies that are classified as grey company in 2020 there will be 5 (five) companies, in 2021 there will be 3 (three) companies, and in 2022 there will be 6 (six) companies.