Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Menerapkan Prinsip “Menjadi Terang di depan Orang” dalam Berperilaku di Media Sosial Malik Malik
KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta Vol 4, No 1: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47167/kharis.v4i1.78

Abstract

This article describes the meaning of the phrase your light shines. The imperative form of the Lord Jesus in the text of Matthew 5:14-16 is essential in the actual life of believers in every context but requires a special form to express it. Today's digital world is increasingly advanced, and almost all lines of life have used digital media. This can be a new breakthrough for the development of every aspect of human life. So that with the progress in the digital era, it can be a medium to express the testimony of the life of believers to everyone. The purpose of this study is to present how to apply the principle of “Be clear in front of people in their tips by behaving on social media. By displaying such good behavior on social media, everyone who sees it will glorify the Father in heaven.AbstrakArtikel ini menguraikan makna frasa terangmu bercahaya. Bentuk imperatif Tuhan Yesus dalam teks Matius 5:14-16 merupakan esensi dalam bagian kehidupan orang percaya yang aktual di setiap konteks namun memerlukan bentuk khusus untuk menyatakannya. Dunia digital saat ini semakin maju, dan hampir semua lini kehidupan telah menggunakan media digital. Hal ini dapat menjadi terobosan baru bagi pengembangan setiap aspek hidup manusia. Sehingga dengan adanya kemajuan dalam era digital tersebut, dapat menjadi media untuk menyatakan kesaksian hidup orang percaya kepada semua orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan bagaimana menerapkan prinsip “Menjadi terang di depan orang dalam kiatannya dengan berperilaku di media sosial. Dengan menampilkan perilaku yang baik tersebut di media sosial, maka setiap orang yang melihatnya akan memuliakan Bapa yang di sorga.
Efektifitas Strategi Pelayanan Pastoral Konseling Kepada Pasien Panti Rehabilitasi Narkoba Linda Zenita Simanjuntak; Malik Malik; Hasahatan Hutahaean
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 5, No 1 (2021): January 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.517 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v5i1.352

Abstract

The number of young people who fall into the trafficking of drugs is increasing. The phenomenon of the number of prisons and detention centers inhabited by people assisted by drug cases is no longer a secret. It is not uncommon for church youth to be counted on that number so that components of the Church such as pastors, assemblies, service activists, and other elements of society deserve to give a more serious portion of attention. Because the face of the future church cannot be separated from the Church Youth today. This research departs from this fact and the services of North Sumatra STT students at the Rehabilitation Center in Medan. More than fifteen years of experience in this area is worth exploring through field research. The method used is qualitative and with 28 people who are the objects of research from the Rehabilitation Center. Data were obtained from students who actively carry out mentoring services to Rehabilitation Institutions, Rehabilitation Institution Managers, and patient families from some of the objects (patients). The results show that there are five steps; understanding the counselee, giving loving help, the role of a father, and family prayer, provides a better change despite the variety of outcomes (cures) of people who have participated in the rehabilitation program. Pastoral care and the care of family or parents add to the healing process. This has something to do with spirituality and the pattern of pastoral Christian counseling services provided. But on the other hand, the formation of habits in serving students of the Theological College (STT) needs to be pursued through pastoral counseling services with assistance to people who are addicted and follow rehabilitation programs. ABSTRAKKaum muda yang terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan semakin bertambah. Fenomena banyaknya Lapas dan Rutan dihuni oleh warga binaan kasus narkoba bukan rahasia lagi. Tidak jarang pula pemuda gereja yang terhitung pada bilangan itu sehingga komponen Gereja seperti pendeta, majelis, aktifis pelayanan dan elemen masyarakat lainnya patut untuk memberi porsi perhatian yang lebih serius. Sebab wajah gereja masa depan tidak terlepas dari Pemuda Gereja masa kini. Penelitian ini berangkat dari fakta tersebut dan pelayanan mahasiswa STT Sumatera Utara di Panti Rehabilitasi di Medan. Pengalaman lebih lima belas tahun pada bidang ini patut untuk ditelusuri melalui penelitian lapangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan dengan 28 orang yang menjadi objek penelitian dari Panti Rehabilitasi. Data diperoleh dari mahasiswa yang aktif melaksanakan pelayanan pendampingan ke Panti Rehabilitasi, Pengelolah Panti Rehabilitasi dan keluarga pasien dari sebagian objek (pasien). Hasilnya menunjukkan adanya lima langkah; memahami konseli, memberi pertolongan penuh kasih, peran Ayah, dan doa keluarga, memberikan perubahan yang lebih baik meski adanya keragaman outcome (kesembuhan) dari orang-orang yang pernah mengikuti program rehabilitasi tersebut. Pendampingan pastoral dan perhatian keluarga atau orang tua menambah daya proses penyembuhan. Hal ini ada sangkut pautnya dengan spiritualitas dan pola pelayanan pastoral konseling Kristen yang diberikan. Namun di sisi lain pembentukan kebiasaan dalam melayani bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) perlu diupayakan melalui pelayanan pastoral konseling dengan pendampingan kepada orang-orang yang kecanduan dan mengikuti program rehabilitasi.
PERDAMAIAN DALAM KONTEKS PLURALITAS INDONESIA: SEBUAH ANALISIS ETIS-TEOLOGIS Made Nopen Supriadi; Malik Malik
Sesawi Vol 3, No 2 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.438 KB) | DOI: 10.53687/sjtpk.v3i2.78

