Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Indonesia

EDUKASI KONTRASEPSI YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID 19 Ana Zumrotun Nisak; Atun Wigati
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menghambat produksi ASI adalah penggunaan alat kontrasepsi. Pada ibu menyusui perlu diperhatikan penggunaan alat kontrasepsi agar tidak mengurangi produksi ASI. Ibu yang menyusui tidak dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon ekstrogen, sebab hormon tersebut akan mengurangi jumlah produksi ASI bahkan bisa menghentikan produksi ASI. Di Desa Margorejo kecamatan Dawe Kabupaten Kudus terdapat 30% ibu yang tidak mau menyusui bayi dikarenakan pengaruh hormonal alat kontrasepsi, ASI tidak keluar dan ibu sudah mulai bekerja. Permasalahan di Desa Margorejo ini perlu adanya penyelesaian masalah, sehingga menurunkan angka kegagalan pemberian ASI. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Pendidikan Kesehatan kepada ibu-ibu PKK tentang tujuan menyusui dan kontrasepsi yang tepat untuk ibu menyusui. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini, terdapat 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang kontrasepsi yang tepat untuk ibu menyusui. Dan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan keluarga.
PENTINGNYA EDUKASI GIZI SEIMBANG BAGI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang penting diperhatikan karena merupakan masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa. Gizi seimbang pada masa ini sangat menentukan kematangan mereka di masa depan. Seperti halnya pada remaja perempuan harus memperhatikan asupan makanan karena akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik. Kebutuhan anak laki-laki dan perempuan berbeda. Anak laki-laki banyak melakukan aktivitas fisik sehingga membutuhkan energi. Sedangkan, perempuan mengalami haid sehingga banyak memerlukan protein dan zat gizi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Jekulo Kudus pada remaja putra dan putri kelas XII dengan memberikan pengarahan pentingnya gizi seimbang pada remaja, manfaat gizi seimbang, macam – macam gizi seimbang bagi kesehatan reproduksi remaja. Hasil yang diharapkan pada pengabdian ini adalah remaja dapat merubah perilaku dan pola pikir cara mengkonsumsi makanan dengan melihat kebutuhan gizi yang seimbang untuk persiapan kematangan kesehatan reproduksi, serta menghasilkan luaran modul tentang pentingnya edukasi gizi seimbang bagi remaja.
PENTINGNYA EDUKASI GIZI SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Atun Wigati; Fariza Yulia Kartika Sari; Tri Suwarto
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE/mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin , stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Balai Desa Ngembal Kulon pada kader kesehatan, ibu balita dan batita dengan memberikan pengarahan pentingnya gizi seimbang untuk pencegahan stunting manfaat gizi seimbang, macam – macam gizi seimbang. Hasil yang diharapkan pada pengabdian ini adalah para kader kesehatan, para ibu dan keluarga yang mempunyai balita dapat merubah perilaku dan pola pikir cara memberikan asupan makanan pada anak dengan melihat kebutuhan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting sehingga pertumbuhan anak sesuai dengan usianya.