Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Peran Bahasa Daerah Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Virus Corona La Aso; Maulid Taembo; Zahrani Zahrani; La Ode Sahidin; Zulfiah Larisu; Ansor Putra
Amal Ilmiah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Edisi Mei 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v2i2.15229

Abstract

Pengabdian ini membahas isu peran bahasa daerah dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya virus corona di Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai model pencehagan virus corona melalui penggunaan bahasa daerah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah berupa sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Berdasarkan hasil kegiatan, bahasa daerah seyogyanya dijaga karena tidak hanya sebagai pendukung kebudayaan nasional tetapi juga memiliki banyak fungsi, termasuk berfungsi dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya virus corona. Dalam kegiatan pengabdian ini, masyarakat diperkenalkan berbagai istilah yang berhubungan dengan virus corona. Istilah-istilah tersebut kemudian diterjemahkan dalam Bahasa daerah, seperti Bahasa daerah Muna, Tolaki, Jawa, Bugis, Wakatobi, Wolio, dan Toraja. Penggunanaan Bahasa daerah mampu memberikan dan meningkatkan perhatian masyarakat dalam pencegahan bahaya virus corona. Kesimpulannya bahwa penggunaan Bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari khususnya yang berhubungan dengan virus corona memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan bahaya virus corona.
RELASI KEKERABATAN MUNA, WOLIO, DAN WAKATOBI DI SULAWESI TENGGARA: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DAN ETNOLINGUISTIK Rahman Rahman; Wa Ode Halfian; Zahrani Zahrani; Ahmad Keke; Maulid Taembo
Journal Idea of History Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari - Juni 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v3i1.1015

Abstract

Penelitian ini membahas relasi kekerabatan Muna, Wolio, dan Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan aspek bahasa dan budaya (kabhanti). Penelitian ini dilakukan karena selain dari masih kurangnya pembahasan mengenai relasi kekerabatan bahasa juga didasarkan adanya pandangan bahwa ketiga masyarakat tersebut memiliki banyak kemiripan dari segi ritual-ritual kelahiran, kematian, perkawinan, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya seperti keberadaan sastra lisan dalam bentuk nyanyian rakyat atau lebih popular dikenal dengan istilah kabhanti. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan fonem bahasa Muna, Wolio, dan Wakatobi; (2) mendeskripsikan relasi kekerabatan bahasa-bahasa tersebut berdasarkan aspek fonologi dan kajian linguistik historis komparatif; dan (3) menjelaskan relasi kekerabatan subkelompok Muna, Wolio, dan Wakatobi dari perspektif kajian budaya (etnolinguistik). Penelitian ini menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif melalui metode wawancara yang disertai dengan pengamatan terhadap kehidupan masyarakat. Hasil deskripsi fonologi menunjukkan adanya kedekatan bahasa Muna, Wolio, dan Wakatobi. Perhitungan leksikostatistik menunjukan bahwa tingkat relasi kekerabatan bahasa Muna, Wolio, dan bahasa Wakatobi berada pada persentase berkisar 41-45% yang menunjukan kategori subkeluarga bahasa atau perbedaan bahasa dengan relasi kekerabatan bahasa yang cukup erat. Dari kajian budaya adanya persamaan-persamaan fungsi dan kearifan lokal dari budaya nyanyian rakyat kabanti pun menunjukkan bahwa masyarakat pada wilayah-wilayah tersebut berasal dari nenek moyang yang sama.