Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT (HSE) KEPADA KARYAWAN PT. KARYA NURINDO CEMERLANG Arif Rahman; Tulus Widjajanto; Adik Ahmad Unggul Nugeroho
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i1.11691

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Health Safety Environment (HSE) kepada karyawan PT. Karya Nurindo Cemerlang dan dapat membuat tabel identifikasi aspek bahaya, evaluasi dampak risiko, dan pengendalian risiko, serta dengan penerapan konsep HSE maka PT. Karya Nurindo Cemerlang bisa mengurangi atau menghilangkan dampak risiko K3 yang bisa terjadi terhadap karyawan.. Metode yang dilakukan dalam pelaksaan abdimas dibagi menjadi dua tahapan, pada tahap pertama dilakukan observasi, berhubung masih dalam kondisi pandemi covid-19 maka observasi dilakukan secara online yaitu: tim abdimas menanyakan kepada pihak mitra dalam rangka memperoleh data materi apa yang sesuai untuk kebutuhan karyawan PT. Karya Nurindo Cemerlang. Hal ini dilakukan pada saat awal sebelum pembuatan proposal abdimas dan juga menjelang saat kegiatan berlangsung. Selanjutnya adalah pelatihan, yaitu: tim abdimas mengajarkan dan menerangkan secara online perihal materi HSE kepada peserta pelatihan guna mendapatkan tambahan wawasan mengenai konsep HSE. Pelatihan dilakukan 3 kali agar karyawan PT. Karya Nurindo Cemerlang menjadi lebih paham mengenai konsep HSE. Dari hasil pre-test dan post-test, ada peningkatan nilai antara sebelum dan sesudah pelatihan sebesar 36,69%. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para karyawan PT. Karya Nurindo Cemerlang karena dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, wawasan dan motivasi karyawan dalam mempelajari HSE.
Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Pabrik Tahu dengan Metode Systematic Layout Planning Adik Ahmad Unggul Nugeroho
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/joti.v3i2.10452

Abstract

Tingkat persaingan yang tinggi dalam industri ini akhirnya mengharuskan untuk menentukan strategi-strategi yang tepat agar dapat menjaga produktivitas sehingga keuntungan yang didapatkan pun dapat terus ditingkatkan. UKM BM adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang pengolahan kedelai yaitu memproduksi tahu. Keadaan lantai produksi di UKM BM saat ini masih belum tersusun dengan tepat. Hal ini dapat dilihat pada dari bentuk pola aliran bahan yang ada. Pola aliran yang tidak teratur membuat timbulnya back-tracking dari perpindahan aliran bahan didalam proses produksi yang berdampak pada ongkos material handling. Oleh karena itu perlu adanya suatu pertimbangan bagaimana membuat atau mengubah tata letak fasilitas yang lebih efektif dan efisien, Tujuan dari penelitian ini adalah merekomendasikan suatu rancangan tata letak fasilitas produksi tahu yang baru dengan optimalisasi yang diperoleh dari segi jarak tempuh aliran bahan. Perancangan tata letak menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dibuat untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut berbagai macam permasalahan aliran material produski, transpotasi, pergudangan, supporting, perakitan dan aktivitas kantor adapun hasil dari penelitian ini adalah Jarak material handling pada layout awal yaitu 537.5 meter/ produksi dengan ongkos material handling Rp. 60.000/ produksi. hasil rancangan perbaikan pada layout usulan menunjukan jarak material handling lebih pendek yaitu 424.5 meter/ produksi dengan ongkos material handling Rp. 47.374/ produksi.
Perbaikan Tata Letak Gudang Dengan Metode Shared Storage Pada Distributor Mawar Super Laundry Surya Perdana; Tiara Tiara; Adik Ahmad Unggul Nugeroho
Faktor Exacta Vol 15, No 4 (2022)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/faktorexacta.v15i4.13125

Abstract

Perancangan gudang merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam industri manufaktur. Dalam merancang layout gudang harus memperhitungkan kecepatan gerak barang, dimana barang yang bergerak cepat diletakkan lebih dekat, sehingga mengurangi gerakan bolak-balik. Salah satu distributor Mawar Super Laundry cabang Condet mengalami masalah dalam pengelolaan gudang yang tidak tertata dengan baik. Sehingga perlu adanya perancangan ulang tata letak gudang agar penempatan produk lebih efisien serta lebih tertib. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dalam penelitian ini akan menggunakan metode shared storage agar didapat hasil layout yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat meminimalkan ongkos material handling. Kondisi tata letak pada gudang distributor mawar yang sekarang tidak memiliki aturan yang pasti, produk yang datang diletakkan pada lahan yang kosong. Keadaan ini menimbulkan proses pencarian produk menjadi lebih lama. Dalam tata letak perbaikan usulan dengan penerapan metode Shared Storage, menempatkan produk berdasarkan urutan Frekuensi yang terbesar pada slot yang memiliki jarak tempuh terpendek terhadap titik I/O point atau pintu gudang. Ketentuan ini adalah untuk memudahkan trolly pada proses pengambilan dan penyimpanan produk serta meminimasi jarak total material handling.
Pelatihan Peningkatan Kualitas Layanan untuk Kepuasan Pelanggan Gama UI Cabang Pondok Labu Adik Ahmad Unggul Nugeroho; Surya Perdana; Zeny Fatimah Hunusalela
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i1.14934

