Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu Dengan Metode Seismik Refraksi Refrizon, Refrizon; Suwarsono, Suwarsono; Yudiansyah, Herno
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 2 (2008): (Juli 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.256 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pantai Panjang Kota Bengkulu yang saat ini sedang dilakukan pengembangan untukpusat wisata dan perdagangan. Telah mulai dilakukan pembangunan gedung bertingkat sehingga dibutuhkan penopang pondasi yang kuat, mengingat Bengkulu adalah daerah rawan gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kondisi bawah permukaan. Pada penelitian ini digunakan Metode Seismik Refraksi dan diolah dengan perhitungan Intercept Time. Pada penelitian ini didapatkan kecepatan rambat gelombang P untuk lapisan pertama 894 m/s sampai 1299 m/s, untuk lapisan kedua 1607 m/s sampai 2230 m/s, dan untuk lapisan ketiga 2095 m/s sampai 3232 m/s. Berdasarkan kecepatan tersebut lapisan pertama diinterpretasikan sebagai pasir lepas (sand loose) dengan ketebalan sekitar 3 m sampai 5m, lapisan kedua lempung (clay) dengan ketebalan lapisan 5 m sampai 18 m, dan lapisan ketiga batu pasir (sandstone).   
Hubungan Aktivitas Gempa Tektonik Daerah Subduction Indo-Australia Eurasia Segmen Enggano Tahun 2000 Dengan Aktivitas Gempa Vulkanik Gunungapi Kaba Dan Dempo Refrizon, Refrizon; Suwarsono, Suwarsono
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 2, No 2 (2006): (Juli 2006)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.295 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan antara aktivitas tektonik Segmen Enggano dengan aktivitasvulkanik Gunungapi Kaba dan Dempo Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dataaktivitas gempa yang berpusat di sekitar Segmen Enggano, aktivitas vulkanik Gunungapi Kaba dan Gunungapi Demposepanjang tahun 2000. Berdasarkan data itu dicoba melihat hubungan beserta pola hubungan tersebut. Aktivitastektonik Segmen Enggano, aktivitas vulakanik Gunungapi Kaba dan Dempo memiliki kemiripan. Puncak aktivitasGunungapi Kaba terjadi sekitar dua bulan setelah puncak aktivitas Segmen Enggano dan aktivitas vulkanik Kabaterpengaruh oleh aktivitas tektonik Segmen Enggano. Sedangkan pola aktivitas Gunungapi Dempo juga mengikutipola aktivitas lempeng tektonik Segmen Enggano, puncak aktivitasnya terjadi tiga bulan setelah puncak aktivitasSegmen Enggano, tetapi ada segmen selain Enggano yang mempengaruhi aktivitas Gunungapi Dempo.   
Distribusi Sumber Panas Bumi Berdasarkan Survai Gradien Suhu Dekat Permukaan Gunungapi Hulu Lais Hadi, Arif Ismul; Refrizon, Refrizon
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 1, No 2 (2005): (Juli 2005)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.882 KB)

Abstract

Pemodelan distribusi sumber panas bumi berdasarkan survai gradien suhu dekat permukaan (near subsurface) telah dilakukan di daerah Gunungapi Hulu Lais. Akuisisi data di lapangan menggunakan alat ukur suhu dengan sensor LM35 secara mapping pada kedalaman antara 50-75 cm, sedangkan pengolahan data menggunakan satu set komputer dengan perangkat lunak Surfer ver 7.0 untuk menghasilkan model distribusi panas bumi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin ke arah barat-laut (NW) kecenderungan suhu semakin naik dan nilai entalpi di dekat permukaan dikatagorikan ke dalam entalpi rendah sampai sedang dengansuhu 102-1030C.
Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Daerah Prospek Panas Bumi Gunungapi Hulu Lais Lereng Utara dengan Menggunakan Metode Magnetik Hadi, Arif Ismul; Refrizon, Refrizon; Suhendra, Suhendra
Jurnal Fisika FLUX Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v7i1.3072