Abstract

Pluralism is the color of Indonesia. Pluralism has the potential to cause conflict if it is seen as a threat, but plurality becomes a wealth if it accepts differences. The history of Indonesia shows that the presence of differences does not cause significant friction, in fact friction begins to occur when there is an action in pluralism trying to generalize all situations to be the same. The majority group wants to generalize their views and apply their views, so the attempt to harmonize culture creates conflict. This research applies the literature study method in the form of descriptive analysis. The results of this study show the situation of life in Plural Indonesia and solutions to build peace in the context of the plurality of life in Indonesia.
STRATEGI PEMURIDAN BAGI NARAPIDANA DI LP CIPINANG JAKARTA TIMUR BERDASAR PADA 2 TIMOTIUS 4:2 DAN RELEVANSINYA BAGI PELAYANAN MISI KAUM MARGINAL Matheus Mangentang; Malik Bambangan; Dyulius Thomas Bilo; Moses Wibowo
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.743 KB) | DOI: 10.47457/jps.v1i1.22

Abstract

Everyone believe is called to be a disciple by Christ. Christianity without discipleship is Christianity without Christ. Departing from this statement, it is understood that, only by becoming a disciple of Christ can one become a light or witness of Christ in the world and lead others to Christ. The true Christian life, is not meant to simply accept Jesus as Savior, attend church services, read the Bible, pray, talk about Jesus, but also is intended to represent God and demonstrate the lifestyle of God's kingdom on earth. So true Christians are disciples of Jesus Christ. Because of the importance of that discipleship, students are mentioned 269 times in the New Testament, which refers to individuals who are jointly committed to following Jesus Christ. The purpose of this research is to provide discipleship services for Christian prisoners at Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur. As a result of this research that after this discipleship was held Christian convicts at Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur had a Christlike character, had hope in Christ, could multiply discipleship.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MANUSIA BERDASAR MATIUS 23:39 MELALUI PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DI DUSUN BONENGGAYA KECAMATAN RIO PAKAVA KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH Tony Salurante; Malik Bambangan; Riswan Riswan; Eni Karlina Wau
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.882 KB) | DOI: 10.47457/jps.v1i1.28