Abstract

Kesetiaan konsumen adalah dampak nyata dari konsumen yang merasa terpuaskan dari yang diperoleh perusahaan. Hal ini pengusaha yang bergerak di bidang jasa diminta untuk memenuhi kualitas pelayanan dengan baik, perusahaan untuk membangun citra yang positif untuk konsumennya, dalam hal ini nama baik perusahaan menjadi salah satu landasan untuk pelanggan dalam menentuan tahap berikutnya dan Pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau bahkan melebihi dari harapan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi. Definisi kepuasan pelanggan ialah kondisi dimana keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan dapat tercapai melalui produk ataupun jasa yang didapatkan oleh pelanggan. Permasalahan yang dihadapi Karyawan dan pengajar yaitu Belum adanya pemahaman dari karyawan Bimbingan Belajar GAMA UI Pondok Labu mengenai Peningkatan Kualitas Layanan Untuk Kepuasan Pelanggan. Perlu adanya pelatihan untuk menambah wawasan dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pelayanan pada konsumen dengan mempertimbangkan faktor dimensi kualitas. Sehingga tujuan dilakukan kegiatan PkM ini untuk memberikan suatu pemahaman kepada karyawan dan Bimbingan Belajar GAMA UI Pondok Labu mengenai Peningkatan Kualitas pelayanan.
ANALISIS POSTUR KERJA PADA PEKERJA BENGKEL LAMPIRI AUTO SERVICE DENGAN METODE RULA DAN REBA Zeny Fatimah Hunusalela; Anita Nurfida; Adik Ahmad Unggul Nugeroho
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointech.v3i2.9869

Abstract

Karyawan Bengkel Lampiri Auto Service sering mengalami kelelahan kerja. Ada 4 aktivitas yang diamati pada penelitian ini yaitu proses las, dempul, amplas, dan cat. Pada penelitian ini dilakukan pendekatan ergonomi dengan mengidentifikasi musculoskeletal disorder. Metode analisa posisi kerja pada tiap proses menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat resiko cidera pada karyawan, RULA (Rapid Upper Limb Assesment) dan REBA (Rapid Entire Body Assessment) untuk menganalisa posisi kerja karyawan sudah baik atau tidak. Berdasarkan hasil NBM terdapat dua karyawan yang temasuk tingkat resiko tinggi yaitu pada proses amplas dan cat dengan score 84 dan 83. Serta dua karyawan mempunyai tingkat resiko sangat tinggi pada proses las dan dempul dengan score 98 dan 97. Hasil analisa RULA diperoleh untuk semua proses dengan nilai 7 yang berarti perlu diadakan penyelidikan lebih lanjut dan harus segera ada perbaikan, sedangkan score REBA pada proses las 8, dan pada proses dempul, amplas, dan cat diperoleh score 10 yang berarti beresiko tinggi mengalami cedera/gangguan otot dan harus segera diterapkan perbaikan
Edukasi Konsep Ergonomi Pada Posisi Kerja Karyawan Bengkel Lampiri Auto Service Zeny Fatimah Hunusalela; Adik Ahmad Unggul Nugeroho; Anita Nurfida
Abdi Teknoyasa Volume 4, No.1, Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/abditeknoyasa.v4i1.1268

Abstract

Bengkel Lampiri Auto Service adalah tempat service kendaraan bermotor. Di bengkel tersebut memiliki karyawan yang bertugas untuk pelayanan (service). Dalam menjalankan pekerjaannya karyawan tersebut belum memperhatikan posisi kerja yang baik dan tepat. Sehingga hal itu dapat mengakibatkan kelelahan kerja. Dari kelelahan itu dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Kelelahan kerja yang disebabkan oleh posisi kerja masuk ke dalam ruang lingkup ergonomi. Jika saat bekerja tidak memperhatikan faktor ergonominya maka akan menyebabkan ketidaknyamanan, kecelakaan dan meningkatnya penyakit akibat kerja. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan atau edukasi mengenai ergonomi yang berkaitan tentang posisi kerja yang tepat pada karyawan bagian pelayanan (service). Sehingga dari kegiatan ini diharapkan para karyawan dapat memahami pentingnya posisi kerja yang baik sehingga dapat bekerja dengan maksimal.