Sofyan Sofyan
STAI Darul Arafah Deli Serdang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksistensi Pendidikan dan Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Pra dan Pasca Kemerdekaan Sofyan Sofyan
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 1: Al Qalam (Januari 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i1.856

Abstract

Sejarah pendidikan di Indonesia mengalami pergerakan yang sangat signifikan dari jumlah maupun eksistensinya di masyarakat. Pendidikan tidak hanya dianggap sebagai sebuah keperluan pemenuhan hak-hak masyarakat, akan tetapi sudah berkembang menjadi sebuah gaya hidup bagi masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ialah agar mengetahuai hadirnya pendidikan dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia pra dan pasca kemerdekaan. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan jenis penelitian analaisis sejarah. Metode pengumpulan data menggunakan pelacakan sumber literatur sejarah dari buku dan video sejarah pendidikan di Indonesia. Pencarian data menggunakan library research dengan mengumpulkan tulisan yang berkaitan dengan judul ini dari berbagai sumber dan dianalisis dengan content analysis. Hasil penelitian menegaskan bahwa pendidikan Islam pra kemerdekaan dimulai dari pendidikan Islam pada masa Belanda dan Jepang. Pendidikan Islam pasca kemerdekaan meliputi pendidikan Islam era orde lama, orde baru dan era reformasi. Penelitian ini berkontribusi terhadap kajian pendidikan Islam di Indonesia khususnya tentang perkembangan lembaga pendidikan Islam pra dan pasca kemerdekaan.  
Eksistensi Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awwaliyah (MDTA) Al-Amin Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dikalangan Siswa Minoritas Muslim di Desa Lau Bekeri Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang Sofyan Sofyan
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 1, Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i1.900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas sejarah berdirinya MDTA Al-Amin,  nilai-nilai Pendidikan Islam yang diajarkan, metode penanaman nilai-nilai pendidikan Islam serta hambatan dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam dikalangan siswa yang minoritas Muslim di Desa Lau Bekeri Kutalimbaru Deli Serdang. Untuk menjawab permasalahan di atas penulis menggunakan penelitian kulitatif deskriptif dengan pendekatan field research (penelitian lapangan). Sebagai key instrumen penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dari sumber primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data dianalisis menurut pemikiran Miles dan Huberman. Untuk menjamin keabsahan data digunakan triangulasi dan perpanjangan penelitian. Hasil penelitian menjelaskan MDTA Al-Amin berdiri atas saran dari BKM Masjid Al-Amin yang menginginkan anak-anak di tingkat dasar dibekali dengan pemahaman agama Islam agar menjadi generasi tangguh, yang saleh serta salehah dan siap menghadapi lingkungan yang mayoritas non Muslim. Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang diajarkan meliputi akidah dan akhlak, Alquran, Bahasa Arab, sejarah Islam, tafsir, hadis, fikih, tambahan aksara Arab Melayu, al-khat (menulis indah). Metode yang dipergunakan ceramah, demonstrasi, dan training. MDTA Al-Amin mendapat dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk honor pendidik, dukungan dana dari donatur yang tidak terikat, dan masyarakat di sekitar Desa Lau Bekeri. Hambatan dalam menanamkan pendidikan Islam meliputi pemahaman orang tua yang minim terhadap agama sehingga kurang mendorong anak untuk belajar agama, hambatan teknologi dalam hal ini media sosial, serta lingkungan pergaulan yang mayoritas non Muslim dimana mereka tidak beribadah sesuai tuntunan Islam sehingga anak-anak Muslim pun takut ikut terpengaruh dengan pergaulan mereka. Bahkan yang Muslim sendiri pun masih banyak yang tidak menjalankan ajaran Islam dengan baik. 
Kajian Historis Kurikulum di Madrasah Mustansiriyah Baghdad Sofyan Sofyan
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.4980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi umum Madrasah Mustansiriyah, faktor yang mempengaruhi penetapan kurikulum di Madrasah Mustansiriyah dan kurikulum di Madrasah Mustansiriyah. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, sumber data terdiri dari sumber primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data peneliti melakukan kajian pustaka dan observasi dengan mengumpulkan data, mengevaluasi, memverifikasi, mensistesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan; 1) Madrasah Mustansiriyah didirikan khalifah al-Mustansir Billah (588-640 H/1192-1242M) tahun 625 H/1227 M di bagian Timur Baghdad tepi sungai Dajlah, pembangunannya rampung pada bulan Jumadil Akhir tahun 631 H/ 1234 M dan mulai dioperasionalkan hari Kamis 20 Rajab 631 H/ 1234 M. Beliau sosok  khalifah yang baik, adil, jujur, cinta dan peduli terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. 2)Sebagai lembaga pendidikan Islam tingkat tinggi yang dikelola pemerintah, penetapan kurikulum Madrasah Mustansiriyah dipengaruhi oleh kebijakan penguasa dengan memperhatikan perkembangan intelektual, sosial, keagamaan dan situasi politik. 3) Komponen kurikulum; a) Memiliki tujuan. Tujuan berdirinya Madrasah Mustansiriyah membangun lembaga pendidikan Sunni, melahirkan alumni yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, berguna bagi masyarakat serta mampu membentuk alumni yang bekerja di instansi pemerintah; b) Menggunakan metode pembelajaran, metode hafalan, tulisan, rihlah ilmiyah, diskusi dan tulisan, c) Materi kurikulum meliputi kelompok ilmu-ilmu agama antara lain ilmu tafsir, Hadis, fikih dan faraid. Kelompok ilmu sastra yang mendukung kajian ilmu-ilmu agama seperti bahasa Arab, nahwu dan saraf. Kelompok ilmu fisika meliputi berhitung, al-jabar (matematika), tekhnik dan  ilmu ukur serta ilmu-ilmu aqliyah meliputi ilmu mantiq, ilmu kalam dan ilmu usul, d) Sistem evaluasi pengajarannya melalui pemberian ijazah langsung dari syaikh bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di Mustansiriyah.