Abstract

Penelitian ini bertujuan menduga struktur bawah permukaan daerahprospek panas bumi Gunungapi Hulu Lais lereng utara dengan menggunakanmetode magnetik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan peralatanProton Procession Magnetometer (PPM) model G-856. Data diolah berdasarkanpemodelan ke depan (forward modelling) dengan Software Mag2DC forwindows. Berdasarkan model 2-D penampang lintang geomagnetik strukturbawah permukaan, daerah prospek panas bumi Gunungapi Hulu Lais lerengutara tersusun oleh batuan basalt, andesit, dan endapan piroklastik. Mata airpanas yang nampak di permukaan merupakan rembesan yang berasal darisumber air panas utama Gunungapi Hulu Lais yang melewati bidang batasantara batuan basalt dan batuan andesit serta endapan piroklastik yangmenyebabkan zona ini menjadi lemah dan menyebabkan munculnya mata airpanas di permukaan.
Studi Site Effect Dengan Indikator Percepatan Getaran Tanah Maksimum, Indeks Kerentanan Seismik, Ground Shear Strain Dan Ketebalan Lapisan Sedimen Di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Refrizon, Refrizon; Suhendra, Suhendra; Irkhos, Irkhos; Manurung, Yeni Sartika
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 11, No 2 (2015): (Juli 2015)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.155 KB)

Abstract

Penelitian mikroseismik telah dilakukan di Kecamatan Muara Bangkahulu sebanyak 14 titik pengukuran. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah berdasarkan sebaran nilai percepatan getaran tanah maksimum (PGA), indeks kerentananseismik (IKS), ground shear strain (GSS) dan ketebalan lapisan sedimen (h). Penelitian ini juga bertujuan untuk memperkirakan kerentanan tanah terhadap bencana gempabumi yang bermanfaat untuk perencanaan, pengembangan dan pembangunan. Proses pengambilan data menggunakan seismometer dengan waktu rekaman 30 menit. Data tersebut diolah menggunakan perangkat lunak Geopsy. Perhitungan nilai PGA menggunakan persamaan Kanai dan Fukushima untuk event data gempabumi Bengkulu 12 September 2007 dengan Mw = 8,5. Nilai PGA yang dihasilkan antara 184,22 gal sampai 532.92 gal. Sebaran nilai indeks kerentanan seismik antara 0,56 sampai 7,95. Sebaran nilai ground shear strain antara 5,14 x10-5 sampai 7.42 x10-4. Ketebalan lapisan sedimen (h) antara 8,13 meter sampai 61,31 meter. Nilai PGA, IKS, GSS dan h terbesar berada di Pantai Kualo yang diperkirakan memiliki tingkat resiko besar terhadap bencana gempabumi dengan korelasi >74%. Nilai indikator tingkat kerawanan terhadap dampak gempa sangat dipengaruhi oleh faktor site effect atau kondisi geologi setempat dari suatu daerah sehingga tidak cukup dengan mengukur satu parameter saja.Keyword: PGA, indeks kerentanan seismik, ground shear strain,                 ketebalan lapisan sedimen, mikrotremor, HVSR, Muara                 Bangkahulu
Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Perhitungan Permeabilitas Untuk Setiap Titik Lubang Resapan di Rawa Makmur Permai Bengkulu Halauddin, Halauddin; Suhendra, Suhendra; Refrizon, Refrizon; Faisal, Fachri
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 12, No 1 (2016): (Januari 2016)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.292 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan metode lubang resapan biopori (LRB) sebagai salah satu bentukmitigasi banjir, peralatan constant head permeameter untuk melihat pada bagian titik mana daerah yang mudah meluluskanfluida dengan melihat tingginya nilai permeabilitas berdasarkan hasil perhitungan serta pengukuran letak posisi geografisdaerah penelitian akan diukur dengan alat GPS jenis Garmin GPSmap 76CSx. di Kelurahan Rawa Permai KotamadyaBengkulu.Berdasarkan nilai permeabilitas hasil pengukuran dari lubang bor biopori untuk 10 titik, dapat diinterpretasi bahwa jenistanah berdasarkan kelulusan fluidanya di daerah pengabdian adalah lanau, pasir kelanauan, dan lempung. Perbedaan nilaipermeabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh jenis tanah, karena setiap jenis tanah mempunyai tekstur, struktur, porositas yangberbeda. Sehingga nilai permeabilitas di 10 titik lubang biopori berbeda, didominasi oleh ketiga jenis tanah di atas.Berdasarkan hasil pengukuran GPS, bahwa letak posisi geografis untuk 10 titik lubang biopori berbeda-beda, terutama untukparameter ketinggian (elevation). Semakin tinggi suatu daerah tidak dapat menentukan besarnya kecilnya nilai permeabilitas,karena seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa besaran permeabilitas sangat ditentukan oleh jenis tanah yang mempunyaitekstur, struktur, porositas yang berbeda. Akan tetapi, dengan semakin jauh suatu daerah dari permukaan air laut,mengindikasikan daerah tersebut lebih aman dari ancaman bahaya bencana alam banjir. Ketinggian (elevation) di daerahpengabdian berdasarkan hasil bor biopori berkisar mulai dari 8 meter, 10 meter, 16 meter, 17 meter, 22 meter, 23 meter, 24meter, dan 25 meter.
PENENTUAN STRATIGRAFI KECEPATAN GELOMBANG GESER (VS) DI DAERAH RAWAN ABRASI KABUPATEN BENGKULU UTARA MENGGUNAKAN METODE MULTICHANNEL ANALYSIS OF SURFACE WAVE (MASW) Refrizon, Refrizon; Sugianto, Nanang; Bernard, Admo
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.33 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v6i2.119

