Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efficacy of Profilactic and Therapeutic Antibiotic in Congenital Hydrocephalus Shunt Infection Akhmad Imron; Kahdar Wiriadisastra
Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.856 KB) | DOI: 10.28932/jmh.v1i1.497

Abstract

Prophylactic dose antibiotic are indicated in patients having neurosurgical clean operations with implant surgery. The aim of this study is to evaluate the efficacy of prophylactic dose antibiotic in shunt infection. Between 1 October 2009 until 31 September 2011, 102 patients with congenital hydrocephalus who underwent VP shunt surgery. Fifty-one received profilactic antibiotic (ceftriaxone 50-75 mg/kgBW), 30-60 minutes before surgery until 5 days post-operative, and 51 patients received therapeutic antibiotic  (ceftriaxone 50-75 mg/kgBW), 30-60 minutes before surgery until 1 days post-operative. All patient were followed for 1-6 months to evaluate shunt infection. Collected data will be statistically analyzed. The study found that the rate of infection is 17,6% (9 patients of 51 patients) who received therapeutic antibiotic, and 17,6% (9 patients of 51 patients) who received profilactic antibiotic.There is not statistically significant between all group in shunt infection (p=1,000). Others risk factors significantly influence shunt infection are enlargement of the head (p=0,002), length of surgery (p=0,00327), time of surgery (p=0,00077) and nutrition status (p=0,01343). The results of this study indicate that profilactic antibiotic effective to prevent shunt infection in congenital hydrocephalus. Others risk factors significantly influence are enlargement of the head, length of surgery, time of surgery and nutrition status. Keywords:  antibiotic,  prophylactic, infection, VP shunt, congenital hydrocephalus
Hubungan Gejala Klinis Dengan Tekanan Intraventrikuler Pada Hidrosefalus Akut Donny Argie; Muhammad Zafrullah Arifin; Achmad Adam; Akhmad Imron; Mirna Sobana; Agung Budi Sutiono
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol. 43 No. 1 (2014): September 2014
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v43i1.73

Abstract

Latar Belakang. Penelitian tentang gejala klinis atau tekanan intrakranial pasien pediatrik yang menderita hidrosefalus akut telah banyak dilakukan, tetapi penelitian yang menghubungkan antara gejala klinis dan tekanan intrakranial pasien pediatrik yang menderita hidrosefalus akut belum banyak dilakukan. Tujuan. Mengetahui hubungan antara gejala klinis dengan tekanan intraventrikuler pada pasien pediatrik penderita hidrosefalus akut. Metode. Penelitian prospektif analitik, dimana data diambil dari tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 17 Agustus 2013 di Departemen/ SMF Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil. Jumlah sampel pasien hidrosefalus akut, sebanyak 27 laki–laki (53%) dan 24 perempuan (47%). Penyebab hidrosefalus akut pada penelitian ini adalah neoplasma yaitu sebanyak 24 kasus (47%), dan infeksi 23 kasus (45%). Hasil uji secara statistik menunjukkan bahwa gejala klinis muntah dan penurunan kesadaran memiliki nilai yang bermakna dengan p<0.05 sedangkan nyeri kepala memiliki nilai yang tidak bermakna terhadap peningkatan tekanan intraventrikuler dengan nilai p >0.05. Kesimpulan. Gejala klinis muntah dan penurunan kesadaran mempunyai hubungan dengan tekanan tinggi intrakranial sehingga dapat digunakan sebagai deteksi dini pada pasien pediatrik penderita hidrosefalus akut yang dis- ebabkan oleh neoplasma maupun infeksi.