Abstract

Peningkatan taraf hidup umat manusia dan suatu bangsa adalah pintu gerbang peradaban mereka menuju kepada suatu kemajuan. Setidaknya ada indikator pencapaian pembangunan suatu masyarakat agar dapat berkembang dan maju dalam segala lini kehidupan. Indikator pembangunan tersebut adalah empat pilar peradaban yaitu; kehidupan Sosial, Pendidikan, Spiritual dan perekonomian. Namun bagaimana hal ini diwujudkan jika masih ada daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh salah indikator pilar peradaban tersebut? Inilah yang menjadi tujuan penelitian ini untuk mengangkat suatu realita yang fenomenal tentang kehidupan masyarakat yang terpinggirkan dan terlupakan yakni masyarakat Bonenggaya. Degan menggunakan metode pendekatan so sial budaya dalam bentuk komunitas untuk mencapai tujuan yang mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendirikan Gedung sekolah bagi masyarakat ini. Sebagai hasil dari penelitian ini bahwa seluruh lapisan masyarakat Bonenggaya menerima rencana pembangunan Gedung sekolah serta tenaga pengajar dari SETIA Jakarta untuk tinggal di daerah mereka melaksanakan pembelajaran sampai waktu yang tidak ditentukan.
Integrasi Pekabaran Injil Ke Dalam Pendidikan Agama Kristen Malik Bambangan; Charles Ismawan
JURNAL LUXNOS Vol. 8 No. 2 (2022): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2022
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v8i2.180

Abstract

Abstract: This study discusses the integration of evangelism into Christian Religious Education. Thus, every Christian Religious Education teacher will be actively involved in his role as a Christian religion teacher. This research is because there is a phenomenon about Christian religious teachers who work only as teachers and do not involve themselves in evangelism. Likewise, the ministry in the church is as if there is a thick barrier. Through this research, it is hoped that Christian religious education teachers can play an active role in spreading the gospel through their teaching methods in schools. The research method used in this preparation is a literature study approach by collecting the views of experts and then compiling them in the form of articles. As a result, it is found that Christian religious education teachers can apply the gospel message in their teaching by using the Bible as the only Word of God. Christian religious teachers can act as evangelists, motivators, facilitators, counselors, and mentors, even shepherds for their students. Abstrak: Penelitian ini membahas tentang integrasi pekabaran Injil ke dalam Pendidikan Agama Kristen. Dengan demikian setiap guru Pendidikan Agama Kristen akan terlibat secara aktif dalam melaksanakan perannya sebagai guru agama Kristen. Tujuan dilakukannya penelitian ini karena ada muncul fenomena tentang guru agama Kristen yang berprofesi hanya sebagai guru saja dan tidak melibatkan diri dalam pekabaran Injil. Demikian juga pelayanan di gereja, seakan terdapat sekat yang tebal. Melalui penelitian ini diharapkan agar para guru pendidikan agama Kristen dapat berperan aktif dalam pekabaran Injil melalui metode pengajaran mereka di sekolah. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan ini adalah pendektan studi kepustakaan dengan mengumpulkan pandangan para ahli lalu menyusunnya dalam bentuk artikel. Sebagai hasil yang didapatkan bahwa guru Pendidikan agama Kristen dapat menerapkan pekabaran Injil dalam pengajaran mereka. Dengan menggunakan Alkitab sebagai satu-satunya firman Tuhan. Guru agama Kristen dapat berperan sebagai penginjil, motivator, fasilitator, konselor, dan pembimbing, bahkan sebagai gembala bagi peserta didiknya.
IMPLEMENTASI INTEGRITAS DALAM PELAYANAN HAMBA TUHAN Malik Malik
Sesawi Vol 4, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v4i2.124