Abstract

Struktur batuan bawah permukaan yang lemah diduga salah satu faktor penyebab tingginya laju abrasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Struktur batuan bawah permukaan ini diestimasi berdasarkan analisis nilai kecepatan gelombang geser (Vs) dari pengukuran Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) di 20 titik sepanjang garis pantai. Nilai Vs diinterpretasikan berupa profil 1D dan 2D untuk menggambarkan struktur dan jenis material penyusun batuan di tiap kedalaman dan lapisan. Hasil analisis menunjukkan bahwa stratigrafi nilai Vs bawah permukaan di daerah rawan abrasi Bengkulu Utara terdiri tiga lapis batuan. Lapisan pertama dengan nilai Vs <180 m/s yang mengindikasikan didominasi oleh lempung lunak, lapisan kedua 180<Vs<360 m/s didominasi oleh tanah kaku dan lapisan ketiga 360< Vs <760 m/s mengindikasikan didominasi oleh tanah yang sangat padat dan batuan lunak. Material penyusun batuan terdiri dari endapan pasir, kerikil, lempung, dan alluvium yang tingkat kepadatannya rendah dan bervariasi tiap-tiap kedalaman. Tidak ditemukan adanya indikasi batuan keras hingga kedalaman 30 meter, hanya batuan berstruktur lunak yang sangat mudah retak dan rapuh. Hasil ini menunjukkan bahwa struktur batuan bawah permukaan di daerah rawan abrasi Bengkulu Utara ini merupakan batuan berstruktur lemah yang rentan mengalami deformasi seperti crack, settlement, dan collapse seperti fenomena abrasi yang selama ini terjadi.
Site Effects Mikrozonasi dan Regangan Geser Saat Gempa yang memicu Longsor Menggunakan Pengukuran HVSR di Kecamatan Ulu Mana Kabupaten Bengkulu Selatan Indonesia Darmawan Ikhlas Fadli; Isfardian Agustin Awaliyah; Arif Ismul Hadi; M Farid; Arya J Akbar; Refrizon Refrizon
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 2 (2023): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i2.2961

Abstract

The Ulu Manna area is classified as an area with high landslide potential because of its location and geological structure, which is hilly. The risk of landslides in the Ulu Manna area due to earthquakes in weak areas can be studied using ground shear strain (GSS). This study aimed to provide information on the potential of landslides in the Ulu Manna area, South Bengkulu Regency Indonesia. The data was collected using the Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR) method. The study area is 195.8 km2 and consists of 32 data collection points. The data processing was performed using WinMASW 5.2 HVSR and ArcGIS Desktop 10.8.2 software to obtain dominant frequency values, amplification values, subsurface soil vulnerability index values, maximum soil acceleration values, and soil shear strain values. The soil shear strain values obtained are on the order of 10-4 to 10-3, meaning that the dynamic characteristics of the soil in the study area are elastic-plastic. This plastic-elastic nature characterizes the area as an area with high landslide potential