Abstract

Penelitian ini berbicara tentang integritas diri seorang hamba Tuhan dalam pelayanan.  Beberapa fenomena yang berkembang saat ini bahwa tidak sedikit hamba Tuhan yang jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan oleh karena tidak memiliki fondasi yang kuat dalam membangun dan mempertahankan integritas mereka.  Dengan integritas yang kuat dan kokoh akan menjadikan pelayanan seorang hamba Tuhan dapat bersikap arif dan bijaksana sambil terus mengarahkan orang lain semakin mencintai Tuhan dan melayani-Nya. Peneliti menggunakan metode analisis dari setiap pendapat ahli untuk menemukan maksud penelitian ini. Hasil dari penelitian ini, maka integritas itu dapat menghasilkan responsilbilty, kredibililtas, kualitas dan akuntabilitas. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini bahwa implementasi integritas hamba Tuhan dalam pelayanan sangatlah penting untuk diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kembali tentang jati diri seorang hamba Tuhan yang seyogyanya memiliki integritas yang benar, kuat serta setia melayani Tuhan. Oleh sebab itu sangat diperlukan membangun serta mengimplementasikan integritas yang benar di atas dasar firman Tuhan dan hidup dalam doa. Hidup dalam kesetiaan sesuai dengan hati nurani yang murni, berani berkata tidak kepada dosa serta memiliki kehidupan yang handal
HUBUNGAN ANTARA TUAN DAN HAMBA DALAM DUNIA KERJA BERDASARKAN KOLOSE 3:22-4:1 Pestaman Siagian; Malik Malik
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 6 No. 1 (2023): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/phr.v6i1.311

Abstract

In Indonesia, the relationship between workers and employers is regulated in a legal regulation that aims to balance interests and justice. However, many disputes between workers and employers are caused by unequal interests and injustice. A more appropriate relationship is needed to ensure fairness and, at the same time, be able to encourage workers and employers to give their best in their relationships. This paper seeks to provide an alternative relationship between workers and employers to ensure justice and provide the best for workers and employers who depart from the spirit of serving and are centred on Christ. This paper is qualitative research that offers a model of servant relations obtained through the excavation of Colossians 3: 22 – 4:1 with the exegesis method. This paper concludes that the servant relationship between workers and employers centred on Christ, with the motive of serving each other based on the values ​​given by Colossians 3: 22 – 4: 1. This awareness will undoubtedly encourage workers and employers to give their best.
Iman Kristen yang Menyelamatkan Igo Satria; Malik Malik
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v1i2.105

Abstract

Iman yang sejati dalam kehidupan orang Kristen adalah iman yang menyelamatkan.  Itulah sebabnya Sproul menuliskan bahwa, iman dibangun di atas dasar alasan yang sudah dipikirkan dengan matang, koheren, konsisten, dan bukti empiris yang absah. Namun ada juga kelompok yang menyatakan bahwa iman adalah sekedar alat untuk sampai kepada tujuan keselamatan itu sendiri. Tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan tentang pengertian iman secara umum, enjelaskan tentang kontribusi pengajaran dari perspektif Reformed mengenai keselamatan bagi pertumbuhan iman Kristen, menjelaskan apa apilkasinya bagi orang percaya masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pandangan Agama Kristen mengenai iman adalah beriman kepada Yesus Kristus atau yang disebut orang yang beriman hanya kepada Yesus Kristus untuk memperoleh keselamatan. Iman yang sejati dalam kehidupan orang Kristen adalah iman yang menyelamatkan. Iman yang menuju kepada Tuhan untuk mendapatkan keselamatan yang kekal melalui Yesus Kristus
Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dan Orangtua dalam Mencegah Dampak Negatif Perkembangan Teknologi bagi Nara Didik Anugrah BT; Malik Bambangan
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v1i3.159

Abstract

This research discusses the role of Christian religious education teachers and parents in preventing the negative impact of technological developments on children. The impact of technological developments is very significant both internally and externally. This is a reality that every human being needs to face. Therefore there needs to be a strategy in dealing with these technological developments. The purpose of this study is to explain the role of Christian religious teachers and parents in preventing the negative impacts of technological developments on children. The method used is descriptive qualitative method which focuses on collecting data through books, articles and relevant sources. As a result of this study, it was found that the role of Christian religious teachers and parents in preventing the negative impacts of technological developments on children is Christian religious education teachers providing education about technological developments for children at school, together with parents providing supervision of children's activities and relationships, providing activities positive for children both at school and outside of school, giving confidence to children through giving assignments. As a conclusion from this research, it is very necessary for Christian religion teachers and parents to provide education about the negative impacts of these technological developments. This prevention effort is a form of anticipation from teachers and parents so that their students are not negatively affected by these technological developments.